Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pakualaman Jogja, Kecamatan Terkecil di Indonesia, tapi Satu-satunya Kecamatan di Jogja yang Punya Gunung

Rizqian Syah Ultsani oleh Rizqian Syah Ultsani
1 Oktober 2025
A A
Gunungketur Jogja Kampung di Tengah Kota yang Bikin Bingung (Unsplash) pakualaman jogja

Gunungketur Jogja Kampung di Tengah Kota yang Bikin Bingung (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Seperti yang kita tahu, Kota Yogyakarta punya 14 kecamatan atau kemantren yang punya keunikannya masing-masing. Misalnya, kemantren terluas adalah Kemantren Umbulharjo seperti yang sudah saya tuliskan. Sedangkan kemantren terkecil adalah Kemantren Pakualaman.

Ya, Pakualaman Jogja adalah kemantren paling kecil di Kota Jogja dengan luas hanya 0,63 km persegi atau hanya 1,9% dari seluruh luas Kota Jogja. Bukan hanya menjadikannya sebagai kecamatan paling kecil se-Kota Jogja, tapi konon sekaligus juga kecamatan terkecil se-Indonesia.

Kalau dibanding sama Kelurahan Condongcatur Sleman, masih jauh lebih luas Kelurahan Condongcatur. Saking kecilnya, ada orang yang nggak tahu kalau Pakualaman itu cuma nama sebuah kadipaten yang wilayahnya ikut kecamatan lain.

Bagi yang nggak tahu map Jogja, Kemantren Pakualaman terletak di tengah Kota Jogja di antara Kali Code dan Kali Manunggal, serta berbatasan dengan Kemantren Danurejan dan Gondokusuman di utara, Kemantren Gondomanan di barat, Kemantren Umbulharjo di timur, dan Kemantren Mergangsan di selatan.

Walaupun kecil, Pakualaman jadi satu-satunya kecamatan di Jogja yang punya gunung. Mungkin orang yang nggak tahu akan bertanya, sejak kapan di tengah Kota Jogja ada gunung? Ada kok gunungnya tapi gunung yang dimaksud adalah salah satu kelurahan di Kemantren Pakualaman yaitu Kelurahan Gunungketur.

Landmark penting di Pakualaman Jogja

Gunungketur selalu jadi jokes khas bapak-bapak Jogja: gunung-gunung apa yang nggak capek didaki? Gunungketur. Tentang Gunungketur pernah saya ulas di Terminal Mojok, lengkapnya di sini.

Selain Kelurahan Gunungketur, Kemantren Pakualaman Jogja juga terdiri dari satu kelurahan lagi yaitu Kelurahan Purwokinanti. Ya, kecamatan mungil ini hanya terdiri dari dua kelurahan saja. Unik, kan? Jadi, gampang kalau ketemu orang Pakualaman, bisa langsung tahu tinggalnya pasti antara di Gunungketur atau kalau nggak di Purwokinanti.

Meski luasnya kecil banget, Kemantren Pakualaman nggak bisa dianggap remeh karena ada berbagai landmark yang cukup penting dan unik karena nggak bisa ditemui di banyak kecamatan lainnya di Indonesia.

Baca Juga:

Gunungketur Jogja: Kampung di Tengah Kota yang Bikin Bingung dan Ternyata Nggak Ada Gunungnya

Yang pertama, sudah pasti di Kemantren Pakualaman ada Istana Puro Pakualaman beserta Alun-alun Sewandanan dan Masjid Agungnya. Bukan main-main, istana bos. Nggak banyak lho kecamatan di Indonesia yang punya istana yang masih aktif di wilayahnya.

Kemudian, penjara legendaris di Kota Jogja yaitu Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta atau Lapas Wirogunan juga termasuk di wilayah Kemantren Pakualaman Jogja. Ini juga yang bikin unik karena nggak semua kecamatan ada penjara di wilayahnya, kan?

Selanjutnya, ada pasar yang cukup legendaris di Kota Jogja yaitu Pasar Sentul (bukan Sentul Bogor). Kemudian ada Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jendaral Sudirman yang mengabadikan jejak-jejak perjuangan Jenderal Besar Sudirman.

Hotel Jambuluwuk yang ikonik di Jogja itu juga di Kemantren Pakualaman. Kemudian kuliner Jogja yang terkenal yaitu Rujak Es Krim Pak Nardi yang dulu sempat viral juga di Pakualaman.

Kecil tak berarti tak cukup

Selebihnya, Kemantren Pakualaman serupa dengan wilayah lain di Jogja yang kental dengan unsur budaya dan tata krama serta kehidupan yang cukup slow living dan tenang di tengah kota.

Fasilitas kesehatan, sekolah dan hiburan di Kemantren Pakualaman Jogja tentunya ada. Tapi karena wilayahnya kecil, tentu nggak selengkap dan sebesar kemantren lainnya. Nggak ada perguruan tinggi, rumah sakit, apalagi mal, bioskop, dan kebun binatang. Apa yang ada sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan warga yang nrimo ing pandum ini.

Itulah Kemantren Pakualaman yang merupakan kecamatan terkecil se-Kota Jogja sekaligus se-Indonesia. Meski mungil, Kemantren Pakualaman nggak bisa dipandang sebelah mata. Kalau nggak ada Kemantren Pakualaman, Jogja terasa kurang lengkap.

Penulis: Rizqian Syah Ultsani
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jalan Sewandanan Jogja Memotret Kepiluan Tukang Becak yang Siap Mati Kelaparan di Dekat Pura Pakualaman

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Oktober 2025 oleh

Tags: Gunungketurkecamatan terkecil di jogjakemantren pakualamanpakualaman jogja
Rizqian Syah Ultsani

Rizqian Syah Ultsani

Tukang menguap yang suka menulis.

ArtikelTerkait

Gunungketur Jogja Kampung di Tengah Kota yang Bikin Bingung (Unsplash) pakualaman jogja

Gunungketur Jogja: Kampung di Tengah Kota yang Bikin Bingung dan Ternyata Nggak Ada Gunungnya

28 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.