Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Pager Ayu, Sebuah Tradisi Mantenan Jawa yang Tergusur oleh Bridesmaid

Wulan Maulina oleh Wulan Maulina
11 September 2023
A A
Bridesmaid di Pernikahan Nggak Wajib-wajib Amat, Kenapa Masih Drama Soal Seragam sih Terminal Mojok pager ayu

Bridesmaid di Pernikahan Nggak Wajib-wajib Amat, Kenapa Masih Drama Soal Seragam sih (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pernikahan adalah momen sakral sekali seumur hidup. Persiapan pun juga nggak main-main. Mulai dari riasan, dekor, hingga tamu undangan. Bagi seorang wanita, pendamping atau pengiring saat nikahan itu penting banget. Sebutan pendamping dalam pernikahan Jawa namanya pager ayu.

Pager ayu biasanya mengiring pengantin wanita yang menggunakan pakaian senada dengan mantennya. Nah, biasanya yang dipilih jadi juga nggak sembarang pilih loh. Biasanya saudara dekat yang dipilih. Nggak heran kalau jadi pager ayu itu kadang jadi momen yang ditunggu-tunggu.

Seiring berjalannya waktu, pager ayu bukan berazas saudara lagi, tapi karena hubungan bestie alias sahabat. Namanya juga udah bukan lagi pager ayu, tapi bridesmaid. Pakaiannya juga udah nggak se-tradisional dulu, sekarang lebih modern pakai dress atau gaun. Kalau dulu pengiring wanita pakai janur sekarang pakai bunga, udah nggak sesakral itu deh pokoknya.

Sebenarnya ada yang masih pakai pager ayu ketika sudah punya bridesmaid. Tapi makin ke sini, ya cuma bridesmaid-nya aja.

Dulu momen yang paling ditunggu-tunggu ponakan, sekarang ditunggu-tunggu bestie

Pernah ngalamin nggak nangis gara-gara nggak diajak jadi pager ayu mantenan saudaramu? Pasti pernah kan. Dulu, jadi pager ayu itu sebuah kebanggaan bagi anak kecil, soalnya bisa dandan dan dipamerin ke temannya. Nggak hanya itu, pager ayu juga ikut mejeng di dekat pengantin, jadi makin seneng lagi. Sekarang udah nggak bisa ngerasain kaya gini lagi, wong sahabat lebih diutamain.

Pesan baju, bukan sewa

Kalau dulu, pager ayu itu pakaiannya sama dengan si mantennya. Mulai dari rok dan kebayanya juga sama dari MUA nya juga. Makanya nggak heran, kalau jadi pager ayu itu bikin happy, seolah kita yang jadi mantennya. Beda lagi sekarang bridesmaid, cenderung pakai dress yang di-custom bareng bestie dan bukan sistem sewa, tapi jahit sendiri. Tentunya pengantin wanita juga merogoh kocek tersendiri untuk persiapan bridesmaidnya.

Tapi kalau bridesmaid pengertian, mereka dengan suka rela akan menjahit pakaiannya sendiri. Lagian kan momen sekali seumur hidup, jadinya harus tampil maksimal di nikahannya bestie, ya kann~

Pegang bunga, bukan janur lagi

Kenangan-kenangan masa lalu memang menyenangkan sekaligus menyedihkan. Udah nggak bisa lagi diputar. Dulu pager ayu bawa janur yang mewakili keluarga si manten. Sekarang, bridesmaid pakai bunga yang digenggam di tangannya masing-masing. Perbedaannya memang jauh lebih simpel dan mudah. Tapi, kadang kita merindukan suasana nikahan yang masih tradisional.

Baca Juga:

Sisi Gelap Pernikahan di Desa, Sudah Gadaikan Sawah Demi Biaya Hajatan, Masih Aja Jadi Omongan Tetangga

Marriage is Scary Nyata, Anak Muda Sekarang Memang Takut pada Pernikahan

Mengabadikan momen

Bridesmaid marak di tahun berkembangnya teknologi. Tak heran kalau sering diabadikan. Seperti yang sering kita lihat, banyak unggahan foto dari mereka yang baru aja jadi bridesmaid bersama mempelai wanita. Banyak foto boleh, asalkan jangan lupakan kalau kamu juga perlu membantu mempelai wanita kalau ada perlu.

Itulah bridesmaid, pengiring wanita yang menjadi bagian pesta pernikahan dari awal dan kini sering dijadikan preferensi ketika menikah. Menikah ditemani bestie memang senang rasanya. Tapi kalau kamu diajak sebagai bridesmaidnya jangan nyusahin ya, harus pinter-pinter tau diri. Walaupun udah nggak seseru dulu pakai iringan janur, tapi acaranya tetap ditunggu-tunggu sanak keluarga. 

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bridesmaid di Pernikahan Nggak Wajib-wajib Amat, Kenapa Masih Drama Soal Seragam sih?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 September 2023 oleh

Tags: bridesmaidpager ayuPernikahan
Wulan Maulina

Wulan Maulina

Lulusan Bahasa Indonesia Universitas Tidar. Suka menulis tentang kearifan lokal dan punya minat besar terhadap Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Beranggapan memelihara kata ternyata lebih aman daripada memelihara harapan.

ArtikelTerkait

anak sulung

Anak Sulung yang Berkuasa di Rumah

20 Juli 2019
Repotnya Jadi Dekorator Pernikahan yang Belum Pernah 'Didekor' terminal mojok.co

Pengalaman Ngurusin Nikahan yang Super Simple

17 September 2019
Batal Nikah Gara-gara Perabotan

Pilunya Batal Nikah Gara-gara Perabotan

8 Februari 2023
Pernikahan di Desa Lebih Perlu Modal Sosial daripada Uang Mojok.co

Pernikahan di Desa Lebih Perlu Modal Sosial daripada Uang

16 November 2023
Dulu, Seorang Anak Perempuan Bisa Dinilai Cantik Jika Pernah Menjadi Pengapit Manten terminal mojok

Dulu, Seorang Anak Perempuan Dinilai Cantik Jika Pernah Menjadi Pengapit Manten

27 Agustus 2021
Pernikahan Madura Adalah Petaka Besar Buat Introvert (Unsplash)

3 Fakta yang Membuat Pernikahan di Madura Adalah Petaka Besar Bagi Cowok Introvert

30 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.