Tarif mahal adalah jalan ninjaku
Meski dari keluarga berkecukupan, bukan berarti saya menghamburkan uang hanya untuk akses internet yang harusnya bisa dinikmati masyarakat dengan harga wajar.
Sampai sekarang, saya nggak paham apa yang bikin Telkomsel mematok harga kuota dengan harga yang terlewat fantastis di kelasnya ini. Padahal, Telkomsel ini BUMN loh, tapi kenapa harganya bikin perusahaan swasta auto sungkem?
Ada anekdot kalo pengguna Telkomsel adalah orang kaya karena harga kuotanya selangit, bahkan tembus langit ketujuh sampai jebol. Kalo mahal tapi koneksi kencang masih bisa sedikit banget dimaafkan. Tapi, keluhan tentang sinyal bermasalah itu juga nggak dikit, makanya ini yang bikin bingung, apanya yang bikin mahal?
Telkomsel perlu dengarkan ini
Saya pikir Telkomsel sudah saatnya mendengarkan jeritan rakyat macam saya ini agar mereka tahu apa yang sebenarnya pelanggan butuhkan. Kalau saya sih, saya nggak butuh kuota untuk streaming film atau paket yang lain, saya cuma butuh harga kuota internet yang bisa digunakan untuk semua akses secara murah.
Kenapa? Karena saya perlu buat isi kuota untuk keperluan komunikasi dan informasi, juga buat keperluan kirim naskah ke Terminal Mojok juga. Ya kuota YouTube buat apa gitu ho kalau kuota utama ada?
Nggak tahu bakal dibaca pihak Telkomsel atau nggak, berhak kok mereka. Tapi ingat juga, pelanggan juga berhak untuk cabut ketika kapok. Pilih mana, nih?
Penulis: Mohammad Faiz Attoriq
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Masa Aktif Telkomsel Memang Menyebalkan! Tapi Tenang, Mojok Punya Solusinya!