Opsi Jawaban Saat Ditanya Kapan Bisa Join oleh HRD Ketika Interview

Opsi Jawaban Saat Ditanya Kapan Bisa Join oleh HRD Ketika Interview Terminal Mojok

Opsi Jawaban Saat Ditanya Kapan Bisa Join oleh HRD Ketika Interview (Unsplash.com)

Dalam proses seleksi karyawan, sebagai pelamar kerja, kalian pasti sudah terbiasa menerima pertanyaan, “Seandainya diterima, bisa join kapan, Mas/Mbak?” dari para HRD. Tentu saja kalian harus menjawabnya saat interview dengan jawaban sebenar-benarnya, sejelas-jelasnya.

Bukan tanpa alasan, pertanyaan tersebut diajukan oleh kebanyakan HRD kepada para kandidat untuk betul-betul mengetahui kapan kalian bisa bergabung dengan perusahaan. Selain itu, hal yang nggak kalah penting adalah agar bisa menginformasikan ke user atau divisi terkait kapan karyawan yang mereka butuhkan bisa bergabung dan untuk penulisan tanggal efektif di dokumen offering letter. Hal tersebut bukan persoalan sepele mengingat jatuh tempo gaji pertama secara prorata, tanggal efektif sebagai karyawan, dan perhitungan benefit lainnya akan menyesuaikan tanggal join pelamar kerja.

Sayangnya, nggak semua pelamar kerja memikirkan hal tersebut. Bahkan, nggak sedikit yang menyepelekan dan sesuka hati dalam menjawab pertanyaan, “Kapan bisa join seandainya diterima oleh perusahaan?” tanpa pertimbangan yang matang.

Ada yang bilang bisa join kapan pun, padahal masih harus one month notice, two month notice, dan lain sebagainya. Nggak sedikit juga yang bilangnya bisa join segera atau dalam minggu ini, tapi masih di luar kota dan belum ada persiapan sama sekali untuk mencari kos-kosan dan sebangsanya. Akhirnya yang sering kali terjadi, saat dihubungi oleh HRD untuk sign contract dan diberi tahu tanggal efektif joinnya dalam waktu dekat, pelamar kerja malah nggak menyanggupi dan baru menyampaikan permohonan notice.

Jangan kayak gitu, Sob. Konsekuensinya adalah, HRD akan segera mencari kandidat baru atau langsung menghubungi kandidat terpilih lainnya untuk segera join jika memang kebutuhannya mendesak. Sayang banget, kan? Apalagi kalau perusahaan tersebut sudah menjadi incaran kalian sejak lama dengan segala benefit yang paripurna. Agar hal serupa nggak terulang, saya coba kasih opsi jawaban sesuai dengan keadaan kalian masing-masing saat interview. Utamanya saat kalian ditanya, “Kapan bisa join?” oleh HRD.

Pertama, jika kalian betul-betul available dan bisa join kapan pun, apalagi lokasi kerja sangat bisa ditempuh dengan domisili saat ini tanpa embel-embel harus mencari kos-kosan terlebih dahulu, sampaikan saja dengan lugas kapan bisa join.

Kedua, kalian available join kapan pun, tapi sedang ada keperluan personal (istirahat, jalan-jalan, dan lain sebagainya), sampaikan saja bahwa kalian available dan bisa join pada tanggal berapa. Serius. Jangan malu-malu untuk menyampaikan hal ini kepada HRD agar pihak perusahaan juga bisa bisa mengira-ngira estimasi yang diperlukan.

Ketiga, kalian available kapan pun, tapi masih di luar kota. Minta estimasi sekitar satu minggu sebelum tanggal join kepada pihak HRD, agar bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Jangan lama-lama, sebab satu minggu termasuk waktu yang cukup. Kecuali, pihak HRD sudah menginfokan tanggal efektif joinnya di awal interview. Itu menjadi hal lain dan keputusan ada pada kalian.

Keempat, bisa join tapi perlu notice dengan durasi tertentu. Sebagian besar perusahaan menetapkan aturan baku ini, kok. Kalau ada yang fleksibel perihal notice ini, tentu sudah ada omongan dan persetujuan sebelumnya.

Sampaikan saja semisal memang perlu notice satu atau bulan. Jika HRD, user, atau perusahaan tertarik dengan kemampuan dan potensi kalian untuk menempati suatu posisi, pasti mereka akan rela menunggu.

Sesekali atau dalam periode tertentu, HRD mungkin akan menghubungi kalian dalam masa tunggu tersebut. Hanya untuk memastikan, apakah memang kalian—sebagai kandidat—masih memegang komitmen atau berubah pikiran. Tentu saja, ini semacam antisipasi yang bisa dilakukan oleh pihak perusahaan. Sehingga jika memang kandidat yang dimaksud berubah pikiran, HRD bisa gercep mencari kandidat lainnya.

Apa pun jawaban kalian saat interview, pasti akan diterima oleh pihak HRD, kok. Perihal ini nggak ada jawaban benar atau salah. Intinya, jangan bohong atau sok-sokan menyanggupi. Sebab, nantinya malah akan jadi senjata makan tuan. Kalaupun memang tanggal joinnya mepet atau dalam waktu dekat, HRD akan menyampaikan kepada kalian. Boleh jadi, akan menawarkan opsi lain untuk kebutuhan di waktu mendatang.

Penulis: Seto Wicaksono
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version