Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Fesyen

Nggak Apa-apa Beli Barang di Thrift Shop, Asal Nggak Beli Barang KW

Munikha Indah Soraya oleh Munikha Indah Soraya
1 November 2020
A A
Nggak Apa-apa Beli Barang di Thrift Shop, Asal Nggak Beli Barang KW terminal mojok.co

Nggak Apa-apa Beli Barang di Thrift Shop, Asal Nggak Beli Barang KW terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Nggak belanja di thrift shop, nggak gaul!

Sebagai mantan bendahara kelas saat SMP, saya mengerti bagaimana tanggung jawab dan beratnya tugas bendahara kelas. Sering dijuluki preman kelas atau ibu-ibuk galak oleh teman-teman saya karena saking sangarnya saya jika Kamis pagi jadwal bendahara kelas bekerja. Alhamdulilah saat SMA saya tidak menjabat sebagai bendahara yang tugasnya menagih uang kas. Namun, telinga saya ini gatel jika ada teman yang susah sekali dimintai iuran uang kas. Mulai dari alasan belum beli bensin, belum sarapan, uangnya buat ngeprint tugas, ada juga yang beralasan, “Maaf ya, uang aku gede, takut nggak ada kembaliannya.” Padahal kas kelas berisi berbagai macam jenis uang, mulai dari gambar Pattimura sampai Ir. Soekarno.

Salah satu teman SMA saya yang susah sekali ditagih uang kas adalah orang yang sadar fashion. No KW-KW club istilahnya. Mulai dari kaos kaki, baju, topi, hingga sepatu mereka mengusahakan untuk membeli barang bermerek. Namun, tetap saja teman saya ini pelit sekali urusan iuran kas dan hobi pinjam smartphone saya untuk mencari referensi pakaian bermerek karena ngirit paket data. Berkat teman saya stalking barang-barang bermerek, saya jadi tahu tentang brand lokal, thrift shop, dan istilah berapa harga outfit, Lo?

Pernah suatu ketika saya mem-posting foto saya dengan jilbab model terbaru yang saya rombak sendiri dengan jahitan tangan, banyak sekali teman saya yang komen dan menanyakan jenis jilbab yang saya pakai beserta harganya. Saya jadi teringat meme “berapa harga outfit, Lo” di medsos. Saat tahu betapa murahnya harga jilbab yang saya pakai, teman saya tidak menanggapi lagi. Mungkin beda cerita jika harga jilbab saya ini mahal plus bermerek. Menggunakan barang bermerek merupakan suatu kebanggan, tidak terkecuali untuk anak-anak SMA yang sering jajan cilok via gerbang sekolah.

Teman saya pernah berujar saat sedang jam kosong setelah membeli cilok, “Aku tuh kalau pakai sepatu KW, kakiku jadi gatel.” Ingin sekali saya menyindir teman saya ini jika dia belum bayar uang kas. Kembali ke barang bermerek, namanya anak SMA dengan uang jajan pas-pasan tetapi ingin bergaya dengan foto Instagram-able, jangan tanyakan lagi bagaimana kreatifnya teman-teman saya untuk beli barang bermerek. Ada teman saya yang rela cari teman untuk bersama-sama membeli barang supaya ongkirnya lebih murah dan ada pula yang membeli melalui thrift shop.

Thrift adalah kata dalam bahasa Inggris yang artinya hemat. Kegiatan mencari barang tapi tetap hemat disebut thrifting. Sedangkan thrift shop merupakan wadah untuk menemukan barang-barang thrift, barang thrift yang dimaksud adalah barang bekas merek terkenal. Membeli barang melalui thrift shop merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan barang bekas dengan brand terkenal dan tentunya dengan harga di bawah standar harga apabila kita membeli barang baru. Bahasa yang sedikit nyelekit mungkin toko loak dengan produk yang bukan asal-asalan.

Jenis produk yang dipasarkan adalah barang-barang pribadi, seperti pakaian, jam tangan, tas, sepatu, perhiasan, dan barang-barang semacamnya. Thrift shop yang ada di Indonesia kebanyakan memang menjual produk bekas luar negeri, ya karena memang produksi barang tersebut ada di luar negeri alias barang impor bekas. Tidak dimungkiri masyarakat Indonesia juga masih menggilai gaya busana orang barat.

Membeli barang melalui thrift shop saat ini sangat digemari remaja yang ingin kelihatan keren, kekinian, dan dengan outfit yang berkelas tapi uang yang ngepas. Jika dilihat memang tampak sedikit memaksa untuk menggunakan barang mahal dan berkelas tapi kita membeli barang melalui thrift shop.

Baca Juga:

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Merindukan Pasar Klithikan Pakuncen Jogja, Surga Barang Bekas yang Kini Sepi seperti Menunggu Mati

Dengan menjamurnya distributor thrift shop juga membuat para pembeli semakin mudah mendapatkan barang yang diinginkan. Hal ini dapat membuat para pembeli yang kebanyakan remaja menjadi konsumtif dan mengarah ke hedonisme karena memaksakan diri untuk terlihat berkelas. Namun, bisnis ini tetap saja menggiurkan sebab modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar dan bisa dipasarkan secara online.

Mau namanya barang loak, barang second, sekalipun namanya diubah menjadi barang thrift tetap saja maksudnya mengarah ke barang bekas. Yang namanya membeli barang bekas pastilah ada saja kelemahannya. Salah satu kekurangan membeli baju bekas misalnya kita tidak tahu orang yang dahulu memakai baju itu apakah punya penyakit kulit yang menular atau tidak. Kualitas baju bekas yang sudah sering digunakan juga semakin menurun, apalagi kualitas warna baju yang sering dicuci sebelumnya.

Sama halnya dengan sepatu bekas jika sering digunakan oleh pemakai sebelumnya, tidak menutup kemungkinan sepatu tersebut mudah rusak. Selain pakaian bekas, thrift shop terkadang juga menjual pakaian yang tidak layak sortir. Nah tentunya sebagai pembeli ketelitian sangat diperlukan agar tidak mendapat barang yang cacat berat. Berbeda bila kita membeli barang baru di toko brand barang tersebut secara langsung, sudah tentu barang yang ada di toko telah lulus standar.

Barang yang dibeli melalui thrift shop kebanyakan merupakan barang dengan model lama. Model pakaian tiap tahun bahkan tiap bulan bisa berubah-ubah mulai pakaian, tas, sepatu, hingga jam tangan yang dijual di thrift shop merupakan model lama dari suatu brand. Namun di sini letak keunikan thrift shop, barang yang kita beli merupakan barang limited edition sehingga tidak terlalu khawatir untuk perempuan yang sering jalan-jalan di mal dan berpapasan dengan orang lain yang menggunakan pakaian yang sama.

Ada kebanggan sendiri pula jika kita memiliki barang yang limited edition apalagi dari brand ternama. Saking limited edition-nya kamu harus punya kepercayaan diri tinggi jika membeli pakaian dengan model tidak biasa. Bisa jadi pusat perhatian jika sedang di kerumunan mungkin.

Dengan membeli barang bekas, kita termasuk orang yang berkontribusi dalam mengurangi jumlah sampah karena menggunakan barang yang tidak terpakai (reuse). Kita berkontribusi untuk merawat lingkungan dengan mengurangi sampah. Jadi kita satu langkah di depan untuk go green. Namun, ada kekurangan di balik hal ini, yaitu mematikan pengusaha produk lokal, sebab barang yang kita beli merupakan barang bekas impor walaupun ada juga barang lokal yang dijual.

Tujuan utama membeli lewat thrift shop adalah menghemat pengeluaran. Namun lain cerita jika kita lapar mata dan justru memborong banyak barang di thrift shop. Awalnya ingin berhemat, tapi saat membayar kita harus memeras isi dompet lantaran tertarik dengan model dan harga yang murah. Akan tetapi, barang thrift bisa ditawar, jadi jangan sungkan menanyakan kepada penjual untuk menawar barang. Jangan sampai kita menyesal nantinya karena mengeluarkan uang terlalu banyak. Kelemahannya, jika kamu tidak pandai menawar harga. Jadix ajak ibumu yang pandai nawar itu jika perlu.

Kalau lingkungan kalian merupakan lingkungan anak-anak hedon nan kaya raya dan suka pamer harta, membeli barang bekas pasti menjadi hal yang patut ditutupi. Apalagi belinya nawar. Jadi ada perasaan sungkan jika ditanya “Berapa harga outfit, Lo?” Kalian juga tidak bisa pamer harga barang yang kalian beli, jika ketahuan membeli barang thrift di kalangan elite. Haduh, mau sombong kok ya barang second. Lain cerita jika kalangan kita merupakan orang B aja. Tidak masalah mau barang second, barang third, ataupun barang nawar, yang penting pakai baju.

Dalam memutuskan membeli barang melalui thrift shop ada banyak pertimbangan. Jika tujuan kita memiliki barang dengan brand ternama tapi dengan harga miring, thrift shop menjadi solusinya. Jika kita ingin tampil dengan barang limited edition, thrift shop juga solusinya. Namun, jika tujuan kita membeli pakaian untuk ngepel lantai di rumah, beli daster saja. Sesuaikan kebutuhan, tujuan, dan uang yang kita punya.

Jangan memaksakan diri untuk menggunakan barang branded. Sekalipun thrift shop, tetap ada yang mahal juga. Namanya juga barang merek ternama. Apalagi kalau rela sampek kayak gini, tapi nunggak uang kas. Duh, nggak usah maksa.

BACA JUGA Alasan Kita Sebaiknya Memberikan Rating dan Review Produk Saat Belanja Online

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Oktober 2021 oleh

Tags: bajuThrift Shop
Munikha Indah Soraya

Munikha Indah Soraya

Saya adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS. Menjadi anak kos di rumah orang tua sendiri sejak SD. Hobi nongkrong di angkringan sambil curhat sama penjualnya.

ArtikelTerkait

4 Toko Baju Andalan para Mahasiswi Unsoed Purwokerto Terminal Mojok

4 Toko Baju Andalan para Mahasiswi Unsoed Purwokerto

22 November 2022
4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Kerap Merugikan Banyak Pihak Mojok.co

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

21 November 2025
Rahasia Baju Nggak Kucel walau Bertahun-tahun Nggak Pakai Setrika Terminal Mojok

Rahasia Baju Nggak Lecek meski Nggak Punya Setrika

13 Oktober 2022
thrift store mahal vintage baju mojok

Ironi Thrift Store di Indonesia

21 November 2020
3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penjahit Baju Pemula Terminal Mojok

3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penjahit Baju Pemula

3 Desember 2022
nyetrika 5 Jenis Penyetrika Dilihat dari Tontonan yang Menemani biar Menyetrika Nggak Bosan terminal mojok.co

6 Alasan Menyetrika Adalah Pekerjaan Rumah Paling Melelahkan

26 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.