Nostalgia 9 Sinetron Ramah Anak, Generasi 90-an Masih Ingat?

Nostalgia 9 Sinetron Anak-anak Generasi 90-an, Masih Ingat Terminal Mojok

Nostalgia 9 Sinetron Ramah Anak, Generasi 90-an Masih Ingat? (Unsplash.com)

Meski sekarang saya mencoret sinetron dari daftar bahan hiburan, perlu saya akui bahwa sinetron memang punya tempat dalam perjalanan hidup saya. Sebagai seseorang yang lahir sebagai generasi 90-an, tentu saja saya akrab dengan judul-judul sinetron seperti Tersanjung, Tersayang, Kehormatan, Janjiku, Noktah Merah Perkawinan, dll.

Selain sinetron dengan alur cerita yang dewasa banget, dulu juga ada sinetron yang terbilang ramah anak. Ceritanya pun beragam, mulai dari cerita tentang ibu peri, keluarga sederhana yang penuh cinta, manusia robot, superhero, sampai cerita tentang jin dan tuyul.

Nah, berikut ini adalah 9 judul sinetron ramah anak ala generasi 90-an. Cekidot!

#1 Keluarga Cemara

Euis, Ara, Agil, Abah, Emak, dan opak adalah hal yang paling memorable dari sinetron satu ini. Keluarga Cemara mengangkat kesederhanaan sebuah keluarga, selalu bikin hati hangat saat menonton. Sebagai seseorang yang juga hidup dengan kesederhanaan, menonton Keluarga Cemara terkadang seperti melihat kehidupan sendiri.

Dari ratusan episode yang tayang di televisi, salah satu episode yang paling memorable adalah episode Komidi Putar. Ceritanya Euis dan Agil tidak jadi naik komidi putar karena uang Euis jatuh di jalan. Beberapa kali nonton ulang episode ini rasanya tetap bikin mewek. Huhuhu.

#2 Bidadari

Tayang perdana pada 5 November 2000, Bidadari juga menjadi sinetron yang hits di kalangan anak-anak generasi 90-an. Dibintangi oleh Marshanda yang berperan sebagai Lala, Bidadari bercerita tentang Lala yang punya ibu tiri dan ibu peri.

Lala diperlakukan sangat buruk oleh ibu tirinya, tetapi ia boleh dibilang beruntung karena ia punya ibu peri yang selalu siap membantu, termasuk ketika Lala dijahili oleh Bombom (Cecep Reza), saudara tirinya. Selain cerita tentang toksiknya ibu dan saudara tiri Lala, Bidadari juga kental banget dengan cerita tentang perundungan di sekolah.

#3 Tuyul & Mbak Yul

Meskipun tokoh utama sinetron ini adalah makhluk astral, ceritanya sama sekali tidak menyeramkan. Ucil, si tuyul yang pengin insaf dikejar-kejar oleh tuyul algojo yang diutus oleh raja tuyul. Dalam pelariannya, Ucil kemudian bertemu dengan Kentung dan Mbak Yul. Dua sosok itulah yang kemudian membantu Ucil agar bisa terhindar dari tuyul algojo.

Satu hal yang paling memorable dari sinetron ini adalah istilah “gagal maning, gagal maning, Son” yang sering diucapkan tuyul algojo setiap kali “hangus” dan gagal menangkap Ucil.

#4 Jin dan Jun

Selain peri dan tuyul, Indonesia juga pernah punya sinetron yang salah satu tokoh utamanya adalah Jin. Om Jin dalam botol yang terdampar di Laut Kidul, diselamatkan oleh Jun. Sebagai imbalannya, Om Jin siap mengabdi kepada Jun yang saat itu statusnya adalah anak SMA. Sama seperti ibu peri dalam sinetron Bidadari, Om Jin dalam sinetron Jin dan Jun pun sering membantu Jun dalam mengatasi banyak masalah.

Selama tayang sampai 3 season, pemeran Jin dan Jun juga berganti-ganti. Untuk pemeran Jun sendiri, yang paling ikonik adalah Sahrul Gunawan.

#5 Gerhana

Sebelum dikenal sebagai politisi, nama Ruhut Sitompul lebih dulu saya kenal sebagai si Poltak, Raja Minyak dari Medan.

Sinetron ini ceritanya tentang orang-orang yang lahir saat peristiwa alam seperti gerhana bulan, gerhana matahari, dan gempa bumi. Seingat saya, ceritanya lumayan rumit. Mulai dari kisah cinta segi empat sampai dengan pertarungan yang melibatkan banyak musuh.

Selain Bang Poltak, yang juga ikonik dari sinetron ini adalah Peggy dengan nama panjangnya Peggy Melati Sukma Harum Mewangi Sepaaanjang Hariii.

#6 Anak Ajaib

Selain aktif di dunia tarik suara, Joshua kecil juga pernah membintangi film dan sinetron. Anak Ajaib pun menjadi salah satu sinetron anak-anak yang ia bintangi.

Dalam sinetron ini, Joshua berperan sebagai Tommy, si manusia robot yang diciptakan oleh Pak Bernard, seorang ahli komputer. Robot Tommy sendiri adalah replika dari anak bungsu Pak Bernard yang meninggal karena kecelakaan. Robot Tommy diciptakan untuk menghibur Mimi, anak sulung Pak Bernard yang sangat sedih setelah adiknya meninggal.

Sebagai sebuah robot, tingkah Tommy memang sering bikin repot sekaligus bikin terhibur. Di lingkungan tempat tinggalnya, keluarga Pak Bernard punya tetangga, yaitu Tante Martha dan Kiki, anaknya.

Setelah nonton ulang beberapa episode daru sinetron ini, saya baru sadar bahwa dialog-dialognya terkadang terbilang berani. Contohnya ucapan Blangkon (Untung Blangkon), ART di rumah Pak Bernard, dalam episode ketiga, “Yah, nih anak-anak, ngomongin nasionalis. Wong negara aja hancur begini.”

#7 Indra Keenam

Sama seperti Anak Ajaib, Indra Keenam juga dibintangi oleh Joshua. Sinetron ini bercerita tentang Bintang yang mendapat kekuatan indra keenam setelah terkena benda misterius saat mengikuti perkemahan di hutan.

Dengan kekuatan yang ia punya, Bintang jadi bisa melihat kejadian yang akan datang dan bisa mengetahui isi hati orang lain.

#8 Panji Manusia Millenium

Kalau orang dewasa mengenal Primus dalam sinetron Kehormatan, anak-anak generasi 90-an mengenal Primus sebagai Panji Manusia Millenium, superhero bertopeng dengan kostum hitam abu-abu millenium.

Panji berubah menjadi superhero setelah mendapat gelang ciptaan seorang profesor. Dengan menggunakan gelang sakti yang ia dapatkan secara tidak sengaja, Panji mampu melawan penjahat, termasuk Donclo (Fendy Pradana), sosok yang sejak awal sangat menginginkan gelang buatan profesor tersebut.

#9 Saras 008

Kalau sekarang lagi booming superhero perempuan bernama Sri Asih, dulu pernah ada superhero perempuan bernama Saras 008. Sama seperti Panji, Saras juga mendapat kekuatan superhero secara tidak sengaja.

Ceritanya pada saat itu, Saras mendapat kekuatan setelah Ketty, kucing kesayangannya mati. Dengan kekuatan yang berasal dari roh Ketty, Saras menjadi pahlawan kebajikan untuk melawan segala macam kejahatan dan mencegah Mr. Blek menguasai bumi.

Mr. Blek yang berasal dari Planet Krismon memiliki dua anak buah, yaitu Bul dan Bil. Dalam menjalankan misinya, Mr. Blek juga dibantu oleh Ratu Sinisi, sosok yang sangat identik dengan warna hijau.

Pertarungan antara Saras 008 dengan Mr. Blek pun tidak selalu dimenangkan oleh Saras 008. Untuk akhir musim pertama, Saras 008 bahkan diceritakan kalah telak dari Mr. Blek. Untuk kode 008 yang ada di belakang nama Saras, konon katanya berasal dari kode promosi Indosat SLI 008 yang pada saat itu menjadi sponsor sinetron ini.

Gaya Saras saat akan berubah menjadi superhero pun terbilang ikonik. Anak-anak generasi 90-an yang nonton sinetron ini pernah mencoba menyilangkan kaki sambil muter-muter agar bisa berubah nggak? Saya sih pernah, hehehe.

Nah, itulah sembilan judul sinetron yang akrab dengan anak-anak generasi 90-an. Selain ikonik dengan tokohnya, kebanyakan soundtrack sinetron di atas juga memorable. Dari daftar di atas, ada sinetron favorit kalian nggak?

Penulis Utamy Ningsih
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA ‘Gerhana’ Sinetron Supranatural Paling Sangar pada Masanya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version