Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Orang-orang yang Beri Maaf Duluan padahal Nggak Ada yang Minta Maaf Itu Kenapa, sih?

Fahmin oleh Fahmin
15 Mei 2021
A A
Orang-orang yang Beri Maaf Duluan padahal Nggak Ada yang Minta Maaf Itu Kenapa, sih? terminal mojok.co

Orang-orang yang Beri Maaf Duluan padahal Nggak Ada yang Minta Maaf Itu Kenapa, sih? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Bulan Ramadan telah usai. Kita patut sedih sebab tak ada yang menjamin kita akan sampai di bulan Ramadan tahun depan. Namun, apa kita benar-benar berduka? Coba muhasabah diri deh, apa benar kita sedih lantaran perkara ibadah-ibadah yang tak maksimal kita lakukan di bulan puasa? Atau karena daya beli kita yang dibatasi di bulan-bulan lainnya dibanding bulan puasa?

Tapi sesedih apa pun, Lebaran tetap harus kita sambut dan patut kita rayakan. Meskipun Lebaran kali ini terpaksa dirayakan dengan berjauh-jauhan dari sanak saudara. Lantaran di jalan kita mesti putar balik ketika dicegat isilop sewaktu mau mudik ke kampung halaman. Semoga saja semua masalah yang kamu hadapi tidak mengurangi kekhidmatan dan kebahagiaan dalam Lebaran kali ini.

Lagipula kamu masih bisa kok ikuti saran Pak Jokowi. Kamu masih bisa order Bipang Ambawang empek-empek Palembang di lapak-lapak online. Kamu juga masih bisa melaksanakan ritual maaf-maafan secara virtual kepada keluarga tercinta di kampung.

Namun, meski ini Lebaran, masih banyak muncul orang-orang yang menyebalkan khususnya perkara ritual maaf-maafan, yakni mereka yang sudah beri maaf duluan padahal nggak ada yang minta maaf.

Saya masih bisa memaklumi orang-orang yang mengisi kaleng Khong Guan dengan rengginang. Saya juga bisa bodo amat dengan orang-orang yang salin-tempel kata-kata mutiara saat Lebaran. Namun, bagi saya, tidak ada pemakluman untuk orang-orang yang pasang status di WhatsApp dan Facebook dengan kata-kata bernada memaafkan. Buat saya, mereka spesies yang tak sempurna dalam berevolusi.

Begini, bukankah perkara maaf-memaafkan setidaknya melibatkan interaksi dua orang manusia sebagai peminta maaf dan pemberi maaf? Namun, apa jadinya jika yang memberi maaf lebih dulu menyampaikan maksudnya padahal tak ada permintaan maaf sebelumnya dari orang pertama, yakni peminta maaf.

Fenomena ini terjadi pada makhluk-makhluk di lingkup pertemanan saya. Mereka kadung percaya diri menulis status di Facebook dan status WhatsApp dengan kata-kata yang nadanya memberi maaf pada saat Idul Fitri tiba.

“Kalian semua saya maafkan,” tulis mereka.

Baca Juga:

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

Nostalgia Masa Kejayaan Bata, Sepatu Jadul yang Membuat Saya Sombong saat Lebaran

Dengan dalih terlalu capek membalas satu persatu pesan atas permintaan maaf yang masuk ke ponsel mereka, makhluk ini rela menggadaikan kinerja otak mereka dalam memahami teori maaf-memaafkan.

Saya tahu bahwa status mereka ditujukan kepada kawan-kawan mereka yang menggempur ponsel mereka dengan beraneka pesan permintaan maafnya. Namun, status mereka kan bukan cuma dibaca oleh rekan mereka yang pernah salah dan minta maaf padanya. Akan tetapi, juga mereka yang nggak berniat minta maaf. Maupun mereka yang justru menunggu permintaan maaf dari makhluk menjengkelkan tersebut.

Saya jadi mikir, sesibuk apa sih makhluk-makhluk ini sehingga menganggap bahwa membalas permintaan maaf dari kolega dapat menyita sebagian besar waktu Lebaran mereka? Lantas, mereka merasa hanya cukup menulis satu kali pemberian maaf melalui status Facebook dan WhatsApp untuk mewakili semua permintaan maaf yang masuk?

Padahal fitur-fitur di aplikasi menyediakan sticker yang bisa mereka gunakan dengan sekali pencet untuk menanggapinya. Kalau memang waktu yang dimiliki makhluk-makhluk ini sudah sesibuk waktu dinas Pak Jokowi, mereka masih bisa kok mengabaikan pesan yang masuk dan membalasnya saat senggang.

Bagi saya, apa yang makhluk-makhluk ini lakukan menunjukkan kesan rasa sombong sekaligus punya rasa malas akut. Bukankah begitu?

BACA JUGA Jangan Sedih jika Tidak Ada yang Mengirimkan Hampers Lebaran untuk Kamu atau tulisan Fahmin lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2022 oleh

Tags: Lebaranmemberi maafMinta Maaf
Fahmin

Fahmin

ArtikelTerkait

Sebaiknya K-Pop Idol Berhenti Meminta Maaf Hanya karena Menjadi Manusia yang Jatuh Cinta terminal mojok

Sebaiknya K-Pop Idol Berhenti Meminta Maaf Hanya karena Menjadi Manusia yang Jatuh Cinta

26 Agustus 2021
megono

Belum Lebaran Kalau Belum Megono-an

6 Juni 2019
4 Rekomendasi Coffee Shop di Jogja yang Baristanya Ramah Abis terminal mojok

4 Coffee Shop Jogja yang Tetap Buka Saat Lebaran

22 April 2023

5 Hal yang Bikin Saya Nggak Jadi Batalkan Puasa Ramadan Saat Kecil. #TakjilanTerminal45

9 Mei 2021
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran

22 Mei 2020
Penting tapi Kadang Dilupakan: Kursi Tunggu di Tempat Belanja terminal mojok.co

Belanja Lebaran Bareng Om Baudrillard

4 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.