Selain melakukan perawatan rutin, hal lain yang kadang bikin pemilik kendaraan ogah-ogahan saat melakukan prosesnya adalah bayar pajak. Entah itu pajak tahunan maupun pajak yang diproses lima tahun sekali—sekaligus ganti TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor/pelat nomor).
Perihal pajak 5 tahunan dan nominal yang harus dibayar, sebagian orang mungkin bisa menyiapkan dananya dari jauh-jauh hari dengan cara menabung atau menyediakan anggaran khusus. Namun, jika harus melakukan prosesnya secara langsung, mengikuti alur pembayaran resmi secara mandiri, membawa kendaraan wajib pajak karena harus cek fisik (cek nomor rangka dan mesin kendaraan), pun harus mengantre di Samsat, rasanya hampir selalu berat.
Beberapa waktu lalu, saya ada dalam situasi tersebut. Sebagian di antara kalian mungkin akan berpikir, “Halah, ngapain bayar pajak sendiri. Kan bisa pakai calo atau diwakilkan orang lain biar nggak usah repot dan ribet!” Sempat kepikiran, sih, tapi begitu mengetahui nominal yang harus saya siapkan jika menggunakan jasa calo, saya berpikir ulang. Sumpah demi apa pun, uang segitu—sekitar Rp100.000-Rp350.000—mending dipakai buat beli gunpla lah.
Setelah melalui pengamatan dan pengalaman empiris, saya punya panduan agar proses bayar pajak kendaraan 5 tahunan secara mandiri di Samsat jadi lebih mudah, menyenangkan, dan pastinya anti-ribet.
#1 Berdoa dan berangkat se-pagi mungkin
Hal yang lumrah bagi saya, dan mungkin sebagian di antara kalian, sudah merasa berangkat dari rumah sedini mungkin, eh begitu tiba di Samsat tahu-tahu sudah banyak orang yang antre di loket. Artinya, sedini dan serajin apa pun kita, akan ada orang lain yang berangkat lebih pagi.
Di sisi lain, hal tersebut juga bisa kita jadikan tolok ukur: semakin siang ente berangkat, semakin banyak dan panjang antreannya. Intinya, jangan malas! Dan yang lebih penting sempatkan berdoa sebelum berangkat. Tentu biar selamat sampai tujuan dan prosesnya diberi kelancaran.
#2 Siapkan beberapa dokumen dan alat tulis yang dibutuhkan
FYI, beberapa dokumen yang perlu disiapkan untuk proses pajak kendaraan 5 tahunan (jika nama pemilik kendaraan sesuai dengan kartu identitas) antara lain: KTP (pemilik kendaraan), STNK, dan BPKB. Semuanya wajib membawa yang asli dan fotokopi. Sepengalaman dan pengamatan saya, mulai dari melakukan pengecekan fisik kendaraan (cek nomor rangka dan nomor mesin kendaraan) petugas Samsat akan lebih happy jika menerima format dokumen seperti ini:
KTP, STNK, dan BPKB asli beserta fotokopinya dimasukkan jadi satu ke dalam map. Untuk format fotokopi, KTP, STNK, dan BPKB dijadikan satu halaman saja, lalu siapkan 2-3 lembar. Usut punya usut, hal tersebut dilakukan untuk memudahkan saat pengecekan berkas.
Untuk biaya fotokopi, jelas akan lebih murah jika diproses di luar Samsat. Namun, pastikan formatnya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya agar mengikuti template dokumen yang sudah biasa dicek. Teranyar, untuk 1 map dan 2 lembar fotokopi di tempat fotokopian di dalam Samsat, biaya yang harus disediakan adalah Rp5.000. Ingat, alat tulis juga penting. Jadi, pilihan ada padamu, Bung.
#3 Jangan ragu untuk mencari teman ngobrol
Saya cukup yakin, sebagian dari kita pasti ada saja yang lupa tentang bagaimana alur, tata cara, dan proses membayar pajak kendaraan 5 tahunan dilakukan. Maklum, prosesnya saja lima tahun sekali.
Itulah kenapa mencari teman ngobrol menjadi sesuatu yang penting. Biar bisa tanya-tanya ke orang di sekitar tentang apa saja yang harus disiapkan, alurnya bagaimana: setelah tahap ini ke mana, setelah tahap itu harus bagaimana.
#4 Saat antre, jangan main hape sambil pake earphone
Kesalahan fatal yang dilakukan kebanyakan orang saat antre dan menunggu namanya dipanggil adalah main hape sekaligus pakai earphone. Lha, gimana, sih? Saat antre proses bayar pajak kendaraan, nama kalian akan dipanggil oleh petugas. Nanti kalau nggak terdengar dan terlewat malah repot, Bung. Bisa-bisa kalian harus tunggu lagi dari awal. Sebab, jika sudah dipanggil beberapa kali dan nggak ada respons, berkas kalian bakal disisihkan untuk disebut kembali pada kloter selanjutnya. Makin lama, kan?
#5 Sabar, berdamai dengan situasi, dan siapkan biaya yang dibutuhkan
Durasi selama proses pembayaran pajak kendaraan itu nggak pernah sebentar, Bung. Jika dirata-rata, sekitar 3-3,5 jam lah. Semakin siang kita berangkat, boleh jadi akan memakan waktu lebih lama. Berlaku sebaliknya, jika berangkat lebih pagi, bisa jadi akan lebih singkat. Sebab itu, tiada hal lain yang bisa dilakukan selain bersabar dan berdamai dengan situasi tersebut. Terakhir, jangan lupa siapkan biaya untuk bayar pajak sesuai dengan jenis kendaraan. Mau cashless boleh, bayar tunai juga bisa, kok.
Sumber Gambar: Pixabay