Pantai Rako: Pesona Wanita Bertubuh seksi

Pergi ke Pantai Malam Hari Adalah Hal Bodoh yang Tidak Seharusnya Dilakukan mojok.co/terminal

Pergi ke Pantai Malam Hari Adalah Hal Bodoh yang Tidak Seharusnya Dilakukan mojok.co/terminal

Halo, guys. Jumpa lagi bersama saya Betrix Aran. Wanita yang suka berpetualang dan menulis cerita-cerita lepas usai berjemur badan di pantai atau di air terjun. Wah, betapa rasa dahaga akan keindahan alam itu terpuaskan. Guys, mengapa wanita bertubuh seksi menjadi objek pemandangan bagi pria. Betapa pria merasa sempurna bersanding dengan wanita seperti itu. Tubuhnya yang begitu seksi, dengan alis mata dicukur mengikuti pola bulan sabit, rambutnya bak mayang terurai, bibirnya seperti delima merekah. Aduhai~

Wanita dengan pesona tubuh pars pro toto—maaf jika menggunakan istilah itu, mumpung saya mencintai bahasa Indonesia dan benar-benar ingin menjadi orang Indonesia sejati. Seksi untuk mata yang selalu mengalihkan perhatian pria, seksi untuk bibir yang selalu menyapa setiap bertatapan dengan objek lawan jenis.

Guys, wanita dengan tubuh pars pro toto—sebagian untuk seluruhnya—mengandung makna tersirat bahwa wanita itu benar-benar cantik di mata manusia. Tidak semua wanita dipandang demikian oleh sebagian pria yang menganut gaya totem pro parte. Acapkali, segelintir pria lebih menyukai wanita secara keseluruhan baik menyangkut fisik maupun non fisik.

Pria yang memiliki gaya totem pro parte,  adalah pria idola setiap wanita yang ingin mendambakan kebahagiaan dalam rumah tangga, guys. Wanita dengan tubuh pars pro toto akan menampilkan keunikannya—misalkan saya sebut salah satunya yakni  gaya rambut. Dengan modal pas-pasan dia akan menghabiskan uang di salon—meninggalkan pekerjaan rumah hanya untuk merawat diri. Alhasil guys, belum sampai sebulan atau bahkan menjelang bulan kedua rambut sudah kembali ke posisi semula. Ah sialan!

Dari tulisan saya ini saya akan menjelaskan alasannya mengapa Pantai Rako—yang adalah benda mati—kemudian saya sejajarkan dengan tubuh dari seorang wanita yang seksi—benda hidup?.

Mungkin ada yang mengatakan jika saya terlalu hiperbola—yang sesungguhnya masuk di akal. Biasanya wanita bertubuh seksi mungkin seringkali ditemukan di perusahaan besar di perkotaan atau di bank. Tapi kali ini, wanita bertubuh seksi—ada—di Pantai Rako? Ups!

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata pantai memiliki arti (1) tepi laut, pesisir, (2) perbatasan daratan dengan lautan. Jadi, saya bisa simpulkan menurut pikiran saya bahwa pantai itu merupakan sumber kehidupan. Ikan akan diperoleh di laut dan dibawa ke pesisir untuk dijual ataupun dimakan.

Pantai Rako adalah salah satu pantai di bawah lereng Gunung Lewotobi bercabang dua. Setiap liburan, banyak wisatawan berbondong-bondong menghabiskan waktu sekaligus menghapus kelelahan di pantai ini.

Masyarakat yang berdomisili di pantai ini menghabiskan waktu melaut dan bertani—mereka hidup dengan sederhana. Mungkin karena bermata pencaharian itu, orang-orang tidak mau disibukkan dengan segala persoalan terlalu ribet kehidupan dan segala tetek bengeknya. “Orangnya ramah-ramah dan menghargai setiap pengunjung yang datang,” ungkap teman saya—Hesty—usai menikmati hari dengan merebahkan tubuh di atas pasir putih.

Ada perahu dan kapal-kapal kecil dibiarkan mengapung di atas air laut hanya sekedar menambah suasana pantai. Ikan-ikan kecil terus berkejaran tanpa lelah, begitu pula dengan kepiting yang juga ikut menyaksikan keindahan alam buatan Tuhan. Sungguh luar biasa pesona pantai.

Pesona Wanita Bertubuh Seksi

Guys, bagaikan surga yang nampak di bola mata—seperti halnya pesona Pantai Rako. Memori keindahan akan Pantai Rako tidak akan pernah lekang dari memori setiap pengunjung yang datang. Seberapa jauh ia pergi, akan selalu ada kerinduan untuk kembali. Desa yang memiliki pesona Pantai Rako adalah desa yang paling beruntung dikunjungi dan dikenang sepanjang ingatan itu masih kokoh.

Wanita bertubuh seksi versi Pantai Rako adalah keindahan secara alami meliputi air laut yang jernih, pasir putih yang membentang, perahu-perahu layar yang tak runtuh dihantam gelombang, keramah-tamahan masyarakat setempat, dan ikan-ikan yang diperoleh nelayan menjadi buah tangan para pengunjung.

Sungguh menakjubkan—percayalah. Jika air laut surut, kita akan dengan mudahnya bercengkerama dengan nelayan dan masyarakat setempat saat mencari siput untuk lauk-pauk. Suatu pengalaman yang jarang ditemukan, bukan?

Sepoi-sepoi angin menusuk sum-sum tulang menambah kehangatan suasana. Tentang wanita itu, jangan khawatir—kali ini wanita bertubuh seksi benar-benar nyata adanya. Wanita bertubuh seksi ada di Pantai Rako, ia masih sendiri dan ingin ditemani ribuan pengunjung.

Sampah-sampai disimpan di tempat sampah tanpa ada yang berserakan. Tubuhnya masih perawan—jauh dari jangkauan investor asing yang dengan keserakahan ingin merusak atau membangun gedung-gedung mewah.

Pantai Rako totem pro parte. Keindahannya mencakup seluruh aspek. Mari kita habiskan masa-masa liburan bersama keluarga di Pantai Rako. Wanita cantik dengan pesona tubuh yang tidak akan selesai-selesai dipandang—jika kita mau merawatnya dan mencintainya layaknya tubuh kita sendiri. Tak lupa kita menghargainya selalu dan dengan memperkenalkannya kepada semua orang tentang keindahannya.

Mari!

Exit mobile version