Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Pasang Foto Rektor di Baliho Posko KKN Itu Tujuannya Apa Sih? Nggak Ada Faedahnya Juga, buat Apa?

Budi Prathama oleh Budi Prathama
14 Agustus 2023
A A
Baliho Caleg Sudah Bertebaran: Udah Nyolong Start, Isinya pun Nggak Kreatif bacaleg KKN

Baliho pokoknya, Bos (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya rasa akan banyak cerita yang dialami saat melaksanakan KKN, baik yang bisa diterima oleh khalayak maupun yang sengaja ingin disembunyikan. Tapi, saya yakin ada beberapa hal tentang yang menghantui kalian, bahkan setelah lulus.

Dan itu yang terjadi pada saya.

Setelah saya sudah selesai menjadi mahasiswa, tentunya saya selesai juga laksanakan KKN. Justru pikiran saya malah dihantui dengan adanya foto rektor yang dipasang pada baliho posko KKN. Mungkin itu nggak terlalu penting bagi orang yang hidupnya nggak mau ribet, tapi entah kenapa saya malah berpikir, itu tujuan dan faedahnya apa sih?

Mungkin hal tersebut juga terjadi di daerah lain, termasuk di daerah saya di Sulawesi Barat. Ada beberapa kampus yang ada di Sulawesi Barat, bahkan di luar Sulawesi Barat, yang mahasiswa KKN-nya ditempatkan di wilayah Sulawesi Barat, itu nggak pernah absen foto rektor selalu terpampang besar. Seakan menjadi dosa besar kalau nggak memasang foto rektornya di baliho tersebut.

Menurutku itu nggak penting, dan lama-kelamaan justru itu hanya akan merusak pemandangan saja. Mengapa mesti dipasang? KKN yah KKN saja, nggak usah ada embel-embelnya. Fokus saja mengabdi dan berbaur kepada masyarakat, mengenal kehidupan rakyat dan laksanakan program KKN dengan baik. Itu sejatinya KKN dilaksanakan. Pihak kampus, terlebih kepada rektor nggak usah juga cari-cari muka di masyarakat, seakan memasang badan kalau rektornya memiliki andil besar, padahal nggak juga.

Emangnya lho (untuk rektor terhormat) pernah berempati dan merasakan bagaimana pedihnya orang tua mahasiswa dalam membayar UKT tiap semester? Terlebih orang tua mahasiswa yang perekonomiannya rendah, nggak kan?

Boro-boro berempati, tuntutan mahasiswa untuk nurunin UKT saja, ehh malah nggak nongol-nongol juga.

“Kampanye” di baliho KKN, etikanya di mana?

Yang jadi problem sebenarnya, kalau ada rektor yang mau ikut dalam kontestasi politik alias mau nyaleg, selalu pasang fotonya pada setiap baliho posko KKN. Ini menurut saya nggak beretika, seakan ingin meraih popularitas dan suara rakyat lewat medium mahasiswa yang KKN. Mungkin nggak terlalu berpengaruh amat juga sih. Tapi tanpa sadar psikologi masyarakat bisa dipengaruhi secara nggak langsung, terlebih kepada mahasiswanya.

Baca Juga:

5 Hal yang Bikin Saya Kaget Waktu KKN di Madiun

KKN di Bulan Agustus Itu Anugerah Sekaligus Musibah: Gara-gara Proposal Agustusan, Akhir KKN Serasa di Neraka

Mengapa saya ungkit ini, karena kebetulan ada rektor yang mau nyaleg di daerah saya Sulawesi Barat. Dan fotonya selalu terpampang besar saat ada mahasiswanya yang KKN. Bukan hanya kegiatan KKN, ketika ada program lain dari mahasiswa pun juga begitu. Faktanya lagi, sudah sering kali kampus tersebut yang kabar tersebar kalau rektornya mau nyaleg di daerah Sulawesi Barat, setiap kali mahasiswanya mau KKN selalu saja ditempatkan di wilayah Sulawesi Barat, di daerah pemilihannya nanti.

Pikirku malah menjadi-jadi. Jangan-jangan sang rektor ini mengambil setiap kesempatan demi kepentingannya saat nyaleg nanti. Bukan tanpa opini memang, balihonya juga banyak tersebar di kampung-kampung, terlebih di pinggir jalan, dengan motto yang jelas banget berbunyi kampanye.

Yang mengganjal pikiran saya sebenarnya, posisinya sebagai rektor dan kaum akademisi, tapi malah menggunakan posisinya itu untuk kepentingannya saat nyaleg nanti. Artinya kampus sebagai lembaga pendidikan, justru dijadikan sebagai ladang berpolitik dan ingin menggaet suara rakyat. Pikirku kalau mau jadi akademisi, fokus saja di situ dan laksanakan tujuan lembaga pendidikan sebagaimana mestinya.

Jangan malah jadikan jabatan rektor untuk bermanuver dalam politik praktis, menjadikan jabatan sebagai rektor untuk meraih suara dalam kontestasi politik. Apabila itu dilakukan, tentu lembaga pendidikan seakan ternodai.

Main dengan cara yang baik-baik saja

Kalau memang mau jadi nyaleg, main dengan cara yang baik-baik saja. Kalau perlu, lepaskan jabatan rektor, dan fokus untuk mencari suara rakyat mulai dari akar rumput. Saya rasa itu lebih bijaksana dan sangat terhormat, daripada gunakan jabatan rektor untuk mengelabui rakyat.

Jangan sampai kalau terlalu rakus soal kerjaan, menjabat sebagai rektor sembari harus melaksanakan program dan menawarkan visi yang bisa diterima oleh masyarakat, justru simpang siur. Efeknya malah jadi nggak fokus urus pendidikan. Masalah mahasiswa nggak tahu lagi karena sudah jarang di kampus, dan yang jadi tumbal pun adalah mahasiswa. Lalu apa kerjaan lembaga yang katanya bertugas mencerdaskan kehidupan bangsa?

Sebagai penutup, meski terbilang aneh dan sepele, pasang foto di baliho posko KKN itu nggak ada faedahnya. Apalagi kalau rektornya rencana mau nyaleg, bukan lagi nggak berfaedah kalau begitu, justru malah merusak citra dan nurani lembaga pendidikan.

Penulis: Budi Prathama
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA KKN Itu Asyik dan Menyenangkan, tapi Tidak untuk Diulang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Agustus 2023 oleh

Tags: Balihofotokampanye terselubungKKNrektor
Budi Prathama

Budi Prathama

Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat. Terus berusaha menulis walaupun itu terkadang menyakitkan.

ArtikelTerkait

Panduan untuk Survive Selama KKN bagi para Introvert Terminal Mojok

Panduan untuk Survive Selama KKN bagi para Introvert

24 Desember 2022
KKN di Desa Penari

KKN di Desa Penari Versi Ketiga

29 Agustus 2019
kkn kkn keluar jawa mojok.co

8 Tipe Mahasiswa yang Selalu Ada di Kelompok KKN

30 Juni 2020
Mengacungkan Jari Tengah Saat Foto Ngapain, sih_ Ngajak Ribut_ terminal mojok

Mengacungkan Jari Tengah Saat Foto Ngapain, sih? Ngajak Ribut?

29 Juni 2021
3 Proker KKN yang Terlihat Bermanfaat, tapi Aslinya Menyimpan Persoalan Mojok.co

3 Proker KKN yang Terlihat Bermanfaat, tapi Aslinya Menyimpan Persoalan 

14 Juli 2025
5 Alasan Putus Sama Pacar karena KKN (Unsplash.com)

5 Alasan Putus Sama Pacar karena KKN

28 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.