Daftar Isi
Proses pembangunan yang lama
Taruhlah uang untuk membangun bandaranya sudah ada. Entah dari mana pun itu. Tapi, proses pembangunan bandara kan lumayan lama.
Mulai dari mendapatkan izin pembangunan dari Kementerian Perhubungan. Belum lagi proses pembebasan lahannya. Terakhir proses pembangunan bertahap. Lama proses pembangunannya saja bisa sampai lima tahun lebih, lho.
Sudah ada banyak bandara di sekitar Magelang
Sebenarnya hal ini sudah disampaikan Mbak Intan dalam tulisannya. Di sekitar Magelang ada beberapa bandara. Sebut saja Bandara YIA Kulon Progo, Bandara Adi Soemarmo Boyolali, dan Bandara Ahmad Yani Semarang.
Menurut Mbak Intan, ketiga bandara tersebut waktu tempuhnya nggak lama kok dari Magelang. Sekitar 1,5-3 jam doang. Medan perjalanan dari bandara-bandara tersebut ke Magelang pun terbilang aman. Lantas buat apa Magelang punya bandara lagi?
Khawatir bandaranya sepi
Saya rasa kalian pernah mendengar nama Bandara Kertajati. Bandara yang mulai beroperasi pada 2018 ini lebih sering didengar kabar negatifnya ketimbang positifnya. Mulai dari bandara yang sepi, biaya operasional yang tinggi sampai sempat ditinggalkan beberapa maskapai.
Mau tak mau pemerintah memutar otak untuk membuat bandara ini ramai. Salah satu caranya dengan memindahkan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati. Selain itu, pemerintah juga sudah meresmikan Tol Cisumdawu yang menghubungkan Bandung-Majalengka.
Saya khawatir jika bandara dibangun di Magelang bakal meneruskan jejak Kertajati. Kan eman-eman banget, Gaes. Sudah anggarannya mahal dan pembangunannya lama, eh, malah sepi penumpang.
Saya tahu dengan adanya bandara akan mempermudah akses wisatawan ke Magelang. Sehingga membuat peluang tempat wisata di sana menggeser DIY sebagai favorit wisatawan semakin besar. Namun, saya punya solusi yang lebih terjangkau.
Mendingan Pemda Magelang buat transum terintegrasi dulu. Bukan hanya di dalam kota, tapi terintegrasi dengan bandara dan stasiun di DIY. Misalnya seperti Bandara YIA, Stasiun Tugu Yogyakarta, dan Stasiun Lempuyangan.
Sebenarnya saat ini sudah ada Damri dari Magelang ke bandara dan stasiun yang ada di DIY dan sebaliknya. Tapi jadwal dan armadanya masih terbatas.
Nah, kalau transum terintegrasi dari bandara dan stasiun di DIY ke Magelang diperbaiki, kemungkinan wisatawan berminat ke sana semakin tinggi. Biaya yang dianggarkan juga nggak sebanyak buat bandara. Ditambah waktu eksekusinya juga bisa jauh lebih cepat ketimbang bandara.
Warga Magelang yang turun dari bandara dan stasiun DIY pun senang dapat kemudahan akses untuk pulang ke kota tercintanya.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Bangunan Ikonik dan Menyimpan Sejarah Panjang di Kota Magelang.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.