Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pasar Comboran, Pasar Barang Bekas Tempat Healing Favorit Bapak-bapak Malang 

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
23 April 2024
A A
Pasar Comboran, Pasar Barang Bekas Tempat Healing Favorit Bapak-bapak Malang  Mojok.co

Pasar Comboran, Pasar Barang Bekas Tempat Healing Favorit Bapak-bapak Malang  (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi warga Kota Malang, Pasar Comboran bukanlah nama yang asing. Tempat tersebut dikenal sebagai pusat perniagaan barang-barang bekas di Kota Malang. Bahkan, menjadi salah satu pusat loak terbesar di Jawa Timur. 

Kalau biasanya kaum ibu gemar menghabiskan waktu di Pasar Besar dan kompleks pertokoan di sekitarnya, maka Pasar Comboran adalah salah satu tujuan healing favorit bapak-bapak di Kota Malang. Di sana, mereka bisa cuci mata dengan aneka perkakas rumah tangga yang berjejer. 

Pasar Comboran muncul atas ketidaksengajaan 

Berbeda dengan pasar-pasar lain di Kota Malang, Pasar Comboran justru lahir dari ketidaksengajaan. Menurut cerita para orang tua, kawasan yang kini menjadi pasar loak itu dahulunya merupakan jalur trem yang ramai. Oleh sebab itu, banyak dokar yang ngetem untuk mengangkut penumpang trem berikut barang bawaannya, mirip ojol di jaman sekarang. Kuda yang sedang tidak menarik penumpang diberi minum dan makan. Orang Jawa menyebutnya nyombor, yang menjadi asal-usul penamaan kawasan Comboran.

Kembali ke identitas Comboran sebagai pasar, mulanya komoditas dagang di kawasan Comboran berupa hasil bumi. Pelakunya terbatas pada penumpang trem dan penduduk sekitar. Lama kelamaan transaksi perdagangan menjadi semakin ramai hingga tumbuh sebagai pasar secara organik.

Memasuki masa penjajahan Jepang, identitas Pasar Comboran sebagai pasar loak mulai muncul. Awalnya menjual pakaian dan barang-barang bekas rumah tangga Belanda. Citra pasar loak itu terus melekat hingga saat ini dengan jenis barang dagangan yang semakin bervariasi.

Hingga saat ini bekas jalur trem yang saya ceritakan di atas masih bisa kita jumpai. Jangan salah, jalur trem ini masih aktif digunakan lho. Namun, bukan lagi trem yang melintasinya, melainkan kereta milik Pertamina. Kereta hanya lewat sesekali dengan kecepatan yang rendah, sehingga banyak pedagang yang tidak takut membuka kiosnya berdekatan dengan rel. Malahan menjadi keunikan tersendiri dengan melihat kereta dari jarak yang amat dekat di tengah kegiatan berbelanja.

Surga belanja barang bekas

Sebagai pusat perniagaan loak, Pasar Comboran menyediakan aneka rupa barang bekas yang siap diburu. Mulai dari spare part kendaraan bekas, alat pertukangan, alat elektronik, hingga perabot dapur. bahkan,  jam tangan, pakaian, tas, dan sepatu juga tersedia di sana. Pasar Comboran bisa menjadi opsi berburu barang-barang vintage untuk pajangan maupun koleksi. Ada juga lho pedagang yang menjual aneka aksesoris dari batu akik.

Semuanya bisa didapatkan dengan harga miring kalau kita pandai menawar. Banyak barang bekas yang kualitasnya masih oke asal pembeli telaten dan teliti dalam mencari. Nggak perlu sungkan buat mengecek kualitas barang-barang yang ingin kalian beli, mengingat kondisinya sudah bekas.

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Sedikit tips dari saya kalau kalian ingin berbelanja di pasar ini, datanglah di pagi hari. Kalau kalian datang terlalu siang (misal selepas duhur), pilihan barangnya sudah nggak lengkap. Kegiatan di pasar ini sudah dimulai sejak dini hari. Sejak jam 7 pagi banyak penjual menggelar dagangannya. 

Selain itu, gunakan bahasa dan dialek lokal untuk berkomunikasi dengan pedagang. Barangkali kalian akan mendapatkan penawaran harga yang lebih bersahabat. Kebanyakan pedagang di sana menggunakan bahasa Jawa dan Madura. Sebisa mungkin hindari berpenampilan necis agar kalian nggak dipalak dengan harga tinggi.

Pasar Comboran nggak melulu barang bekas

Selain barang bekas, masih ada komoditas dagang lain yang bisa kita jumpai di kawasan Comboran. Ada deretan kios buah yang bisa dijumpai di Jalan Halmahera. Kalau butuh degan ijo berkualitas bagus, keluarga saya kerap membelinya dari Comboran. Selain itu ada pula kios-kios yang menawarkan jasa pembuatan plat, duplikat kunci, dan servis tas. Pasar loak Comboran nggak hanya menjual barang-barang bekas lho. Buat kalian yang mau membeli barang baru juga ada. Terutama helm dan aksesoris motor.

Kuliner di kawasan Comboran juga tak kalah menarik. Banyak tersedia tempat makan murah meriah dengan rasa yang cukup memuaskan. Salah satu mie ayam langganan saya saja harganya cuma Rp3.000 sampai 10 tahun lalu. Saat ini harganya sudah naik, saya lupa berapa persisnya namun masih di bawah Rp7.000. Bermodalkan Rp10.000 saja kalian sudah bisa menyantap nasi soto porsi kuli dan minum teh manis. Murah banget kan?

Belanja di Comboran memang menjadi hiburan tersendiri terutama bagi bapak-bapak. Dengan budget ekonomis dan effort untuk mencari, bukan tidak mungkin kalian akan mendapatkan barang-barang hidden gem. Asal ingat ya, selalu teliti sebelum membeli biar nggak menyesal di kemudian hari.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Pasar Semawis, Secuil Keindahan di Tengah Semarang yang Semakin Kacau

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimSet featured imageu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 April 2024 oleh

Tags: barang bekasjawa timurMalangpasar comboranpasar loak
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

Lapangan Kodam V Brawijaya, Lapangan Militer yang Disulap Jadi Pasar Malam di Surabaya

Lapangan Kodam V Brawijaya, Lapangan Militer yang Disulap Jadi Pasar Malam di Surabaya

5 Februari 2024
Slow Living di Kediri Bukan Gaya Hidup, tapi karena Miskin (Pexels)

Slow Living di Kediri Itu Bukan Gaya Hidup, tapi Memang Keadaan yang Memaksa

16 Januari 2025
Magelang Tempat Pensiun Terbaik di Jawa Tengah Mengalahkan Wonosobo

3 Pertanyaan Membingungkan tentang Magelang yang Bikin Saya Sakit Kepala

28 Agustus 2024
Gate Otomatis Terminal Purabaya Nggak Berguna, Pengelola Sebaiknya Fokus Membasmi Calo Saja!

Gate Otomatis Terminal Purabaya Nggak Berguna, Pengelola Sebaiknya Fokus Membasmi Calo Saja!

19 Juni 2024
6 Rekomendasi Street Food Surabaya yang Laris Diserbu Pembeli Terminal Mojok

6 Rekomendasi Street Food Surabaya yang Laris Diserbu Pembeli

19 Agustus 2022
4 Momen di Malang yang Sebaiknya Diwaspadai oleh Pengguna Jalan Nggak Sabaran Mojok

4 Momen di Malang yang Sebaiknya Diwaspadai oleh Pengguna Jalan Nggak Sabaran

21 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.