Saya sudah muak dengan tukang parkir liar yang hanya meminta uang dan nggak kerja sama sekali. Mending kalau bantu narikin motor, lha, seringnya nggak bantu sama sekali. Salah satu area publik di Temanggung yang tak luput dari kehadiran tukang parkir ini adalah area selatan Pasar Ngadirejo. Sebagai warga, saya cukup terganggu dengan kehadiran tukang parkir liar ini, sebab saya kira area selatan Pasar Ngadirejo ini nggak butuh tukang parkir. Apalagi kalau mereka nggak bantu apa-apa.
Daftar Isi
- Sudah jelas ada tulisan “parkir gratis” di depan Alfamart, tapi masih ada saja tukang parkir liar yang mangkal di situ
- Barbershop pun tak luput dari tukang parkir liar yang bikin rugi pemilik barber
- Harus ada tindakan tegas memberantas tukang parkir liar di Ngadirejo Temanggung agar nggak meresahkan warga
Sudah jelas ada tulisan “parkir gratis” di depan Alfamart, tapi masih ada saja tukang parkir liar yang mangkal di situ
Di sisi selatan Pasar Ngadirejo Temanggung ada Alfamart yang jelas-jelas memasang tulisan “parkir gratis” di depan toko. Tapi, ada saja tukang parkir liar yang mangkal di situ. Parahnya, boro-boro bantu narik motor atau nyeberangin motor, lha ini kerjanya cuma minta uang. Nggak tahu malu pula. Dikasih seribu, eh, protes minta dua ribu.
Sejujurnya saya sudah jengkel sama tukang parkir yang kayak gini. Sudah pemalas, nggak bisa baca pula. Jelas-jelas ada tulisan parkir gratis, masih saja ditarik parkir.
Saya bukan menghina profesi tukang parkir, ya. Justru saya ingin mengkritik tukang parkir liar yang berada di Ngadirejo Temanggung kayak di depan Alfamart ini. Mending cari lahan parkir yang memang butuh tukang parkir untuk membantu menata motor dan nggak ada tulisan “parkir gratis”-nya.
Sebenarnya tukang parkir di minimarket macam Alfamart ini pun nggak ada pengaruhnya buat konsumen. Lagi pula konsumen datang belanja nggak sampai sejam. Paling beli air minum seharga Rp5 ribu. Tapi kan jadi nyebelin kalau cuma belanja Rp5 ribu terus kudu keluar uang Rp2 ribu buat parkir. Daripada buat tukang parkir mending duitnya buat beli permen.
Barbershop pun tak luput dari tukang parkir liar yang bikin rugi pemilik barber
Selain Alfamart di selatan Pasar Ngadirejo Temanggung, barbershop atau tempat cukur rambut di area selatan pasar juga tak luput dari tukang parkir liar. Menurut saya, barbershop ini nggak butuh tukang parkir meskipun letaknya di pinggir jalan raya. Orang-orang yang datang mencukur rambutnya di sini masih bisa memarkirkan kendaraannya dengan rapi. Lagi pula kondisinya juga nggak terlalu ramai hingga butuh tukang parkir untuk menata motor pelanggan.
Nah, gara-gara tukang parkir liar yang mangkal ini beberapa orang yang mau potong rambut jadi ragu, tak terkecuali saya. Rasanya kok eman banget kasih uang Rp2 ribu padahal cuma cukur rambut sebentar. Lagi pula area selatan Pasar Ngadirejo juga masih tergolong daerah pedesaan yang berada di pinggir jalan provinsi sehingga nggak ada gunanya juga ada tukang parkir di sini.
Harus ada tindakan tegas memberantas tukang parkir liar di Ngadirejo Temanggung agar nggak meresahkan warga
Tukang parkir liar di wilayah Kecamatan Ngadirejo Temanggung masih banyak yang berkeliaran. Tempat yang seharusnya bebas parkir, malah dipakai mereka untuk mangkal. Seperti yang terjadi di area selatan Pasar Ngadirejo.
Oleh karena itulah saya berharap pihak berwenang bisa menertibkan mereka. Sebab kalau dibiarkan, masyarakat tentu merasa resah. Bukan tak mungkin kehadiran mereka justru membebani pemilik usaha. Konsumen atau pembeli jadi enggan berbelanja atau mampir ke toko karena kehadiran tukang parkir liar ini. Kalau sudah begini tentu saja jadi meresahkan banyak orang, kan.
Lagi pula kalau memang mau ditarik parkir, mbok effort sedikit. Bantu pelanggan atau konsumen mengeluarkan motor misalnya, atau menutup jok motor pembeli dengan kardus atau terpal. Jadi kami pun merasa kalau kehadiran tukang parkir memang membantu. Jangan cuma berdiri buat terima uang terus abis itu kami ditinggal kudu keluarin motor dan nyeberang sendirian!
Penulis: Raychan Assabiq
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Tempat Tinggal Terbaik di Kabupaten Temanggung Adalah Kecamatan Ngadirejo, Bukan Kedu.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.