Berawal dari membaca tulisan Mbak Ajeng Rizka tentang Xpander, saya jadi inget pengalaman dua tahun lalu. Saya dimintai tolong kakak sepupu untuk mengajarinya nyetir mobil pakai Xpander Ultimate yang baru dibelinya. Saat itu, kurang lebih satu minggu saya mengendarai Xpander dan seminggu itu pula saya berkesempatan mengenal lebih dekat mobil ini.
Pertama kali saya nyetir Xpander, saya agak canggung dengan setelan kopling mobil ini. Pedal kopling Xpander injakannya dalam, jadi untuk menyelaraskan antara kaki kanan menginjak gas dan kaki kiri menginjak kopling diperlukan ketelatenan ekstra.
Usut punya usut, kata senior-senior di dunia sopir, kopling bawaan pabrikan Mitsubishi memang seperti itu. Soal pedal kopling ini bukan masalah serius, tinggal disetel aja kedalaman pedal koplingnya sesuai selera. Yang jelas, jika kita belajar nyetir pakai Xpander dengan kopling standar, sangat tidak direkomendasikan, dijamin lama bisanya.
Kemudian yang kedua soal body. Memang si Xpander ini dianugerahi body yang tegap serta wajah yang tampan rupawan. Mengutip dari tulisan mas Rulli Rachman yang berjudul Review Mitsubishi Xpander, Penggilas Toyota Avanza di GIIAS 2017 yang menyatakan, panjang Xpander Ultimate mencapai 4.475 mm, lebih panjang 275 mm dibanding Veloz. Selain itu, Xpander lebih lebar 90 mm daripada si Veloz. Nah dari body yang besar ini membuat pengemudi Xpander kurang gesit dalam berkendara. Ketika di jalan raya, body menjadi pertimbangan penting untuk menyalip kendaraan lainnya. Singkat kata Xpander tidak bisa diajak sat-set.
Kalo menurut saya, cukup aneh memang Xpander ini. Secara harga seharusnya Xpander bisa direntalkan layaknya Avanza atau Xenia. Namun, secara penampilan serta body, Xpander tidak pantas untuk direntalkan. Di sisi lain karena para pengguna jasa rental mobil terkadang belum jelas rekam jejaknya alias ada yang baru bisa nyetir dan belum piawai ngepaske body. Hal ini membuat para pengusaha rental mobil harus berhitung ulang jika akan membeli Xpander untuk direntalkan. Jadi wajar saja jika sampai saat ini masih jarang jasa rental mobil yang menggunakan Xpander.
Saya tidak bermaksud menjelek-jelekkan Xpander loh ya. Setuju dengan mbak Ajeng Rizka bahwa Xpander ini sangat cocok buat gaya-gayaan, manas-manasi tetangga, beda dengan Avanza dan Xenia yang dicap mobil sejuta umat. Tapi secara kenyamanan, menurut saya mohon maaf Xpander tidak senyaman yang dibayangkan.
Nah untuk menengahi perbandingan antara Xpander, Avanza dan Xenia, saya ada rekomendasi mobil yang layak untuk di pertimbangkan. Yakni Suzuki All New Ertiga.
Menurut saya, Suzuki All New Ertiga adalah jawaban bagi umat manusia yang ingin mendapatkan kenyaman serta ketampanan berkendara. Sejak pertama kehadirannya, Ertiga (yang kini menjadi All New Ertiga) juga bersegmen low multi purpose vehicle (LMPV) sama seperti tiga mobil sebelumnya yang kita bahas.
Secara body All New Ertiga tidak ngisin-ngisini, meskipun tidak segagah Xpander. Namun, body All New Ertiga tidak terkesan mletre. Kalo diamati, lampu belakang All New Ertiga mirip dengan Xpander. Kabin dan bagasi All New Ertiga juga cukup luas, fiturnya pun lengkap. Menurut saya All New Ertiga jika diibarat secangkir kopi ini rasanya pas, nggak pait dan nggak kemanisan. Dan yang paling penting All New Ertiga juga jarang digunakan untuk mobil rentalan. Jadi ketika pulang kampung mengendarai All New Ertiga anda tidak perlu khawatir dituduh ngerental.
Untuk soal manas-manasi tetangga, saya rasa All New Ertiga tidak kalah bikin panas. Terbukti kala itu saya bawa pulang ke rumah mobil ini, yang notabene milik mertua kakak saya. Ketika saya cuci di depan rumah, tetangga saya ada yang penasaran kemudian mendekati saya. Pada waktu itu saya tidak ada niat memamerkan, karena bukan punya saya juga soalnya. Saya waktu itu hanya menunjukkan fitur engine/start button kepada tetangga saya.
Seminggu kemudian tetangga saya langsung mengganti mobilnya, dari Toyota Avanza ke Toyota All New Rush. Tapi husnuzan saya, mungkin semua ini hanya kebetulan. Kebetulan saya pas bawa pulang mobil ini, kebetulan juga tetangga saya mau mengganti mobilnya. Kalimat awal soal manas-manasi tetangga itu cuma bercanda.
Ketipu ya? Pal pale pale~
Untuk mengakhiri pembahasan ini, saya ingin menegaskan, apa pun mobil Anda, yang penting milik sendiri. Kalo kata d’Masiv, Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah.
Sumber gambar: Instagram Suzuki Indonesia