Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Nggak Semua Orang Pare Ngerti Bahasa Inggris, Bro! Kau Pikir Semua Orang Pare Hidup di Kampung Inggris?!

Hillbra Naufal Demelzha Gunawan oleh Hillbra Naufal Demelzha Gunawan
5 September 2023
A A
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare Kediri yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saat ditanya berasal dari mana, saya tentu menjawab dari Pare, sebuah kota kecil di Kabupaten Kediri. Saya kira bakal biasa saja. Tapi, respons yang saya dapatkan justru stereotip dari orang luar terhadap warga Pare yang pasti mahir bahasa Inggris.

He, tak kandani, ora kabeh arek Pare iso Enggres, Cak!

Ya memang, kebanyakan pendatang baik dari luar kota ataupun luar pulau itu singgah di Pare, Kediri, untuk kursus bahasa Inggris. Tapi apakah semua warga Pare pernah kursus di Kampung Inggris? Jelas tidak, wong warga lokal saja biasanya mampir hanya untuk sekadar ngopi di warung Ketan Susu (Tansu) kalau tidak ya ngegame di warnet Ova Gaming.

Hiperbolik pedagang asongan speak English fluently

Respons lanjutan dari orang-orang yang menanyakan asal saya adalah, “Di sana penjual pentol pake bahasa Inggris, ya?”

Seumur-umur, saya telah puluhan atau ratusan kali melanglang buana di daerah Kampung Inggris, dan tentu saja saya pernah membeli pentol atau cilok di daerah tersebut. Tapi, saya belum pernah sekal ipun mendapati penjual yang berbahasa Inggris.

Hingga dalam pikiran saya muncul asumsi liar bahwa memang ada tendensi pilih kasih dalam aspek kebahasaan dari penjual terhadap warga lokal dan pendatang. Ucapan “beli berapa mas?” dan “how much do you want, sir?” tentu memiliki kadar afeksi secara implisit yang jelas berbeda.

Pengalaman yang menarik juga pernah saya dapatkan sewaktu masih berada dalam salah satu lembaga bimbingan belajar matematika yang saat itu lokasinya masih di jalan Asparaga, Kampung Inggris. Pada saat jam istirahat, saya membeli minuman dingin di warung yang jaraknya tidak sampai 100 meter dari lokasi bimbel.

Saya bertanya kepada pemilik warung, “How much for this, maam?”

Baca Juga:

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Alumni UNNES: Setelah Lulus pun Harus Berdamai dengan Stereotipe Miring

Namun, respons yang saya dapatkan justru sangat membagongkan, yaitu “nggak usah kemenggres, Mas. Jowoan ae”

Di dalam lubuk hati yang terdalam, saya bertanya, apakah karena tampang lokal saya yang tidak cocok keminggris?

Wes, mboh!

Predikat yang seharusnya tidak mengikat

Sebagai warga Pare, bukan berarti kami mahir dalam berbahasa Inggris. Sama halnya dengan Kota Tembagapura yang berjuluk negeri di atas awan, apakah semua warganya ada di langit? Kan tidak!

Dengan anggapan masyarakat luar Kediri yang sedemikian rupa, saya beserta kawan-kawan lain yang merupakan warga Pare, sebenarnya ingin bebas dari stereotip-stereotip yang mengharuskan kami mahir dalam berbahasa Inggris.

Beban psikologis tentu saja terasa jika muncul pertanyaan “kamu kan orang Pare, deketnya Kampung Inggris, kenapa kok nggak lancar bahasa Inggris?”

Lagian keberadaan Kampung Inggris pun juga karena terdapat lembaga-lembaga kursus Bahasa Inggris yang berdiri di daerah tersebut. Bukan karena warga lokal yang jago bahasa Inggris.

Aduh, capek, bro!

Pare nggak cuma tentang Kampung Inggris

Pare memanglah kota kecil, tapi tidak sesempit itu. Dengan jarak yang tak begitu jauh, cobalah sekali-kali eksplorasi kuliner di sekitar Pare. Nasi Pecel Bu Dewi di timur kawasan Pemandian Corah merupakan salah satu nasi pecel yang patut dikunjungi berulang kali. Tidak hanya itu, Soto Daging Ringin Budho di wilayah alun-alun Thamrin juga merupakan salah satu kuliner yang melegenda bagi sebagian warga Pare.

Jika ingin ngopi santai di angkringan, jalanan W.R Supratman merupakan tempat yang cocok untuk singgah di malam hari. Terdapat beberapa angkringan yang memang bermarkas di deret jalan tersebut. Dengan situasi jalan yang tidak macet, tempat ini memang cocok untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman.

Itu hanya beberapa sneak peek tentang rekomendasi kuliner di wilayah Pare, Kediri. Sebenarnya terdapat banyak sekali harta karun tersembunyi di kota kecil penuh cerita tersebut.

Terakhir, saya ingin berpesan kepada para pembaca.

Perlu diingat bahwa tidak semua warga Pare mahir berbahasa Inggris. Jangan memberikan beban mental terhadap mereka mengenai kefasihan dalam berbahasa asing. Daripada memberikan stereotip mahir berbahasa Inggris terhadap orang Pare, lebih baik memberikan stereotip bahwa nasi pecel di Pare itu enak-enak.

Penulis: Hillbra Naufal Demelzha Gunawan
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kampung Inggris dan Stigma Pare Jahat yang Disematkan Padanya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 September 2023 oleh

Tags: Bahasa Inggriskampung inggriskediriParepecel parestereotipestigma
Hillbra Naufal Demelzha Gunawan

Hillbra Naufal Demelzha Gunawan

Mahasiswa dari Kediri yang sering pulang-pergi lewat jalan gelap.

ArtikelTerkait

Stasiun Kediri Kian Memikat dengan Alunan Lagu dan Lokomotif Ratusan Tahun Mojok.co

Stasiun Kediri Kian Memikat dengan Alunan Lagu dan Lokomotif Ratusan Tahun

3 Oktober 2024
Tidak Ada yang Lebih Menggelikan ketimbang Milenial Fosil Wannabe yang Ngejekin Gen Z Tiap Saat, Situ Iri?

Tidak Ada yang Lebih Menggelikan ketimbang Milenial Fosil Wannabe yang Ngejekin Gen Z Tiap Saat, Situ Iri?

3 Oktober 2024
5 Hal yang Sering Disalahpahami dari Kabupaten Trenggalek kediri

Culture Shock Orang Kediri Ketika Pertama Kali Singgah di Kabupaten Trenggalek

20 Februari 2024
kampung inggris pare kediri suasana kos kursus pandemi wabah corona mojok

Nasib Kampung Inggris Pare selama Pandemi

4 Mei 2020
Bagi Orang Madura, Bahasa Madura Tak Kalah Njelimetnya dengan Bahasa Inggris madura united bahasa daerah

Mata Pelajaran Bahasa Daerah Itu Lebih Sulit daripada Bahasa Inggris

5 Oktober 2020
Kasta Kereta Api Kediri-Semarang, KA Majapahit Masih Jadi Juaranya

Kasta Kereta Api Kediri-Semarang, KA Majapahit Masih Jadi Juaranya

4 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Mensiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.