Penangkapan bos gangster Meksiko menghebohkan Nganjuk dan seisinya. Sudah pasti banyak yang kaget karena ngapain bos gangster milih sembunyi di Nganjuk. Padahal, di Jawa Timur, masih banyak kota yang lebih keren gitu kalau jadi tempat pelarian. Misalnya ya Surabaya, Malang, Sidoarjo, atau Madura.
Namun, setelah merenungkan kejadian absurd ini selama beberapa waktu, saya jadi paham. Saya memahami alasan bos gangster Meksiko memilih Nganjuk, kota yang sepi dan nggak ada apa-apa di sini. Inilah 3 alasan yang berhasil saya kumpulkan.
#1 Nganjuk itu tempat yang romantis untuk menanti
Dari membaca banyak sumber, saya menemukan beberapa fakta. Misalnya, bos gangster Meksiko ini melarikan diri dari Bali. Dia meninggalkan komplotannya sejumlah 3 orang yang telah tertangkap sebelumnya.
Kamu pasti sering melihat adegan ini di film-film bertemakan gangster atau mafia. Hubungan setiap anggotanya itu sangat erat dan sssooollliiiddddddddtttttttttt. Bahkan wajar kalau bos menganggap anak buahnya sebagai keluarga sendiri.
Jadi, wajar jika bos gangster Meksiko ini sedih kehilangan anggota keluarganya. Oleh karena itu, dia butuh tempat untuk meratap. Tentu Alun-Alun Nganjuk adalah salah satu tempat yang paling cocok. Bisa juga mereka sudah memiliki rencana pelarian. Siapa pun yang tertangkap, nantinya harus bisa kabur dari penjara. Nah, Nganjuk inilah titik pertemuan yang telah mereka sepakati.
Ning alun-alun tak goleki
Terminal stasiun tak ubengi
Senajan setaun tak enteni
Tresnamu sing tak gondeli
Baca halaman selanjutnya: Kuliner yang cocok bikin bos gangster Meksiko merasa di rumah sendiri.