Pantai Pulau Merah menjadi salah satu pantai terindah di Banyuwangi. Seperti namanya, pantai ini akan memantulkan warna kemerahan ketika matahari terbenam. Keunikan lain, di Pantai Pulau Merah terdapat bukit kecil yang berjarak tidak jauh dari bibir pantai. Wisatawan bisa mengunjunginya dengan berjalan kaki ketika surut.
Saking unik dan indahnya, setiap wisatawan yang mengunjungi Bumi Blambangan pasti menjadikan Pantai Pulau Merah sebagai tujuan wisata yang harus dikunjungi. Saya pun juga demikian. Selalu berlibur ke sana setiap kali ada kesempatan. Namun itu dahulu, kini saya lebih memilih destinasi wisata Banyuwangi lainnya ketika libur panjang. Di mata saya, pesona Pantai Pulai Merah seolah lenyap begitu saja ketika musim liburan datang.
Daftar Isi
Banyak sampah di Pantai Pulau Merah
Saya masih ingat ketika pertama kali berkunjung ke Pantai Pulau Merah sekitar 9 tahun yang lalu. Saya takjub banget karena pantainya indah dan sepi. Pantai juga sangat bersih.
Kondisi itu berbeda dengan sekarang. Sampah berserakan di mana-mana, apalagi ketika libur panjang. Saya mengamati, wisatawan yang berkunjung kebanyakan tidak punya kesadaran untuk menjaga kebersihan. Di sisi lain, petugas kebersihan yang ada hanya sedikit. Mereka kewalahan ketika wisatawan tidak bertanggung jawab membludak.
Sebenarnya, Pantai Pulau Merah masih bisa dinikmati di hari-hari biasa. Itulah yang saya lakukan sekarang. Saya lebih sering menikmati pantai ini di hari kerja dan malam hari. Pemandangan tempat wisata ini tidak kalah cantik di malam hari.
Baca halaman selanjutnya: Jalan yang tak memadai berpotensi membahayakan wisatawan
Jalan yang tak memadai berpotensi membahayakan wisatawan
Sama seperti destinasi wisata di Banyuwangi yang lain, jalan menuju Pantai Pulau Merah itu nggak banget. Jalannya banyak yang berlubang. Ruas jalan yang paling parah adalah setelah proyek tambang Tumpang Pitu. Melewati jalan ini seolah-olah kita sedang menjadi peserta Ninja Warrior.
Jalan yang berlubah diperburuk dengan penerangan jalan yang minim. Kombinasi yang membahayakan pengendara. Belum lagi, di masa libur panjang, volume kendaraan yang melintas bisa naik hingga tiga kali lipat. Saya rasa tidak berlebihan kalau akses menuju tempat wisata ini dibilang rawan kecelakaan. Sebaiknya wisatawan berhati-hati.
Banyak konten kreator yang mengganggu kenyamanan
Pantai Pulau Merah seolah menjadi arena bagi para konten kreator yang ingin unjuk gigi ketika libur panjang tiba. Seiring berkembangnya zaman, menjadi konten kreator adalah pekerjaan yang didambakan oleh kebanyakan anak muda. Tidak terkecuali bagi pemuda Banyuwangi.
Masalahnya, masih banyak dari mereka yang tidak memperhatikan etika ketika membuat konten. Tidak semua orang merasa nyaman berada di depan kamera. Apalagi kalau dikerjain orang nggak dikenal hanya untuk kebutuhan konten semata. Liburan yang awalnya buat melepas lelah malah jadi bikin emosi.
Di atas beberapa alasan kenapa saya tidak mengunjungi Pantai Pulau Merah ketika musim liburan. Ini saya rekomendasikan juga ke kalian agar bisa menikmati keindahan pulau ini secara maksimal.
Penulis: Rino Andreanto
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Pariwisata Banyuwangi Jangan Berharap Melampaui Bali, Perbaiki Dulu Kekurangan yang Lain
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.