Ada yang sudah pernah cobain Omoide Kake Udon? Mie udon bungkus biru ini bisa dijumpai di Indomaret, lho.
Ada banyak artikel mengenai Indomaret yang tayang di Terminal Mojok. Semua hal mengenai minimarket ini banyak dibahas. Mulai dari kopi Point Coffee, dessert, moisturizer, hingga barang-barang yang tak disangka dijual di Indomaret pun dibahas di Terminal Mojok. Tapi dari sekian banyak produk makanan, minuman, dll., yang dijual di minimarket berlogo Domar ini, setidaknya ada satu produk yang bikin saya tertarik untuk membelinya.
Produk yang saya maksud adalah makanan instan berupa mie udon yang dijual di Indomaret. Tepatnya, Omoide Kake Udon.
Omoide Kake Udon, produk mie instan baru di Indomaret
Sesuai dengan namanya, Omoide Kake Udon adalah olahan mie udon instan yang dijual di Indomaret. Mie udon satu ini cukup menarik atensi banyak orang mengingat selama ini yang banyak beredar di Indomaret adalah mie goreng ala Korea seperti Samyang hingga jajangmyeon instan.
Berbeda dengan mie instan lokal yang umumnya berukuran kecil tipis, ataupun mie Korea yang serupa dengan diameter beberapa inchi lebih besar, tekstur dan bentuk udon sedikit berbeda. Mie udon lebih besar dan sedikit lebih lengket. Makanya Omoide Kake Udon tidak dicetak kering bulat atau kotak seperti mie instan pada umumnya, mie udon ini perlu dibungkus sesuatu.
Belinya memang praktis, tapi tidak dengan tata cara masaknya
Sejujurnya, saya kurang setuju apabila Omoide Kake Udon masuk dalam klasifikasi mie instan. Sebab, proses masaknya sama sekali nggak instan, Bray. Ini berdasarkan pengalaman saya, ya. Saya mendefinisikan mie instan sebagai mie yang tinggal direbus, lalu dimakan.
Cara memasak mie udon Indomaret ini agak berbeda. Pertama, saya harus merebus mie udon ke dalam air mendidih. Tapi setelah matang, bukannya langsung dicampurkan dengan bumbu, saya perlu merendamnya ke dalam air dingin atau es batu. Pasalnya kalau nggak seperti itu, udonnya bakal mblenyek, mengembang, dan agak basah nan lengket. Gitu deh kira-kira.
Setelah tahapan tersebut tuntas, saya masih harus merebus kuahnya kembali, sembari diberi sedikit air. Tambahan lagi, saya juga masih harus membuang air dingin dari rendaman mie. Barulah setelahnya saya bisa mengambil mangkok dan menuangkan udon yang dua kali bersua dengan rendaman air itu, lantas menyiramnya dengan kuah panas.
Maaf maaf saja, buat saya yang penginnya buru-buru makan dan mager berat kalau harus melihat banyak cucian piring, mie udon Indomaret ini rasanya merepotkan. Nggak instan sama sekali.
Harganya cukup terjangkau untuk sekelas udon
Konon katanya, Omoide Kake Udon adalah dupe atau versi murah dari udon populer, Marugame Udon. Tapi setelah saya coba sekali, menurut saya pribadi, saya hanya bisa setuju soal tekstur udonnya saja. Sebab, memang mirip, apalagi dengan tambahan wakame yang memang disediakan.
Yah, setidaknya dengan harga sekitaran Rp15 ribuan, mie udon yang bisa dijumpai di Indomaret ini cukup mengobati rasa ngidam makan udon tanpa harus bikin dompet menangis. Meski tetap saja kalau dibandingkan dengan brand populer yang saya sebutkan tadi, rasanya tak bisa sama. Bumbu dan kondimennya jelas lebih lengkap daripada mie udon instan satu ini.
Penulis: Chusnul Awalia Rahmah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA New Klik Indomaret: Lebih Ngegas, tapi Fitur Kesukaan Saya Dirampas.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
