Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Nggak Usah Lebay deh, Saham Coca-Cola Turun Bukan karena Ronaldo Geser Botol!

Firdaus Al Faqi oleh Firdaus Al Faqi
23 Juni 2021
A A
saham coca-cola turun karena ronaldo mojok

saham coca-cola turun karena ronaldo mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Widih, kemarin rame banget masalah ya babang Ronaldo yang geser botol doang dan menyarankan untuk minum air putih aja. Gara-gara ulahnya, Coca-Cola harus kehilangan nilai pasar sebesar US$4 miliar yang setara Rp58 triliun. Tapi kok bagi saya, kayaknya lebay banget deh kegiatan geser botol doang bisa sampai berpengaruh segitu besarnya.

Berhubung saya dari Fakultas Ekonomi, pasti ada dong rasa penasaran tentang apakah benar botol yang digeser oleh seorang mega bintang sepak bola punya pengaruh sebesar itu? Setelah saya telusuri lagi, ternyata nggak juga. Media sering gitu, lebay banget. Tapi, ya saya mewajarkan sih kalau banyak media yang mengatakan berita bombastis macam itu. Lumayan lah, untuk ningkatin pageview yang jelas, bakal meningkatkan pendapatannya pula.

Coba dah kalau baca berita tuh, jangan hanya yang ada di page satu gugel doang. Baca lebih lanjut, cari datanya lebih banyak lagi, dan tak lupa rasa penasaran yang besar.

Saat dicari lebih lanjut, kegiatan Ronaldo menggeser botol itu hanya salah satu faktor kecil bersama beberapa faktor lain yang akan mempengaruhi keputusan pembelian saham. Masih ada faktor lainnya yang menyebabkan nilai pasar Coca-Cola turun dengan jumlah tersebut.

Menurut salah satu analis yang tulisannya saya baca, harga saham Coca-Cola pada pertengahan Juni itu udah sampai pada puncaknya selama 52 minggu terakhir di level US$56 per lembarnya. Biasanya sih, kalau nilai suatu perusahaan itu udah sampai puncak, saham tersebut bakal rentan mendapatkan koreksi pada nilainya.

Selain faktor tersebut, ada juga faktor fundamental yang merupakan pertimbangan utama investor dalam mengukur nilai saham suatu perusahaan. Faktor fundamental didasarkan pada laporan kinerja keuangan dari perusahaan terkait.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh perusahaan, sepanjang kuartal pertama tahun 2021, pendapatan Coca-Cola memang naik sebesar 4,87 persen secara tahunan menjadi sebesar US$ 9,02 miliar atau setara Rp192 triliun, lebih banyak dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya.

Walaupun pendapatan dari Coca-Cola naik, laba bersih yang didapatkan malah turun sebesar 19,10 persen secara tahunan. Kalau pada tahun sebelumnya laba bersih sebesar Rp40 triliun, laba bersih ini malah turun menjadi “hanya” Rp32 triliun pada kuartal awal tahun ini. Ini bisa juga jadi salah satu faktor turunnya nilai saham Coca-Cola kemarin.

Baca Juga:

Ironi Wonosobo: Pemerintah Gencar Promosi Wisata, tapi Warga Tetap Miris Hidupnya

PPN Tetap Naik, Kelas Menengah Harus Siap Jadi Sapi Perah (Lagi)

Selain itu, ada juga faktor terakhir yang tak banyak dikabarkan. Yakni faktor kebetulan aja pas Ronaldo geser bola, hampir pada waktu yang sama, saham Coca-Cola emang lagi turun. Seperti analisis dari Sportico, yang menunjukkan saham Coca-Cola mulai diperdagangkan jam 09.30 waktu setempat. Dari mulai diperdagangkannya, saham Coca-Cola langsung turun 0,9 persen. Tapi, bukan gara-gara ulah Ronaldo.

Jumpa pers Ronaldo di Eropa itu mulainya jam 09.45 yang artinya kegiatan pemindahan botol tersebut bukan alasan utama investor menjual atau membeli saham Coca-Cola di bursa. Kabar “panas” di media pada umumnya, seperti mengabarkan bahwa volatilitas dalam perdagangan saham global itu sangat rapuh, sehingga peristiwa minor macam itu bisa bikin perusahaan boncos miliaran dolar.

Lagipula, adalagi analisis menarik yang mengatakan bahwa, “kerugian” yang dialami Coca-Cola itu nggak seberapa kalau dibandingkan dengan nilai pangsa pasarnya. Coca-Cola itu nilai pangsa pasarnya masih sekitar US$237 miliar, bayangin aja, kerugian US$4 miliar nggak bikin raksasa produsen minuman berkarbonasi tersebut jatuh pingsan.

Apalagi nih, Coca-Cola itu kan perusahaannya gede banget. Dengan penurunan nilai sebesar yang disebutkan, saya yakin nilai pasarnya bakal bounce-back dalam waktu singkat. Investor bakal melirik turunnya harga saham Coca-Cola dan akan memborongnya, wong mumpung lagi murah, kok. Untuk perusahaan sebesar dan sekuat Coca-Cola, pastinya investor yang menyerok harga sahamnya yang lagi turun, memiliki tingkat kepercayaan besar terhadap Coca-Cola. Kalau udah jadi rebutan lagi di pasar, ya bakal naik lagi nilai saham Coca-Cola. Begitu.

Memang, isu ini udah dingin sih. Tapi nggak apa-apa, saya memang suka makanan dingin. Soalnya kalau makanan panas, potensinya besar mengubah pisang goreng menjang hihang hoheng lantaran panasnya. Objektivitas dari yang diucapkan jadi berkurang. Dan, kayaknya media yang suka gorengan panas gitu, ya, berita yang ditulis seperti makan pisang goreng panas deh.  Nggak baik loh keseringan nguntal makanan panas dan mengabarkannya pada khalayak.

BACA JUGA Memahami Strategi Decoy Effect agar Nggak ‘Tertipu’ untuk Beli Produk dengan Harga Paling Mahal dan tulisan Firdaus Al Faqi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2021 oleh

Tags: Coca-colacristiano ronaldoekonomiGaya Hidup Terminalharga pasarharga saham
Firdaus Al Faqi

Firdaus Al Faqi

Sejak lahir belum pernah pacaran~

ArtikelTerkait

Orang yang Sibuk Push Rank Pas Lagi Ketemu Itu Nyebelin Banget terminal mojok

Orang yang Sibuk Push Rank Pas Lagi Ketemu Itu Nyebelin Banget

21 Juli 2021
Bersepeda dengan Gelas Plastik yang Diselipkan Pada Ban Adalah Suatu Kemewahan Bagi Generasi 90-an terminal mojok

Bersepeda dengan Gelas Plastik yang Diselipkan pada Ban Adalah Suatu Kemewahan Bagi Generasi 90-an

28 Juni 2021
Surat Kecil untuk Cristiano Ronaldo: Pergilah Kasih, Kejarlah Keinginanmu messi

Surat Kecil untuk Cristiano Ronaldo: Pergilah Kasih, Kejarlah Keinginanmu

7 Juli 2022
Mengenang Tarik Benang dan Lotre Cabut, Mainan Judi ala Bocah Generasi Awal 2000-an terminal mojok

Mengenang Tarik Benang dan Lotre Cabut, Mainan ‘Judi’ ala Bocah Generasi Awal 2000-an

30 Juni 2021
karya fiksi UT kuliah ekonomi kuliah sastra kuliah online mahasiswa s-1 dan s-2 Sebagai Penulis, Saya Sering Disangka Romantis dan Bisa Menjadi Sekretaris kuliah online

Cabut Kuliah Ekonomi, Masuk Sastra, eh Malah Ingin Jadi Pengusaha

13 Juli 2020
Beberapa Update Fitur WhatsApp yang Sangat Dibutuhkan sama Penggunanya terminal mojok.co

Update Fitur WhatsApp yang Sangat Dibutuhkan Penggunanya

13 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.