Ada yang pernah berpikiran bikin usaha angkringan?
Sukses di usia muda adalah cita-cita bagi setiap orang. Di luar sana, contohnya, banyak orang-orang yang menjadi jutawan dan bahkan miliarder di usianya yang masih sangat muda.
Saya adalah seorang pemuda yang sedang berproses agar bisa menyamai para pemuda jutawan tersebut. Bukan dengan memainkan aplikasi Binomo. Melainkan, saya membuka sebuah usaha kecil-kecilan yang menjadi icon di Yogyakarta. Yap, usaha angkringan. Lalu kenapa harus angkringan? Nggak warung kopi atau usaha restoran untuk kaum-kaum yang nongkrong di coffee shop dengan alasan mengerjakan skripsi? Canda coffee shop.
Menurut partner terbaik sekaligus pemegang saham terbesar usaha angkringan saya, blio yang akrab dipanggil Evan ini mengatakan bahwa angkringan adalah icon suatu daerah yang tidak akan mati. Dalam artian bahwa angkringan dapat dibentuk sesuai dengan target pasar. Di mana jika angkringan didirikan oleh kawula muda, kawula muda tersebut dapat mengekspresikan karya mereka dalam bentuk angkringan biasa maupun angkringan modern.
Sempat beberapa minggu yang lalu, Evan mengusulkan untuk memberi tambahan menu tembakau. Alasannya, untuk menarik beberapa anak muda yang sekarang beralih ke rokok lintingan. Selain itu, banyak juga permasalahan yang sering kami alami di angkringan. Seperti gerobak yang tiba-tiba diangkut satpol PP, harga sewa tempat naik, dibenci kanan kiri, dan masih banyak lagi. Namun, hal itu tak mengurangi semangat kami untuk terus maju dan melawan keadaan. Berikut akan saya berikan panduan untuk mendirikan usaha angkringan bagi kaum muda-mudi yang ingin menjadi wirausaha maupun mempunyai sambilan usaha.
#1 Menentukan target pasar
Hal yang utama dan paling utama dalam mendirikan usaha adalah target pasar. Kesalahan yang sering dilakukan oleh orang yang baru saja memulai bisnis adalah mengumpulkan modal yang mana pada hari berikutnya, mereka akan bingung untuk menentukan usaha apa yang akan mereka dirikan. Tentukan target pasar terlebih dahulu. Entah itu mahasiswa, anak kantoran, bapak-bapak, atau siapa saja yang akan menjadi target pasar teman-teman sekalian.
#2 Membangun konsep
Setelah menentukan target pasar, ada baiknya kita menentukan konsepnya terlebih dahulu. Mau mendirikan angkringan dengan konsep seperti apa, menggunakan produk apa saja, dan lain sebagainya. Hal ini justru akan lebih mudah untuk memperhitungkan biaya modal sekaligus menekan pengeluaran modal.
#3 Mempunyai modal
Walaupun sudah mempunyai target pasar dan membangun konsep, jika tak ada modal, membuka usaha angkringan jelas tidak akan pernah berjalan dan hanya menjadi sebatas angan-angan.
Modal tak hanya sebatas tenaga dan pikiran. Materi berupa uang, lahan, dan alat-alat bekas yang masih layak menjadi nilai plus untuk menekuni usaha ini. Bahkan sekarang banyak yang menjual gerobak angkringan dengan harga miring di media sosial. Nggak lebih dari tiga juta sudah bisa mendapatkan gerobak full set yang terdiri dari kursi dan terpalnya.
#4 Lokasi strategis pemasaran
Beruntung bagi teman-teman yang mempunyai lahan atau bangunan pribadi yang dekat dengan tempat strategis untuk mendirikan usaha. Tentunya, hal ini mengurangi jumlah biaya pengeluaran ketika angkringan mulai berjalan. Namun, jika terpaksa untuk menyewa sebuah lahan, carilah lahan yang sekiranya tidak mengganggu pengguna jalan lain.
Sedikit saran untuk pengambilan lokasi. Pilih lokasi yang lengkap, yang mana maksud saya adalah ketersediaan listrik dan air bersih masih mudah untuk dijangkau. Dalam hal ini, setidaknya kita akan lebih mudah untuk mencuci barang-barang setelah dipakai. Jangan lupa untuk bersikap baik dengan pemilik lahan. Siapa tahu dengan cari muka, uang sewa lahan bisa diberikan diskon karena kita sudah bersikap baik kepada pemilik lahan. Cari muka dikit, lah.
#5 Mental yang kuat dan menjaga kesehatan fisik
Dalam bekerja, tentunya sudah pasti kita akan merasa lelah. Apalagi mendirikan usaha pribadi. Jangan pernah berpikir bahwa angkringan hanyalah sebuah usaha kecil yang sepele. Bahkan untuk memasak air saja, kita harus mengangkat teko yang terisi penuh oleh air.
Orang Jawa mengatakan “Sak Madyane.” Yang mana hal tersebut menyuruh kita agar tidak terlalu ngoyo dalam mencari uang. Libur satu hari juga nggak membuat kita rugi, kok. Yang terpenting dalam kondisi saat ini adalah menjaga kesehatan. Lebih baik mengambil jatah libur satu hari, daripada sakit untuk selamanya.
Diperlukan juga mental yang kuat untuk mendirikan angkringan. Ketika ada orang lain yang iri dengan kita hingga membuat gosip tentang usaha kita, lebih baik dibiarkan saja. Tak usah terlalu dipikirkan. Ketika kita terlalu sibuk memikirkan omongan orang, maka tubuh kita akan merespons dengan kekhawatiran. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya stres dan penyakit yang ada di tubuh kita. Maka dari itu, siapkan mental baja sebelum mendirikan usaha. Tak hanya angkringan, bahkan usaha apa pun itu.
Begitulah sedikit dari panduan dasar bagi teman-teman yang ingin mendirikan usaha angkringan di usia muda. Tak perlu berpikir bahwa angkringan sekadar usaha yang sepele dan memberi pemasukan sedikit. Jika telaten, ia akan membuahkan hasil yang maksimal, kok. Akhir kata, sudahi sambatmu, mari ke angkringan bersamaku.
BACA JUGA Kemampuan Terpendam Bakul Angkringan Adalah Jadi Pendengar yang Baik bagi Pelanggan dan tulisan Grantino Gangga Ananda Lukmana lainnya.