Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Apa Susahnya Beri Ucapan Duka Cita Tanpa Copy Paste Ucapan Orang Lain?

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
9 Juli 2021
A A
Apa Susahnya Beri Ucapan Duka Cita Tanpa Copy Paste Ucapan Orang Lain? terminal mojok.co

Apa Susahnya Beri Ucapan Duka Cita Tanpa Copy Paste Ucapan Orang Lain? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari yang lalu, di grup WhatsApp salah satu organisasi yang saya ikuti, tersiar kabar duka tentang wafatnya Ayahanda dari salah satu anggota organisasi. Seketika, grup WhatsApp yang saya ikuti tersebut dipenuhi ucapan turut berduka cita. Namun, yang tampak dari hal ini, banyak banget ucapan duka cita yang terlihat nggak tulus sama sekali. Pasalnya, mayoritas anggota di grup tersebut justru mengucapkan ucapan duka cita dengan copy paste dari ucapan anggota sebelumnya. Bahkan, ada yang cuma pakai stiker! Hal semacam ini membuat saya kesal. Apa susahnya, sih, mengetikkan ucapan duka cita tanpa harus meng-copy ucapan orang lain?

Saya diajarkan oleh kedua orang tua saya, “Kalau nggak diundang dalam undangan pernikahan atau ulang tahun seseorang, jangan datang. Tapi kalau nggak diundang ketika seseorang meninggal, kamu usahakan harus datang, meski kedatangan kita tidak berefek apa-apa.”

Ucapan berbelasungkawa, baik yang diucapkan secara langsung ketika bertemu, lewat sambungan telepon, atau lewat chat WhatsApp, sesungguhnya tidak terlalu berefek apa-apa pada orang yang baru kehilangan orang terdekatnya. Ucapan duka cita adalah bentuk kesopanan yang sebaiknya dilakukan untuk menunjukkan empati kita pada orang yang baru saja kehilangan keluarga terdekatnya. Itu saja sebetulnya. Semua budaya, kepercayaan, dan agama mana pun di dunia ini saya pikir konsepnya sama.

Prinsip saya pun seperti itu. Ketika saya mendengar kabar duka, di mana salah satu kenalan saya baru saja kehilangan orang tua, saudara kandung, pasangan hidup, atau anak kandungnya, saya akan berusaha datang ke rumah duka. Kalau sempat, saya akan ikut upacara pemakamannya. Kalaupun tidak sempat ikut upacara pemakaman, saya akan datang ke rumah duka meski tidak sampai setengah jam saya berada di sana. Ya, sekadar mengucapkan ucapan belasungkawa pada orang yang baru ditinggalkan. Meskipun saya tidak menyumbangkan karangan bunga mahal atau uang duka yang besar, yang penting saya hadir.

Ketika saya tidak bisa datang, misalnya ketika rumah duka berada di luar kota, saya akan berusaha mengucapkan belasungkawa saya lewat chat WhatsApp pada orang yang bersangkutan. Bukan via grup WhatsApp. Ucapannya pun saya ketik dengan kata-kata saya sendiri, bukan copy paste dari anggota grup yang lain. Ngetik ucapan belasungkawa nggak sampai satu menit, kok, bisa-bisanya copy paste? Apalagi pakai sticker WhatsApp. Di mana letak hati orang itu? Di mana letak empatinya? Memang sesibuk apa, sih, sampai harus copy paste dalam ucapan belasungkawa?

Namun, di kala pandemi Covid-19 seperti saat ini, ada pengecualian. Saya akan mengucapkan ucapan belasungkawa hanya via chat WhatsApp pada yang bersangkutan. Tampaknya, nggak mungkin untuk datang ke rumah duka apalagi dalam situasi PPKM Darurat semacam ini.

Kalau saya dalam kondisi keuangan yang berlebih, tentu saja saya akan menunjukkan empati dan support saya pada orang yang baru kehilangan orang terdekatnya bukan dengan “sekadar” datang ke rumah duka. Namun, saya akan datang dengan membawa sejumlah makanan yang setidaknya dapat meringankan beban orang yang baru kehilangan orang terdekatnya tersebut. Sayangnya, saat ini saya baru bisa menunjukkan empati saya dengan “sekadar” datang ke rumah duka.

Sebagai orang yang sudah kehilangan orang tua, saya tahu, kehadiran ratusan orang yang terdiri dari saudara terdekat saya, teman-teman terdekat saya, rekan kerja, dan para tetangga, sebetulnya tidak terlalu memiliki efek apa-apa. Akan tetapi, setidaknya dengan kehadiran mereka dan dengan adanya uang duka yang disumbangkan, saya jadi tidak harus memikirkan biaya kain kafan, biaya sewa mobil jenazah, dan biaya pemakaman. Itu saja.

Baca Juga:

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Melayat ke Rumah Duka, Terpaksa Saya Tulis karena Banyak yang Tidak Peka

Netizen Indonesia Memang Paling Nggak Sopan, di Tengah Kabar Duka Masih Ada yang Bacot Ngeributin Agama Kiki Fatmala

Saya tahu, sebagian besar orang yang datang pun prinsipnya sama seperti saya, mereka menunjukkan batang hidungnya di rumah saya untuk memperlihatkan empati mereka sebagai sesama manusia. Saya sebagai keluarga yang sedang berduka, sangat menghargai hal tersebut dan sangat berterima kasih.

Jadi, tolong hentikan ucapan belasungkawa kalau itu copy paste, apalagi pakai sticker WhatsApp. Kalau memang tidak bisa datang ke rumah duka, kalian bisa kok ketik ucapan belasungkawa secara manual tanpa copy paste, apalagi pakai sticker! Sungguh, ngetiknya nggak bakal sampai satu menit. Usaha sedikit saja untuk menunjukkan empati kita pada keluarga yang sedang berduka, bukan suatu hal yang sulit, kan?

BACA JUGA Ria Ricis, Nggak Masalah Bikin Berita Duka Jadi Konten tapi Iklannya Mbok Dihapus Dulu! dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Oktober 2021 oleh

Tags: belasungkawaBerita DukaPanduan Terminal MojokUcapan Duka Cita
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Ria Ricis, Nggak Masalah Bikin Berita Duka Jadi Konten tapi Iklannya Mbok Dihapus Dulu!

8 Juni 2021
4 Aturan Tidak Tertulis Saat Melayat ke Rumah Duka, Terpaksa Saya Tulis karena Banyak yang Tidak Peka

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Melayat ke Rumah Duka, Terpaksa Saya Tulis karena Banyak yang Tidak Peka

5 September 2024
Hierarki Penyebutan Orang Meninggal dalam Bahasa Jawa

Kematian Orang Kaya yang Dikomentari ‘Harta Tidak Dibawa Mati’ Itu Ngeselin

4 November 2020
daftar tamu undangan pernikahan ra srawung rabimu suwung seserahan adik nikah duluan gagal nikah dekorator pernikahan playlist resepsi pernikahan mojok

Menentukan Daftar Tamu Undangan Pernikahan yang Ideal, biar Acaranya Terasa Lebih Spesial

13 Juli 2021
Mengapa Masih Saja Ada Politisi yang Numpang Memasarkan Dirinya Lewat Ucapan Belasungkawa?

Mengapa Masih Saja Ada Politisi yang Numpang Memasarkan Dirinya Lewat Ucapan Belasungkawa?

20 Februari 2020
Sebut Orang yang Copy Paste Ucapan Duka Cita Nggak Tulus, Itu Sotoy Namanya! terminal mojok.co

Sebut Orang yang Copy Paste Ucapan Duka Cita Nggak Tulus, Itu Sotoy Namanya!

11 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.