Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Panduan Menonton ‘WandaVision’ bagi Pemula

Rebiyyah Sasalah oleh Rebiyyah Sasalah
10 April 2021
A A
Panduan Menonton 'WandaVision' bagi Pemula terminal mojok.co

Panduan Menonton 'WandaVision' bagi Pemula terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Jika kamu memutuskan menonton WandaVision karena kehebatan Wanda di Avengers: End Game dan tergoda iklan soal serialnya yang cukup sering muncul di televisi, saya kira yang mesti kamu pastikan pertama adalah kamu mengerti bahwa film-film Marvel yang tayang di bioskop berada dalam Marvel Cinemtic Universe. Pasalnya, setiap cerita dalam film akan saling berhubungan. Meskipun begitu, kamu juga harus menyadari bahwa setiap cerita dalam film tersebut tidak dirilis secara berurutan.

Saya selalu menonton dengan anggapan bahwa film-film itu berdiri sendiri dan Avengers hanya satu film yang menyatukan pahlawan-pahlawan dengan film masing-masing. Ini membuat saya bingung ketika menonton Avengers: End Game, yang saya tonton ulang sebelum menonton WandaVision. Kebingungan saya bertambah karena setiap film seperti jembatan keledai yang mengingatkan pada suatu momen.

Saya jadi ingat bahwa setiap film di MCU selalu saya tonton bersama orang lain. Hanya Thor yang saya saksikan seorang diri di kosan di Jogja saat hari Minggu pada semester pertama perkuliahan. Sisanya, saya tonton dengan orang berbeda sebagai rutinitas yang sering dilakukan seperti layaknya orang pacaran pada umumnya. 

Jadi, saya ulangi lagi. Pastikan bahwa kamu mengerti bahwa setiap film berkaitan. Jangan sampai ingatan tentang momen nonton dengan orang yang berbeda-beda itu mengalihkan perhatianmu. Tentu saja kamu ingat menonton Iron Man dengan siapa dan di bioskop mana, adegan lucu di Guardian Galaxy kamu tertawakan bersama siapa, dan sebagainya. Sayangnya, itu tidak ada kaitannya jika kamu ingin memahami WandaVision.

Agar bisa lebih memahami serial tersebut, ada baiknya kamu mengikuti panduan di bawah ini:

#1 Tonton Avengers: Age of Ultron

Melakukan panduan ini membuat saya menyadari bahwa belum semua film di MCU saya tonton. Pantas saja saya merasa asing dengan Wanda Maximoff ketika melihatnya di End Game. Wanda Maximoff, plus kembarannya Pietro Maximoff, baru muncul di Age of Ultron. Di film itu juga dia pertama kali bertemu Vision. Tentu saja penting untuk menonton film tersebut lebih dulu untuk mengetahui atau mengingat ulang siapa sebenarnya Wanda Maximoff dan Vision. 

#2 Tonton Avengers: Infinity War

Sungguh, saya merasa begitu pemula dalam kancah penggemar film-film Marvel. Sebenarnya, saya memang lebih suka superhero-superhero dari DC seperti Batman dan Superman. Namun, itu hanya karena tokohnya, bukan ceritanya. Cerita di Marvell lebih menarik dan baru belakangan ini saya menyukai tokoh-tokohnya, misalnya Captain Marvel. Dan terbaru, tentu saja Wanda Maximoff. Kedua sosok ini merupakan superhero paling hebat di antaranya pahlawan Avengers lainnya. 

Saya sadar diri sebagai anak kemarin sore kalau bicara soal film Marvel. Lantaran saya kecele terhadap dua film penting, yang tentu saja berhubungan dengan End Game dan WandaVision, yakni dua film Avengers sebelumnya. Saya selalu berpikir bahwa sudah menonton semua film, termasuk Infinity War. Ternyata, saat memutuskan menonton ulang, saya sadar bahwa itu merupakan film baru. 

Baca Juga:

3 Hal yang Membuat Saya sebagai Penonton Kagum dengan Produksi Drama Korea Selatan selain Pemeran dan Alur Ceritanya

Serial Beef: Marah-marah Struktural yang Sureal

Sebelum menonton WandaVision, kamu wajib mengetahui apa yang terjadi Infinity War. Pasalnya, di film itu Wanda dan Vision sering muncul dan punya porsi cerita lumayan besar, meskipun tidak sebesar tokoh sentral seperti Iron Man dan Captain America.

#3 Tonton Captain Marvel

Biar pun selalu bikin saya bertanya-tanya kenapa Fury menggunakan akronim SHIELD di film ini padahal seingat saya itu baru dilakukan saat di film Iron Man, tapi menarik untuk menonton ulang Captain Marvel. Kamu bisa melihat kedekatan sang superhero dengan Monica Rembeu, sosok yang bakal muncul di WandaVision. Captain Marvel juga bakal me-refresh ingatan kita soal bangsa Skrull yang diselamatkan di film itu. 

#4 Bertahan, meskipun kamu sudah bosan

Kalau ketiga langkah itu sudah kamu lakukan, kamu bisa langsung saja menonton WandaVision. Atau jika ingin mengambil langkah ekstra dan jika punya waktu lebih luang yang ingin dihabiskan dengan mesra-mesraan bareng Marvel, boleh juga kalau mau menonton semua film di jagat Marvel ini sesuai urutan cerita. 

Kamu bisa mulai dari film-film di fase satu yang ditutup dengan The Avengers, lantas masuk ke fase dua yang diakhiri dengan Avengers: Age of Ultron, dan seterusnya hingga Avengers: End Game. 

Saya adalah tipe yang akan mengambil langkah lebih ini karena ingin menjaga kontinuitas cerita dan lebih berasa serunya. Lagipula, saya sering lupa dan tertukar cerita satu dengan lainnya, jadi lebih baik mengulang semuanya. 

Jika kamu bukan tipe demikian pun, tidak apa-apa. Kamu bisa langsung menonton WandaVision. Tapi, yang harus kamu pastikan adalah kamu bisa bertahan. Sebab, akan ada momen di mana kamu merasa bosan dengan ceritanya terutama di episode awal, meskipun jelas mengusung konsep menarik. 

Kamu harus bisa mengatasi bosan karena dengan begitu kamu bisa menaruh perhatian pada apa yang kamu tonton. Ini juga menghindarkan kamu berhenti di tengah-tengah serial. Misalnya, hanya untuk kembali ke episode sebelumnya karena kamu melewatkan sesuatu. 

#5 Tunggu sampai film benar-benar selesai

WandaVision menerapkan tradisi MCU yang sudah melekat, di mana penonton mesti menunggu sampai film benar-benar habis dan duduk lebih lama karena ada post-credit scene. Nah, post-credit scene biasanya memberi petunjuk tentang sesuatu yang bakal muncul di episode atau film selanjutnya. 

#6 Baca dikit-dikit soal tahapan berduka juga boleh

WandaVision ini menarik karena tidak melulu bahas soal kepahlawanan seseorang dan kekuatan supernya. Alih-alih menampilkan soal adegan baku hantam atau pamer kekuatan, serial ini justru berani menunjukkan sisi psikologis tokohnya, si Wanda. Dan rasanya seperti “gue banget.” Pasalnya, ada beberapa perasaan yang universal, perasaan di mana semua orang pernah mengalaminya, yakni kesedihan. 

Saya percaya bahwa semua orang pernah merasakan kesedihan, bahkan seorang superhero sekalipun. Dan WandaVison menunjukkan hal itu secara gamblang maupun tidak. Untuk memahami Wanda dan segala tindakannya, barangkali kita bisa mengingat teori soal tahapan berduka yang pernah dikembangkan seorang psikiater bernama Dr. Elisabeth Kubler-Ross. 

Jika kita menonton film-film Marvel sebelumnya, tentu kamu bakal mengerti kesedihan yang menimpa Wanda, kesedihan akibat kehilangan hal-hal penting dalam hidupnya, mulai dari orang tua, kakak, hingga kekasih. Barangkali, setelah menyelesaikan season 1 serial ini, kita akan berpikir bahwa Wanda adalah kita.

Sumber Gambar: YouTube Marvel Entertaiment

BACA JUGA ‘WandaVision’ Berubah dari Sitkom Tahun 70-an Jadi Seri Horor Psikologis

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 April 2021 oleh

Tags: AvengersMarvel Cinemtic UniverseserialWandaVision
Rebiyyah Sasalah

Rebiyyah Sasalah

ArtikelTerkait

Sumber Gambar YouTube Cobra Kai

Cobra Kai, Serial Menarik Tanpa Jualan Nostalgia

11 September 2021
The Beatles

Dari The Beatles Kita Belajar, Keseringan Bawa Pacar ke Tongkrongan Itu Menyebalkan

30 November 2021
Only Murders in the Building

Only Murders in the Building: Series Komedi Misteri dengan Keunikan Tersendiri

29 Oktober 2021
Serial Beef: Marah-marah Struktural yang Sureal

Serial Beef: Marah-marah Struktural yang Sureal

17 April 2023

‘The Walking Dead’ Adalah Cerita Zombie Apocalypse Paling Masuk Akal

11 Juni 2021

Andaikan Pemeran ‘How I Met Your Mother’ Hidup di Jakarta

7 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.