Rangka eSAF Patah Itu Sudah Diperhitungkan oleh AHM, Jangan Keburu Menghujat, Tolong Berprasangka Baik Dikit

Honda verza 150 rangka esaf patah

Logo Honda (Kuncung19/Shutterstock.com)

Gulir bola salju kasus rangka eSAF patah makin kencang. AHM dihajar kritikus bertubi-tubi. Melihatnya, saya kasihan. Sebab, saya melihat beberapa hal yang tidak dilihat banyak orang saat mengkritik pabrikan top tersebut.

Lho, saya nggak bercanda saat bilang pabrikan top. Kasus rangka eSAF patah itu memang fatal, tapi kalian harus lihat ini dari sisi lain.

Pabrikan motor sekelas AHM nggak mungkin tanpa perhitungan saat mau menjual produk baru. Semua hal pasti ditimbang, dari sisi desain, teknologi mesin, model rangka yang dipakai dan lain sebagainya.

Sudah barang tentu, hal tersebut melalui proses pemikiran plus minus yang teramat njelimet. Termasuk saat mulai menjual lini skutik dengan basis rangka eSAF sejak 2019 lalu macam Honda Genio, terus Honda Beat, Scoopy, dan Vario 160.

Jika motor keluaran mereka ditemukan kasus yang bikin pemiliknya agak menyesal, itu semua semata-semata sudah diperhitungkan AHM.

Terbukti, dari sigapnya pihak pabrikan yang langsung memberikan klarifikasi apa adanya serta sigap menjual rangka “eSAF” baru dengan nominal Rp1,15 juta. Keren AHM. Salut.

Selain itu, jika mau lebih suuzan dan melihat dari sisi yang lain. Ada niat baik Honda dalam kasus rangka eSAF yang gampang keropos ini. Saya menangkap niat baik itu. Sekelas Honda nggak mungkin menjual produk ampas dong?

Iya dong.

Iya kan?

Rangka eSAF patah, rezeki UMKM

Ramainya bahasan soal rangka eSAF memang bikin rugi pemilik kendaraannya. Namun di sisi lain, masalah yang dikasih AHM ini bikin UMKM macam bengkel jadi ketiban rezeki juga. Khususnya bengkel las rangka dan senter bodi.

Bayangkan dari larisnya skutik dengan basis rangka eSAF kayak Honda BeAT atau Scoopy di pasaran dan semuanya mengalami rangka karat dan keropos. Otomatis bengkel ketiban rezeki soalnya mendapat banyak customer dengan keluhan rangka motor keropos atau patah.

Selain itu, jika para konsumen ingin motornya tetap orisinil tanpa cawe-cawe lasan, AHM juga ngasih opsi dengan menjual rangka baru. Dan lagi-lagi menguntungkan bengkel. Soalnya bongkar motor dan ganti rangka baru kudu di bengkel. Wo ya jelas itu, situ bisa bongkar pasang dewean? Ngeri nek iso.

Pesan rangka baru juga kudu melalui proses njelimet, soalnya kudu pesen nomor rangka dan ini ada biaya dan prosedur tersendiri. Jadi makin banyak menguntungkan banyak “pihak” to? Luar biasa AHM.

Baca halaman selanjutnya

Memberi kesempatan untuk kompetitor

Memberi kesempatan pabrikan sepeda motor lain

Semua sudah paham, Honda memang menjadi pemimpin pasar terutama di segmen skutik. Hampir semua jenama skutiknya banyak diminati para konsumen. Tapi dampak dari sasis eSAF gampang karat, keropos bahkan sampai patah seyogianya bikin calon konsumen berpikir, menimbang produk dari pabrikan lain.

Dan di sinilah niat baik Honda, ia rela memberi kesempatan pabrikan lain untuk lebih laris lagi. Itu semata-mata pihak Honda ingin membagi “rezeki”. Ia mungkin tak lagi maruk soal penjualan yang selalu moncer dan sekarang ingin melihat pabrikan lain laris bersama. Sama-sama berkembang.

Nama besar tak selalu berkualitas

Atas kasus rangka ini, pihak pabrikan kepak sayap juga punya niat baik memberitahu tahu kalau punya nama besar tak melulu beririsan dengan kualitas. Jadi, meski udah ada nama besar, konsumen kudu tetap cerdik dan memilah sebelum membeli motor. Paling nggak lebih teliti, perhatikan secara rinci soal detail yang ada di sepeda motor bahkan kalau diharuskan boleh sampai ngolong untuk melihat kualitas rangkanya gimana.

Mungkin itulah niatan AHM yang ingin disampaikan secara implisit. Memang patut diacungi jempol nih pabrikan satu ini. Luar biasa… remok.

Penulis: Budi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Respons Honda terhadap Kasus Rangka eSAF Patah yang Amat Payah, Klarifikasi kok Bentuknya Komedi, Maksud?!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version