Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Pak Erick Thohir, NU Itu Bukan Voters KLB PSSI, Salah Sasaran, Bung!

Joko Yuliyanto oleh Joko Yuliyanto
6 Februari 2023
A A
PSSI, Erick Thohir, AFC, Bali United (M. Wigya Permana Putra via Shutterstock.com)

PSSI, AFC, Bali United (M. Wigya Permana Putra via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pak Erick Thohir, sebenarnya Anda itu mau daftar jadi ketum PSSI atau pengin jadi calon presiden?

Gelaran resepsi seabad Nahdlatul Ulama (NU) merupakan momen sakral bagi nahdliyin yang meliputi habaib, kiai, gus, ning, hingga masyarakat abangan seperti saya. Momen yang hanya akan terulang seratus tahun sekali. Acara seabad NU akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo besok tanggal 7 Februari 2023. Menghadirkan artis nasional seperti Slank, Rhoma Irama, Maher Zain, Woro Widowati, Addie MS, Denny Malik, Tohpati Ario Hutomo, Dewa Bujana, Kikan Namara, hingga Cak Lontong. Pasar yang sangat menarik untuk berkampanye.

Meskipun begitu, saya harap jangan diintervensi pilihan ketua umum PSSI. Ya, saya akan berbicara tentang Erick Thohir.

Bertebarannya baliho Erick Thohir di Sidoarjo cukup kentara jelang hajatan seabad NU. Hal tersebut menuai pro-kontra seperti yang disampaikan Wakil Ketua PWNU Jawa Timur Abdussalam Shohib, “Tentu kami menyesalkan, jangan sampai gelaran satu abad ditumpangi penumpang gelap menjelang Pilpres,”

Kalau tujuan Pak Erick menang dalam KLB pemilihan umum ketua PSSI, jelas salah sasaran. NU tidak punya hak voters! Kalau mungkin Bapak belum paham, hak suara pemilihan ketua PSSI itu hanya diberikan kepada voters. Dalam pasal 27 Statuta PSSI mencantumkan ada tujuh elemen anggota federasi, yaitu Klub, Asosiasi Provinsi PSSI, Asosiasi Klub Sepak Bola Wanita, Federasi Futsal Indonesia, Asosiasi Wasit, Asosiasi Pemain, Asosiasi Pelatih.

Sementara klub yang menjadi voters KLB adalah tim yang bermain di peringkat teratas Liga 1 (18 klub), Liga 2 (16 klub), dan Liga 3 (16 klub). Sedangkan Asosiasi Provinsi PSSI terdiri dari federasi sepak bola di 34 provinsi se-Indonesia. Setiap voters memiliki satu suara di KLB PSSI. Tidak ada NU pak, tidak ada.

Pencalonan Anda sebagai ketua umum PSSI diharapkan banyak pihak untuk membenahi sengkarut liga dan prestasi sepak bola timnas. Sementara NU itu biasa dijadikan lahan untuk kampanye pilihan presiden. Jangan-jangan, sampean juga bermimpi jadi presiden? Kalau iya, wah, langkah sampean kurang tepat.

Tiru Anies Baswedan saja

Mending sampean melakukan lobi politik seperti yang dilakukan Anies Baswedan. Beliau sudah punya tiga partai pendukung yang mencapai ambang batas presidential threshold. Beliau juga tidak besar dari kader partai seperti sampean, tapi cukup seksi di mata partai-partai politik.

Baca Juga:

Kuliah di UNU Yogyakarta: Senang dengan Fasilitasnya tapi Sedih karena Nama Gedungnya

Lulusan S2 Kesulitan Cari Kerja di Jogja: Ditolak Puluhan Sekolah karena NU dan Tidak Punya KTA Muhammadiyah Sampai Nggak Tega Ngasih Gaji Kecil

Misalkan niat sampean pengin menang pilpres dengan meraih dukungan mayoritas nahdliyin, juga tidak akan bisa tanpa partai pendukung. Apalagi partai yang selama ini menjadi representasi NU (PKB) sedang mesra-mesranya dengan Gerindra. Lalu apa yang sampean harapkan Pak Erick Thohir?

Saya tahu sampean lulusan banser, meski saya tidak yakin sampean mengikuti diklatsar penuh pas menjabat menjadi Menteri BUMN. Saya pun juga pernah ikut diklatsar, bahkan diklatsus banser sama seperti sampean. Tapi saya tidak punya niat memasang ribuan baliho bergambar saya untuk mengucapkan selamat harlah di seabad NU. Ya, selain saya tidak punya dana sebesar sampean yang notabene pernah menjadi presiden klub prestise Internazionale Milan.

Eh, tapi sampean itu sebenarnya pengin jadi presiden atau ketua umum PSSI? Jangan selingkuhi PSSI dong, Pak. Banyak aliansi suporter yang berharap sampean membenahi kualitas sepak bola nasional. Percuma bapak menjabat ketua umum PSSI, tapi hati sampean ingin jadi presiden.

Saya paham, latar belakang sampean sebagai pebisnis yang mencari peluang sebanyak mungkin. Mendirikan banyak cabang untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya. Tapi ini urusan rakyat, olahraga, dan agama pak.

Saya mungkin bisa memaklumi jika bertebarannya baliho itu bergambarkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Beliau jelas ke-NU-annya dengan menjabat Ketua Umum Muslimat NU selama empat periode. Beliau juga sempat dipandang sebagai calon presiden seperti halnya sampean, Pak Erick Thohir.

Tertekan elektabilitas?

Mungkin promosi gambar diri cukup mengangkat elektabilitas yang per tanggal 22 Januari 2023 hanya mencapai 1,6 persen, di bawah Ridwan Kamil, Sandiaga Salahuddin Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, apalagi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo (survei LSI). Setidaknya jika gagal menjadi calon presiden, bisa berharap ada yang mencalonkan jadi calon wakil presiden.

Ah, semoga hanya pikiran negatif saya saja kepada sahabat banser saya itu. Saya hanya ingin memberikan gambaran bahwa NU itu bukan kantong suara untuk pemilihan ketua umum PSSI. Takutnya, Pak Erick Thohir sudah banyak mengeluarkan dana cetak baliho tapi gagal total di KLB hanya karena salah pasang tempat baliho.

Penulis: Joko Yuliyanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA PSSI Adalah Batu Loncatan Politik Ideal bagi Erick Thohir

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya

Terakhir diperbarui pada 6 Februari 2023 oleh

Tags: capreserick thohirnupemilu 2024pssi
Joko Yuliyanto

Joko Yuliyanto

Penggagas komunitas Seniman NU.

ArtikelTerkait

Analisis Sosio-Historis pada Logo Partai Sebelum Memilihnya 2024 Nanti

13 September 2021
Glorifikasi Pemuda dalam Politik Indonesia: Anak Muda Memang Penting, tapi Anak Muda yang Gimana Dulu?

Glorifikasi Pemuda dalam Politik Indonesia: Anak Muda Memang Penting, tapi Anak Muda yang Gimana Dulu?

13 November 2023
Tiang listrik

5 Alasan Tiang Listrik Media Kampanye yang Lebih Efektik ketimbang Baliho

29 Oktober 2021
Di Luar Berdebat, di Kampung Saya, NU dan Muhammadiyah Berhubungan Erat Sampai ke Kamar terminal mojok.co

Di Kampung Saya, Menyebut Nama Muhammadiyah Saja Dikira Aliran Sesat

2 Juni 2020
pilpres 2024

Kapan Waktu yang Tepat untuk Bicara tentang Pilpres 2024?

10 Desember 2021
Ayahku Adalah Orang Muhammadiyah, tapi Soal Rokok Dia NU Tulen terminal mojok.co

Ayah Saya Adalah Orang Muhammadiyah, tapi Soal Rokok Dia NU Tulen

11 Desember 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.