Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pantai Delegan Gresik, Pantai Pasir Putih yang Nggak Akan Saya Kunjungi Lagi

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
15 Maret 2025
A A
Pantai Delegan Gresik, Pantai Pasir Putih yang Nggak Akan Saya Kunjungi Lagi

Pantai Delegan Gresik, Pantai Pasir Putih yang Nggak Akan Saya Kunjungi Lagi (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Seharusnya Pantai Delegan Gresik digarap dengan serius biar pengunjung yang datang ke sini nggak merasa kapok.

Bagi saya, berwisata adalah salah satu kebutuhan yang setidaknya harus terpenuhi sebulan sekali. Aktivitas ini penting untuk menjaga kewarasan diri, terlebih di tengah kondisi saat ini yang begitu nggatheli. Sesederhana ke tempat-tempat sederhana atau kafe sekalipun seorang diri, nggak masalah. Itu sudah terhitung sebagai berwisata untuk menstabilkan batin.

Nah, persoalannya Surabaya tempat saya merantau ini miskin sekali destinasi wisata yang menawarkan ketenangan. Kebanyakan adalah pusat perbelanjaan atau kafe yang seringnya terlalu ramai sehingga menguras energi sosial. Hal itu membuat saya harus menjajaki tempat wisata di luar area Surabaya, kalau yang terdekat adalah daerah Gresik.

Salah satu destinasi di Gresik yang akhirnya saya kunjungi adalah Pantai Pasir Putih Delegan. Pantai ini terletak di Desa Delegan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Lokasinya yang dekat dengan Kabupaten Lamongan membuat banyak orang mengira pantai ini berada di wilayah Lamongan, padahal secara administratif, pantai ini milik dari Kabupaten Gresik.

Pantai Delegan Gresik “nanggung”

Awalnya, ketika mendengar nama dan melihat penampakannya di internet, dahaga saya atas kebutuhan healing ke destinasi pantai yang indah makin membuncah. Perasaan itu wajar, soalnya selama ini yang saya lihat cuma gedung tingkat dan kepadatan Surabaya. Sayangnya ketika tiba di pantai tersebut, yang terjadi justru sebaliknya. Saya melihat banyak hal yang membuat saya merasa tidak ingin kembali ke pantai ini lagi kalau kondisinya seperti yang saya lihat saat itu.

Pantai Delegan Gresik bisa saya bilang sebagai pantai nanggung yang kehadirannya terlalu dipaksakan. Sebab luas pantai ini sangat kecil. Area pantai yang bisa diakses dan digunakan untuk bersantai mungkin hanya seluas 2 hektare atau dua kali lebih lapangan bola. Sangat kecil.

Di sebelah barat pantai adalah area hutan bakau dan karang, sementara sebelah timurnya sudah ditutup dengan tembok dan pekarangan keramba atau tambak. Saya yakin, bibir pantainya nggak akan nyaman dibuat bersantai dan bermain ketika waktu liburan karena akan ditutupi dengan kepadatan pengunjung.

Pantai ini sangat amat nanggung untuk layak disebut sebagai destinasi wisata. Sebaiknya memang tidak dijadikan destinasi sekalian kalau lingkupnya sekecil itu. Lagi pula, saya rasa Gresik punya banyak pantai lain yang lebih niat kondisinya dibanding Pantai Delegan ini.

Baca Juga:

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

Sudah begitu untuk pantai yang nanggung ini, pengunjung harus membayar Rp15 ribu per orang belum dengan biaya parkir. Lebih terjangkau pantai-pantai yang ada di daerah Tuban atau Rembang yang masuk ke dalamnya cukup membayar parkir.

Minim fasilitas bagi pengunjung yang datang

Selain itu, fasilitas di dalamnya seperti gazebo umum untuk pengunjung juga sangat terbatas. Hanya tersedia kurang lebih kalau tidak salah dua. Sisanya adalah tenda penyewaan ban, banana boat, dan tenda warung.

Ada sih gazebo keluarga yang disediakan oleh orang sekitar, tapi harus sewa. Per unitnya bisa mencapai Rp50 Ribu. Jadi kalau dua gazebo utama sudah ada yang pakai, ya silakan kalian berjemur atau lesehan di pinggir pantai. Untungnya ada pohon yang cukup rindang jadi bisa dimanfaatkan untuk berteduh. Bagaimana dengan musalanya? Aduh sudahlah, nggak terawat dan memprihatinkan.

Fasilitas wahana seperti banana boat juga semacam jadi sarana untuk “mentung” pengunjung. Pasalnya sering ada biaya tambahan yang nggak jelas dan transparan. Ada yang kena biaya Rp25 ribu, kadang malah ada yang kena biaya Rp35 ribu.

Tak berhenti di situ, ketersediaan tempat sampah di Pantai Delegan Gresik ini juga memprihatinkan. Hanya terdapat beberapa dan letaknya sangat berjauhan. Hal itu tentu membuat orang jadi mudah sekali membuang sampah sembarangan di laut karena malas menjangkau tempat sampah yang letak satu dengan yang lainnya seperti bermusuhan. Akibatnya ya sampah jadi mencemari pantai dan laut dong. Kondisi seperti ini tentu ngak baik kalau dibiarkan begitu saja.

Ditambah karena pantai ini berapa di utara pulau Jawa, yah apesnya saya malah mendapati warna air laut yang coklat cenderung kehitaman. Mungkin karena limpahan limbah pabrik yang ada di Gresik dan juga area Surabaya. Jadi nggak ada tuh melihat pantai Indah, tenang, dan nyaman dengan laut biru yang memukau. Semua ekspektasi itu sirna.

Harusnya dikelola dengan serius agar nyaman

Pantai Delegan Gresik ini memang sebaiknya tidak dipaksakan hadir. Pasalnya memang nggak ideal aja gitu karena luasnya yang nanggung. Kalaupun memang mau dijadikan wisata, ya dikelola dengan baik dong. Pemkab dan pihak-pihak terkait harus mulai memperhitungkan tarif tiket yang terjangkau, persewaan wahana yang jelas dan transparan, serta memastikan ketersediaan fasilitas yang bersih dan memadai.

Kalau memang tetap dibiarkan alakadarnya, ya sudah, pantai ini memang cocoknya dikunjungi sekali. Untuk memberikan pesan bahwa kadang sesuatu yang dikatakan indah tidak selalu sesuai ekspektasi. Contohnya ya Pantai Delegan ini.

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Bukit Pengilon Gunungkidul Memang Indah, tapi Mohon Maaf Saya Kapok Berkunjung ke Sana.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Maret 2025 oleh

Tags: Gresikkabupaten gresikpantai delegan
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Ilustrasi Romokalisari Surabaya, Wisata Mahal yang Isinya Penyesalan (Unsplash)

Penyesalan Berwisata ke Romokalisari Adventure Land Surabaya, Tempat Wisata Berkedok Adventure Land, tapi Isinya Cuma Panas dan Mahal bagi Mahasiswa

21 April 2024
Nggak Enaknya Menjalani Hidup sebagai Orang Gresik Pinggiran Bagian Selatan

Nggak Enaknya Menjalani Hidup sebagai Orang Gresik Pinggiran Bagian Selatan

9 Juni 2023
3 Rekomendasi Kuliner Legendaris di Gresik Terminal Mojok

3 Rekomendasi Kuliner Legendaris di Gresik

9 Agustus 2022
Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

Alasan Orang Lamongan Lebih Sering Healing ke Tuban daripada Gresik

9 Desember 2025
Pudak Cap Kuda, Toko Oleh-oleh Legendaris dari Gresik yang Nggak Butuh Branding

Pudak Cap Kuda, Toko Oleh-oleh Legendaris dari Gresik yang Nggak Butuh Branding

15 Juni 2023
Culture Shock yang Saya Alami Saat Kulineran di Gresik nasi krawu

Culture Shock yang Saya Alami Saat Kulineran di Gresik

28 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.