Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Panduan Memilih Raket Badminton buat Kalian para Pemain Dadakan

Adi Sutakwa oleh Adi Sutakwa
20 Oktober 2021
A A
Panduan Memilih Raket buat Kalian para Pemain Badminton Dadakan terminal mojok

Panduan Memilih Raket Badminton buat Kalian para Pemain Dadakan terminal mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Seperti yang sudah-sudah, perbincangan harian di kalangan masyarakat atas urusan tamplekan (baca: badminton) nggak jauh beda dengan urusan sepak bola. Baru ramai kalau timnas masuk final atau juara saja. Nah, mumpung masih hangat minggu malam yang lalu tim Thomas Cup Indonesia juara medali emas, saya merasa berhak memberikan tips buat teman-teman memilih raket badminton kesayangan.

Alasannya sederhana, saya juga cuma pemain badminton pemula, belum genap dua tahun saya rutin “cari keringat” di GOR tiap Minggu pagi. Selain itu, banyak hal teknis yang perlu diperhatikan dalam membeli raket badminton.

Raket pertama yang saya beli hanya bertahan selama beberapa bulan. Bukan karena rusak, tapi karena nggak nyaman lagi. Ibaratnya sudah nggak sevisi kayak orang pacaran. Okelah, biar nggak kelamaan, berikut ini beberapa panduan praktis memilih raket badminton buat kalian para pemain dadakan.

#1 Tetapkan tujuan

Sebelum membeli raket, pastikan dulu kamu main bulu tangkis buat apa. Sekadar rekreasi sore hari di depan rumah atau mau cari keringat agak serius dengan main rutin di gedung olahraga yang selayaknya. Nah, pertimbangan ini penting karena akan berhubungan dengan jenis dan tipe raket yang akan dibeli nanti.

Soalnya begini, olahraga itu seperti sambal, pertama kali mencoba mungkin bakal kapok karena kepedasan. Badan pegal-pegal dan sakit semua kalau baru mulai badminton. Tapi jangan berhenti, bertahanlah sebulan. Nanti badan kalian akan paham, seminggu saja melewatkan nggak olahraga, malah jadi nggak nyaman dan linu-linu sekujur badan.

#2 Beli raket paketan

Buat kita yang memang nggak main badminton sejak umur lima tahun kayak Anthony Sinisuka Ginting, keseriusan olahraga badminton kita memang nggak akan sampai juara nasional. Akan tetapi, setidaknya kita bisalah ikut turnamen lokal di komunitas bulu tangkis lokal. Dari alasan itulah menjadi penting untuk memilih raket yang tepat dan tahan lama.

Untuk pemula, nggak perlu beli raket kosongan yang harus beli senar dan tas dengan harga terpisah. Bujet 200-400 ribu saja cukup kalau ingin dapat paketan raket yang lengkap. Mulai dari badan raketnya, senar, hand grip, plus tas raket yang proper. Itu baru dilihat dari segi kelengkapan. Spesifikasi bahan raket, jenis senar, hand grip, dan tas raket juga perlu dipertimbangkan.

#3 Spesifikasi raket

Dengan alokasi dana yang saya sebutkan di atas, kalian sudah bisa memilih raket dengan bahan Hi Modulus Full Graphite. Kategori bahan ini sangat enteng untuk pemula, cukup tahan banting pula. Tahu sendiri dong kalau main bulu tangkis awal-awal kan sering tuh mukul-mukul lantai lapangan.

Baca Juga:

Tahun Ini, Jogja Menjadi Kota Paling Keramat di Dunia

PBSI Bikin Acara Intimate Talk, Ceritanya Mau Saingan sama Akun Gosip nih?

Jenis senarnya mungkin nggak terlalu berpengaruh. Toh biasanya kalau beli paketan raket badminton, pastinya jenis raket dengan senarnya sudah cukup kuat dan disesuaikan oleh penjual, baik offline maupun online. Pasalnya, jenis senar ini akan berkaitan dengan setting tarikan senar (string tension) yang nanti akan ditanyakan penjual. Mau diatur seberapa kencang senarnya?

#4 String tension

Dulu, saat beli raket badminton pertama, saya nggak peduli soal ini. Tetapi setelah enam bulan main, raket badminton saya mulai terasa nggak nyaman lagi. Smash kurang mantap, main net nggak akurat, sudah nggak seirama pokoknya dengan badan yang mulai menuntut permainan tingkat tinggi. Nah, pastikan raket badminton yang kamu beli minimal tahan untuk di-setting hingga string tension 30 lbs.

Untuk pemula biasanya cukup setel senar setegang 26-27 lbs saja. Nanti saat mulai terbiasa, tarikan segitu nggak akan cukup. Dengan spesifikasi raket yang mampu bertahan hingga 30 lbs, suatu saat kalian bisa upgrade tegangan senar hingga 29-30 lbs. Pukulan smash jadi lebih keras, suaranya terdengar nyaring, main netting juga makin effortless.

Nah, itulah panduan sederhana dalam memilih raket badminton untuk pemain dadakan. Semoga saja bisa berguna buat kalian semua. Kalau sudah siap dan lengkap raketnya, yuk main badminton!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Oktober 2021 oleh

Tags: badmintonraketThomas Cup
Adi Sutakwa

Adi Sutakwa

Kelas pekerja dari Pemalang yang menghabiskan separuh hidupnya sebagai perantau di Solo, Jogja, Jakarta, dan Serang. Kritis pada isu pangan, industri, pendidikan, politik, sepakbola, seni, hingga animanga.

ArtikelTerkait

4 Alasan Love All Play Wajib Ditonton oleh Badminton Lovers Terminal Mojok

4 Alasan Love All Play Wajib Ditonton oleh Badminton Lovers

15 Mei 2022
badminton lee chong wei

Lee Chong Wei Mendekat, Emas Olimpiade Menjauh

18 Juni 2019
Sepatu Li-Ning, Sepatu yang Bisa Bikin Kamu (Terlihat) Jago Badminton

Sepatu Li-Ning, Sepatu yang Bisa Bikin Kamu (Terlihat) Jago Badminton

22 Agustus 2023
Keriweuhan yang Bakal Terjadi Ketika Atlet Badminton Kelas Dunia Jadi PNS Terminal Mojok

Keribetan yang Bakal Terjadi ketika Atlet Badminton Kelas Dunia Jadi PNS

11 November 2022
Jogja Adalah Kota Paling Keramat di Dunia (Unsplash)

Tahun Ini, Jogja Menjadi Kota Paling Keramat di Dunia

7 Oktober 2024
kpai

Surat Untuk KPAI : Selamat Karena Telah Berhasil Mengubur Mimpi Anak Bangsa

9 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.