Enggan menjelaskan lebih lanjut
Pertanyaan basa-basi soal tempat tinggal biasa muncul untuk membuka percakapan dengan orang yang baru ditemui di perjalanan. Namanya juga sedang di perjalanan, mungkin saja kondisi tubuh sedang lelah-lelahnya dan hanya ingin tidur. Mendapat pertanyaan soal tempat tinggal tentu akan memunculkan beragam respons.
Kalau sedang capek, biasanya jawaban yang keluar sekenanya. Kalau sedang malas menjelaskan, ya jawab saja kota yang sekiranya semua orang tahu. Makanya Semarang jadi pilihan ketika muncul pertanyaan terkait tempat tinggal. Tujuannya supaya percakapan nggak berlanjut sehingga orang yang menjawab nggak butuh effort untuk menjelaskan daerah asalnya.
Seandainya menyebut Ungaran dan orang yang diajak bicara nggak tahu, mau nggak mau orang Ungaran harus menjelaskan secara detail. Tentu saja hal ini kadang jadi alasan orang Ungaran enggan menjawab pertanyaan panjang lebar.
Sebenarnya sebagai orang yang lahir dan besar di Ungaran, saya sedikit kecewa jika ada orang Ungaran yang bersikap seperti itu ketika berjumpa dengan orang baru di perjalanan atau tanah rantau. Mbok yao, Kota Ungaran ini dibantu untuk dipromosikan, diceritakan keunggulan-keunggulannya, atau bahkan jika ada keunikan yang dimiliki juga bisa diangkat. Setidaknya meski dalam percakapan singkat, orang akan tahu tentang Ungaran. Yaaa, hitung-hitung menjawab rasa penasaran orang lain gitu, lho.
Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa diangkat dari kota kecil ini. Misalnya, kota ini punya makanan khas, yakni tahu bakso dan peyek tumpi. Mungkin baru itu saja yang sering muncul di Google kalau mencari soal makanan khas Ungaran, tapi setidaknya ada topik pembahasan yang diangkat dan bisa diulas secara mendalam dalam sebuah percakapan. Mbok yao, bangga sedikit dengan Ungaran!
Penulis: Prama Ramadani Putranto
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Menjadi Warga Kabupaten Semarang Nggak Mudah, Hanya Orang Tangguh yang Sanggup Tinggal di Sana.