Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Curhat Warga Lokal Pangalengan Bandung di Akhir Pekan: Wisatawan Liburan, Kami Mending Rebahan di Rumah. Ruwet!

Dede Setiawan oleh Dede Setiawan
7 Maret 2024
A A
Curhat Warga Lokal Pangalengan Bandung di Akhir Pekan: Wisatawan Liburan, Kami Mending Rebahan di Rumah. Ruwet!

Curhat Warga Lokal Pangalengan Bandung di Akhir Pekan: Wisatawan Liburan, Kami Mending Rebahan di Rumah. Ruwet! (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Masalahnya nggak cuma macet

Menjadi warga lokal dari suatu kawasan wisata memang banyak suka dukanya. Sukanya tentu karena pertumbuhan ekonomi di daerah tinggal saya berjalan lancar. Para pengrajin olahan susu sapi khas Pangalengan Bandung pun diuntungkan. Pengelola wisata lokal mendapat pemasukan dari kedatangan wisatawan. Selain itu, UMKM juga banyak yang sejahtera karena orang-orang yang liburan.

Akan tetapi, dukanya juga ada. Beberapa hal yang kerap dikeluhkan warga lokal adalah soal akses jalan dan lahan parkir. Soal akses jalan ini misalnya. Jalanan Pangalengan cenderung sempit untuk dilalui kendaraan besar macam bus telolet.

Selain itu, lahan parkir yang nggak memadai juga menjadi masalah yang kerap menghantui daerah wisata seperti Pangalengan. Memang rest area di sini sudah banyak, tapi tempat parkirnya masih kurang untuk menampung bus para wisatawan yang kerap dadakan berhenti di pinggir jalan untuk berbelanja buah tangan.

Butuh kerja sama semua pihak

Guna memecahkan permasalahan di Pangalengan Bandung, butuh kerja sama dari semua pihak. Dari pemangku kebijakan, masyarakat, pengelola wisata, dan bahkan para wisatawan.

Bagi para pemangku kebijakan, jangan cuma terima PAD wisata Pangalengan. Tolonglah benahi akses jalannya juga, tapi jangan bangun jalan tol di sini. Intinya sih kami ingin akses jalan yang lebih lebar, fasilitas lahan parkir yang memadai, dsb. Saya percaya, sebagai pihak yang berwenang, kalian tentu lebih mengerti soal ini daripada kami yang cuma warga biasa.

Lalu untuk masyarakat dan pengelola wisata, jadilah tuan rumah yang baik. Ayo, kita terapkan prinsip ke-Sunda-an kita, someah hade ka semah (berlaku baik kepada tamu). Janganlah kita semena-mena. Hindari segala bentuk pungutan liar, entah itu alasannya untuk kebersihan, keamanan, dll. Kalau mematok uang jasa jangan seenaknya, sesuaikan tarifnya biar sebagai warga lokal kita nggak langka kayak beras.

Dan terakhir, pesan untuk wisatawan yang datang ke Pangalengan Bandung. Kita saling menghormati, ya. Jangan mentang-mentang lagi liburan, kalian senang-senang tanpa memerhatikan kearifan lokal di Pangalengan. Kalian sopan, kami pun sebagai warga lokal segan. Kalian nyaman liburan, kami dapat pendapatan. Semuanya jadi senang, kan? Meskipun pilihan terbaik bagi warga lokal tetap rebahan di akhir pekan, sih~

Penulis: Dede Setiawan
Editor: Intan Ekapratiwi

Baca Juga:

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

BACA JUGA Dayeuhkolot, Kecamatan Paling Meresahkan di Kabupaten Bandung. Pikir Lagi kalau Mau Menikah dengan Orang Sini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 8 Maret 2024 oleh

Tags: Destinasi WisataJawa BaratKabupaten BandungKecamatan PangalenganLiburanPangalengan Bandung
Dede Setiawan

Dede Setiawan

Mahasiswa Pascasarjana UIN Bandung dari Pangalengan. Kuliah magister guna menutupi status pengangguran.

ArtikelTerkait

Derita Tinggal di Dramaga Bogor: Tiada Hari Tanpa Macet

Derita Tinggal di Dramaga Bogor: Tiada Hari Tanpa Macet

18 Maret 2024
Bandung di Mata Orang Palembang: Udah Mahal, Banyak "Anjing" pula

Bandung di Mata Orang Palembang: Udah Mahal, Banyak “Anjing” pula

24 Februari 2024
Ridwan Kamil, ibu kota Jawa Barat pindah ke Cikarang saja (Unsplash.com)

Ridwan Kamil, Cikarang Bakal Cocok Jadi Ibu Kota Jawa Barat

16 Oktober 2022
Bojongsoang Bandung, Kecamatan Bojongsoang

Bojongsoang, Kecamatan di Kabupaten Bandung yang Letaknya Amat Strategis dan Cocok Jadi Tempat Tinggal

2 Maret 2024
Jalan Raya Bojongsoang Bandung Menyiksa Pengendara dan Bikin Trauma

Jalan Raya Bojongsoang Bandung Menyiksa Pengendara dan Bikin Trauma

4 Agustus 2024
Alasan Klasik yang Seharusnya Nggak Dipakai Lagi Saat Malas Mandi terminal mojok.co

Untuk Apa Mandi Pagi di Hari Libur?

21 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.