Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!(Frank Albrecht via Unsplash)

Saya tahu, pembaca pasti lumayan asing sama Nissan Evalia. Kalaupun ada yang tahu, pasti heran sama mobil ini. Herannya ya mungkin karena kaget kalau ada mobil kek gini. Tapi saya sih nggak kaget, sebab, saya bersinggungan begitu sering dengan mobil ini, ha wong keluarga saya ada yang punya.

Pada 2018, kakak saya membeli mobil Nissan Evalia bekas tipe ST keluaran 2013. Harganya 90 juta pada saat itu. Kondisinya masih bagus, kilometer masih rendah, seinget saya hanya 15.000-an dan mobil ini menjadi mobil keluarga selama 4 tahun.

Saya beri sedikit latar belakang kenapa mobil ini dijual. Pemilik sebelumnya berkata bahwa mereka tidak cocok dengan mobil ini, dan jarang dipakai. Akhirnya ya dibeli oleh kakak saya. Tidak lama setelah dibeli dan dipakai, banyak orang yang mengatakan kalau mobil ini jelek, jadul, dan fiturnya sedikit. Apalagi mobil ini memang jarang dimiliki orang, dan orang membeli mobil ini biasanya untuk dijadikan ambulance atau mobil barang.

Dan itu tak salah. Nissan Evalia jumlahnya memang sedikit, terlihat dari angka penjualannya. Di awal peluncurannya tahun 2012, mobil ini terjual 10.000-an unit, tetapi penjualannya makin menurun seiring tahun. Bahkan pada 2017, hanya terjual 17 unit. Di tahun yang sama, Nissan Evalia akhirnya berhenti diproduksi.

Sedikit spesifikasi tentang Nissan Evalia, mobil ini memiliki kapasitas mesin 1.500 CC, 4 Silinder, DOHC, memiliki tenaga maksimum, 109 hp di 5.600 rpm dan Torsi maksimum, 143 Nm di 4.000 rpm. Semua ini disalurkan ke penggerak roda depan yang biasa disebut dengan FWD.

Dalam artikel ini saya akan membongkar dan mengupas tuntas rasanya memakai Nissan Evalia selama 4 tahun.

Interior Nissan Evalia

Kalian tak akan menemukan aura kemewahan dari Nissan Evalia. Interiornya begitu simpel, sistem hiburan hanya ada head unit single din, cup holder terbatas, penyimpanan yang banyak tapi kebanyakan terbuka. tidak ada penutup sama sekali. Simpel saja nggak deh keknya, kurang banget.

Hal paling mengganggu dari interior mobil ini adalah masih banyak besi-besi yang sengaja tidak dilapisi kain. Bahan plastik di interior mobil ini murahan, keras, dan tidak ada panel softtouch sama sekali.

Baca halaman selanjutnya

Kek gini doang gimana mau laku…
Kek gini doang gimana mau laku…

Kabin dari Nissan Evalia memang lega, karna mobil ini juga dimensinya cukup besar, dan ada 3 baris tempat duduk di mobil ini. Dari baris depan sampai belakang, sepertinya didesain pabrikan untuk membawa orang dengan jumlah banyak.

Dulu, saya pernah membawa 8 penumpang di mobil ini dan hasilnya tetap terasa lega, tidak desak-desakan, padahal rata-rata tinggi penumpang 168cm, dan beratnya 70 kg. Apalagi lantai dari Nissan Evalia rata tidak seperti mobil pada umumnya. Mobil FWD, tapi lantainya memiliki gundukan di bagian tengah, gimana coba?

Eksterior

Eksterior Nissan Evalia sangat aneh menurut saya. Bagian depan cukup oke, tetapi kalau kita sudah melihat dari samping apalagi bagian belakangnya, mobil ini keliatan membosankan. Benar kata orang, mobil ini desainnya jelek.

Mobil ini memiliki pintu geser. Awal punya mobil ini rasanya aneh, karena pintunya geser. Tetapi semakin lama saya sadar kalau pintu geser sangat memudahkan untuk kita yang sedang parkir di tempat yang kecil serta memudahkan keluar masuk barang atau manusia. Kekurangannya sih, pintu geser di Nissan Evalia tidak ada jendela.

Mesin

Nissan Evalia dibekali dengan mesin 1.5 CC, 4 cilinder, DOHC, FWD, dan menurut saya tenaganya bisa dikatakan cukup. Dulu, saya pernah membawa mobil ini ke Tawangmangu dengan membawa 5 penumpang, saat di tanjakan yang lumayan tinggi mobil ini cukup kuat, tanpa kesulitan apa pun.

Konsumsi BBM mobil ini bisa dibilang cukup irit.Bisa 13/liter untuk dalam kota, dan 16/liter untuk luar kota. Untuk hal ini, sudah saya buktikan sendiri ketika saya berangkat ke Solo-Jakarta lewat tol dengan kecepatan rata-rata 90km/jam.

Posisi berkendara

Posisi berkendara Nissan Evalia bisa dikatakan tidak nyaman dan aneh, karena seperti menyetir bus. Yang paling menyebalkan adalah, pada tipe ST tidak bisa diatur posisi stirnya. Padahal tinggi saya 172 CM, posisi stir jadi penting, ergonomis je.

Suspensi yang nyaman

Suspensi dari mobil ini nyaman, bahkan sangat nyaman menurut saya dengan harga mobil yang 90 jutaan. Melewati jalanan yang rusak atau sambungan jalan tol, mobil ini mampu meredam goncangan sehingga orang yang di dalam mobil tidak terlalu terganggu atau mual.

Tetapi kenyamanan itu malah membuat mobil ini limbung. Jadi kalau saat berbelok kerasa banget body roll-nya, apalagi saat kecepatan diatas 50 km/jam. Saran saya sih, mobil dengan karakteristik serupa jangan dibawa ngebut.

Kaki-kaki yang ringkih

Mobil ini kaki-kainya bisa dibilang ringkih. Tahun awal pemakaian, sudah ada bunyi aneh di bagian roda depan kiri dan itu sangat mengganggu, apalagi kalau sedang terkena geronjalan atau saat mau berbelok. Padahal penggunaan mobil ini tidak kasar, biasa saja.

Suku cadang Nissan Evalia mahal

Mobil ini pernah ganti selang radiator, dan menurut saya harganya mahal. Padahal ya cuman selang radiator, harusnya tak semahal itu. Ternyata setelah saya cari tau memang suku cadang dari Nissan Evalia mahal, juga barangnya belum tentu ada.

Tetapi kesulitan ini bisa diatasi dengan acara membeli suku cadang yang bukan ori dari pabrik, Banyak suku cadang yang bukan ori tapi awet, kualitasnya bagus, dan harganya lebih murah.

Kesimpulan

Menurut saya, mobil ini enak dan nyaman, untuk kalian yang baru saja berkeluarga atau ingin punya mobil besar, Nissan Evalia sepertinya cocok. Mobil ini nggak terlalu buruk, buktinya mobil ini saya pakai 4 tahun. Untuk keluarga baru, saya pikir fungsi lebih penting ketimbang estetika. Kecuali situ tajir melintir, keknya ya nggak baca artikel ini.

Tapi seperti judul katakan, tidak kaget jika mobil ini nggak laku. Ya gimana ya, kekurangannya kek gitu, jadi ya, Nissan perlu pikir-pikir lagi kalau mau bikin produk serupa. Saran saya sih, nga usah.

Penulis: Imanuel Joseph Phanata
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Tidak Direstui Istri Beli Nissan All New X-trail Gara-gara Sunroof

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version