Di tengah kabar ditutupnya pabrik Nissan di Indonesia, ternyata perusahaan Jepang ini kembali merilis produk-produk baru. Terlepas dari benar-benar produk baru atau hanya sedikit penyempurnaan, Bos saya, pemilik bengkel tempat saya bekerja sampai tertarik untuk mencoba mengendarai mobil baru, Nissan All New X-Trail.
Tidak biasanya pak Bos meminta saya masuk di hari Minggu. Wah, udah enggak enak banget rasanya. Takut disuruh lembur. Namun, bukannya mendapatkan tugas untuk mbengkel, tapi saya diajak ngetes mobil keluaran baru Nissan.
Emang Nissan masih buka? Buka dong, yang tutup cuma pabriknya. Jualan mobil mah masih jalan, tapi bakal didatangkan dari Thailand. Begitu kata pak Bos penuh optimis, mengingat kebanyakan pelanggan di bengkel saya adalah pemilik Nissan.
Nissan yang terkesan berbeda dari produk-produk lainnya, hal itu membuat Bos saya banyak merekrut montir ex-Nissan. Berbeda dalam artian butuh sentuhan-sentuhan khusus untuk menanganinya bila terjadi keluhan. Sejak saat itulah bengkel saya terkesan menjadi bengkel spesialis Nissan, padahal sebenernya umum. Jadi tidak heran bila Bos saya berharap Nissan tetap baik-baik saja di Indonesia.
Meski beliau jago mengelola bisnis, sebenarnya Pak Bos orangnya tidak begitu mengerti mobil. Sehingga kalau mau beli mobil, baik bekas atau baru, pasti ngajakin anak buah. Ya minimal montir yang sudah master.
Sombong dikit, padahal mah apa ya kan? Master of Engine, yah paling juga bergunanya saat menghadapi mesin, padahal dunia ini kan tidak melulu berkutat dengan mesin ya, kan? Tapi mau tidak mau, ya begitulah keadaan saya. Tenang saja, Bos, kamu sudah mengajak orang yang tepat!
Begitu sampai di showroom Nissan, sudah pasti Bos saya mengincar untuk test drive. Setidaknya ada dua mobil yang ingin dicoba. Yaitu Nissan All New X-Trail dan Nissan Leaf. Namun di kesempatan kali ini saya hanya akan memuji-muji All New X-Trail yang memang lebih urgent untuk disampaikan ke publik. Bagaimana tidak, mobil SUV yang gagah ini sempurna tiada cela. Wah masa sih? Simak nih, Bos!
Meski bagian depannya hanya sedikit mengalami perubahan dari tipe T32 sebelumnya, yang masih setia dengan V-Motion, All New X-Trail hanya mengganti lampu depannya dengan LED dan menampilkan kesan agak sipit gitu. Biasa saja sebenarnya, sebab sudah menjadi keindahan yang umum untuk mobil mewah. Dari bentuk bodi keseluruhan juga masih mirip dengan X-trail T32, meskipun begitu tetap saja memikat.
Begitu juga mesin QR25 dan Xtronic CVT-nya, masih menggunakan mesin dan transmisi yang sama dengan generasi sebelumnya. Namun bukan berarti hal ini menjadi kekurangan, sebab sejak generasi sebelumnya memang perpaduan dua komponen penentu tenaga ini sudah sempurna.
Untuk menegaskan saja, All New X-Trail dengan spesifikasi mesin dan transmisi ini berani adu akselerasi dengan mobil bertransmisi manual sekelasnya. Bahkan ini tinggal bejek, bakalan meluncur serasa naik pesawat. Saya dari dulu kagum dengan Nissan X-Trail T32, ya meskipun ini mobil bertransmisi CVT yang bisa dibilang smooth shifting, tapi akselerasinya…bikin kepala seorang master geleng-geleng. Bagaimana bisa memadukan kedua sifat yang berbeda itu?
Saya tidak sanggup untuk mengungkap teknologi gila semacam ini. Saya hanya bisa sedikit membandingkan dengan Grand Livina L11 yang kebetulan sama menggunakan CVT. Meskipun sama jenis transmisinya, faktanya Grand Livina L11 tidak sekencang All New X-Trail saat akselerasi. Ya dari jenis kendaraannya saja beda, SUV kok dibandingkan dengan MPV ya, kan? Ini kendaraan yang kalau dijadikan mobil keluarga masok, mobil touring di segala medan ya masok. Ini cocok buat pengusaha muda seperti Anda, Bos.
Bahkan saya pun bermimpi untuk bisa membelinya. Iya mobil impian, yang mungkin tidak akan menjadi kenyataan bila saya hanya bekerja sebagai montir di bengkel pinggir jalan. Ya kecuali, saya dipek mantu sama Pak Bos hanya bermodalkan ketampanan. Maap-maap nih pak, tapi emang saya naksir putrine panjenengan. Usaha teros!
Perubahan yang paling menonjol pada All New X-Trail ini adalah penambahan sunroof. Penambahan fitur ini yang menjadi andalan Nissan untuk menyaingi brand lain. Bayangin saja, X-Trail dilengkapi sunroof sementara Honda CR-V tidak!
Buat apa sih emangnya sunroof kalau bukan disediakan untuk orang yang gemar kemewahan? Cocok banget dengan Anda, Bos? Terlebih bila untuk mengantar putrine panjenengan ke sekolah, pasti dijamin Dinda engga bakalan malu. Jangan pakai Avanza mulu lah!
Mobil dengan MacPherson Front Suspension dan Multilink Rear Suspension ini memiliki kenyamanan tiada cacat juga, Bos. Padahal bayangan saya, ini mobil bakalan kurang nyaman seperti yang sudah-sudah. Namun setelah mencobanya, saya tak bisa menyangkal sama sekali. Praduga saya dibungkam oleh fakta yang menggiurkan. Perfecto!
Sebagai bahan pembanding saja, Nissan X-Trail T31 generasi sebelumnya memang terkesan elite dan gagah karena disokong moncong depan yang panjang. Namun sebenarnya, ketika akselerasi akan dijumpai sedikit ndut-ndutan, seperti ada busi yang tidak beres.
Bahasa montirnya itu “stumble”. Ditambah lagi, jok tengahnya itu berisik saat kondisi tidak ada penumpang. Ngeprek gitu, seperti mobil murahan. Nah di All New X-Trail ini, semua ketidaknyamanan itu sudah hilang. Saat mobil melaju kencang, suara tapak ban teredam sempurna, bahkan saat menghajar polisi tidur, bunyi yang timbul hanya suara gesekan jok dengan penumpang. Wedan alus banget!
All New X-Trail ini bisa dibilang penyempurnaan All New X-trail T32. Untuk tambahan informasi saja, T32 nyaris menjadi SUV sempurna. Hanya saja, saat itu, mengalami kesalahan pabrik, yaitu pada spring suspension depan.
Sebenarnya kurang sedikit presisi saat mencetak, sehingga mengakibatkan bunyi yang cukup keras begitu melewati polisi tidur dan jalanan berlubang. Bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada komponen lain seperti insulator shock dan baring struth-nya. Dulu, kan, sempat recall sampai ribuan unit, untuk diganti shok depan satu set. Dan alhamdulillah, kasus itu tidak muncul pada All New X-Trail meski tadi dicoba nerjang polisi tidur berulangkali. Salut!
Dengan harga berkisar setengah miliar rupiah, bisa dibilang ini menjadi pesaing berat Honda CR-V. Memang bisa dibilang lebih murah Honda CRV, tapi kembali lagi fitur mewah yang disajikan Nissan All New X-Trail akan menggeser minat pembeli. Ibaratnya nih, mahalan sedikit tak masalah selama dapat barang yang lebih cakep. Daripada beli yang lebih murah dengan fitur biasa saja, sebentar lagi bakal tergerus oleh jaman. Iya kan, Bos?
Masih belum selesai di situ, Bos. Untuk bagasi belakang sudah dilengkapi Touchless Sensor untuk membukanya. Hal ini akan mempermudah pengendara bila sedang sendirian, sementara tangan sedang sibuk tidak bisa diganggu gugat, maka cukup menggunakan kaki yang didekatkan ke sensor yang berada di bawah bodi kendaraan. Buat gaya-gayaan juga bisa.
Belum lagi fitur intelegent lainnya, seperti mengatur jarak dengan mobil depannya secara otomatis, lalu bisa ngerem otomatis bila tiba-tiba di depan ditemukan halangan. Terus juga ada fitur pengingat ketika sedikit melenceng dari marka jalan. Dan yang paling penting, lampu kanan akan otomatis menunduk bila didepan ditemukan mobil melintas. Wah santun sekali, ya. Ini akan melambangkan karisma pengendaranya, Bos, ya seperti Bos saya yang tetap low profile dengan orang lain.
Karena memang pada dasarnya All New X-Trail ini menyempurnakan generasi sebelumnya, sehingga sudah menjadi hal yang wajar ketika mobil ini tidak memiliki kekurangan. Berbeda dengan mobil yang benar-benar baru. Jadi tunggu apalagi? Kalau saya punya duit setengah milyar rupiah, langsung saya kasih cash!
“Sudahlah, Bos, bayarin saja yang All New X-Trail ini! Atau kalau tidak dua-duanya saja, yang mobil listrik untuk Dinda!” Saya mencoba memberi saran ke Bos.
“Gundulmu wi! Kowe gelem kerja rak tak gaji po kanggo tuku loro-lorone?”
BACA JUGA Mengenang Kerja Keras Membangkitkan Kembali Grand Livina yang Mati karena Kebanjiran dan tulisan Erwin Setiawan lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.