Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kecantikan

Omong Kosong Inclusive Beauty di Indonesia

Laksmi Pradipta Amaranggana oleh Laksmi Pradipta Amaranggana
18 November 2022
A A
Omong Kosong Inclusive Beauty di Indonesia Terminal Mojok

Omong Kosong Inclusive Beauty di Indonesia (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Industri kecantikan memang selalu menarik untuk dibicarakan. Selalu saja ada isu yang bisa digali, salah satunya tentang inclusive beauty. Para beauty enthusiast tentu sudah nggak asing dengan istilah inclusive beauty yang sekarang ini banyak diusung oleh brand kosmetik luar negeri. Salah satu contoh brand kosmetik yang mengusung konsep inclusive beauty adalah Fenty Beauty milik penyanyi terkenal, Rihanna. Namun kalau kalian belum tahu soal inclusive beauty, biar saya jelaskan sedikit.

Jadi, inclusive beauty adalah sebuah konsep kalau kecantikan itu milik semua orang tanpa membedakan warna kulit, jenis kulit, umur, fisik, dan standar kecantikan utopis lainnya. Tentu saja konsep ini jadi sesuatu yang revolusioner dan mengubah banyak hal. Maklum, selama ini kita dicekoki berbagai standar kecantikan yang nggak realistis. Contoh sederhananya, kita dianggap cantik kalau punya kulit seputih susu, sementara kalau berkulit gelap dianggap dekil dan nggak cantik. Konsep inclusive beauty ini cocok digunakan di Indonesia yang masyarakatnya punya berbagai jenis skin tone, dari yang terang sampai gelap. 

Untungnya, sekarang sudah banyak produk kosmetik lokal yang sadar akan keragaman warna kulit masyarakat Indonesia. Tentu saja ini adalah hal yang menggembirakan, utamanya bagi mereka yang berkulit gelap. Namun layaknya sebuah industri, bidang kecantikan tentu nggak lepas dari masalah. Masih banyak brand kosmetik lokal yang nggak mengamini inclusive beauty ini. Bukan hanya nggak mengamini, ada juga yang asal ikutan saja. 

Berdasarkan pengamatan saya, pengertian inklusif ini sering kali disalahartikan. Memang sih kita butuh banyak brand kosmetik yang mengeluarkan berbagai macam warna base makeup agar bisa menjangkau semua warna kulit, tapi coba lihat dengan lebih teliti warna gelap dari base makeup yang ada di satu merek kosmetik.  

Idealnya, base makeup seperti foundation dan bedak yang inklusif akan menjangkau semua warna kulit, baik yang terang maupun gelap. Alih-alih menjual produk base makeup dengan warna yang lebih gelap agar masuk ke pemilik skin tone gelap, justru warna gelap versi berbagai merek kosmetik ini dibuat semakin oranye. Secara kuantitas, warna yang disediakan memang cukup banyak. Tapi, warna seperti itu jelas nggak pas untuk orang dengan skin tone gelap. 

Kondisi ini bukan cuma dikeluhkan orang biasa kayak saya, lho, tapi juga para beauty influencer yang memiliki kulit sawo matang sampai gelap. Alih-alih mendapatkan riasan yang pas untuk warna kulit, ketika mencoba men-swatch base makeup tadi warnanya malah terlihat lebih oranye daripada warna kulit kami karena nggak cocok. Kan ora mashok to?

Menyebalkannya lagi, masih ada brand yang cenderung ngotot dan ingin dibilang inklusif dengan alasan sudah mengeluarkan beberapa shade untuk konsumen yang memiliki kulit berwarna gelap. Sayangnya, shade warna gelap itu cuma ditambahkan warna oranye, bukan warnanya yang menggelap. Bahkan pernah ada kasus konsumen yang menanyakan produk dengan warna gelap malah dipaksa untuk membeli shade tergelap dari kosmetik tersebut. Padahal kalau dilihat ya warnanya nggak gelap, cenderung ke medium. Kan maksa banget.

Kejadian melabeli diri sebagai brand yang mengusung konsep inclusive beauty padahal ya nggak inklusif-inklusif amat ini dan memaksa konsumen untuk membeli “seadanya” ini memang harus dikoreksi. Untuk brand kosmetik, misalnya belum bisa mengeluarkan banyak shade warna gelap, mbok ya jangan asal langsung koar-koar inclusive beauty. Ra mashok!

Baca Juga:

Bedak Marcks, Diam-diam Mampu Usir Bau Badan Kalahkan Deodoran

Bedak Viva Sachet: Bedak Seribuan yang Multifungsi

Penulis: Laksmi Pradipta
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jangan Bisanya Numpuk Banyak Kosmetik Aja, Sekarang Saatnya Cewek-cewek Wajib Peduli dengan Sustainable Beauty!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 November 2022 oleh

Tags: bedakfoundationinclusive beautyshadeskin tone
Laksmi Pradipta Amaranggana

Laksmi Pradipta Amaranggana

Cucu kesayangan eyang.

ArtikelTerkait

6 Rahasia Foundation Anti-Oksidasi Terminal Mojok

6 Rahasia agar Foundation Nggak Alami Oksidasi

9 Juni 2022
Bedak Viva Sachet: Bedak Seribuan yang Multifungsi

Bedak Viva Sachet: Bedak Seribuan yang Multifungsi

23 September 2023
Begini Rasanya Pakai Foundation Hampir Sejuta Terminal Mojok

Begini Rasanya Pakai Foundation yang Harganya Hampir Sejuta

10 Oktober 2022
5 Dosa Saat Memakai Foundation yang Sebaiknya Dihentikan Terminal Mojok

5 Dosa Saat Memakai Foundation yang Sebaiknya Dihentikan

12 April 2022
beda cushion dan foundation

Beda Cushion dan Foundation: Kekurangan, Kelebihan, dan Cara Makenya

22 Juni 2020
Revlon Touch and Glow, Bedak Tabur Underrated yang Bikin Glowing Terminal Mojok

Revlon Touch and Glow, Bedak Tabur Underrated yang Bikin Glowing

24 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.