Akhir-akhir ini YouTube makin banyak polemik yang ada-ada saja. Terlepas dari berbagai perbuatan sensasional kurang kerjaan yang dilakukan oleh para YouTuber lain, untung saya masih bisa menikmati kanal ini. Terima kasih untuk para food vlogger yang menjadi pelipur lara, terutama Nex Carlos, “pesugihan online” yang selalu menghibur.
Nggak tahu kenapa, ya, kalau melihat orang lain makan saya jadi ikutan kenyang gitu. Selain itu, saya juga mendapatkan informasi baru soal tempat makan yang enak-enak dari berbagai tempat.
Salah satu food vlogger kesukaan saya adalah Nex Carlos. Nex Carlos yang sering memanggil penontonnya mamen, boleh jadi, adalah food vlogger terbaik yang pernah saya tahu. Mungkin bukan hanya saya, tapi juga orang lain yang menonton dia. Kenapa bisa begitu, ya? Ini ada alasannya.
Informatif dan variatif
Sebagai food vlogger, bukan hanya cita rasa makanan dan enaknya saja yang dilihat, tapi juga sekalian dengan informasi dan aneka ragam makanan yang ditayangkan. Kalau sekadar enak, pasti kita tahu di sekitar rumah kita tempat makanan yang enak-enak rasanya tanpa perlu diberitahu. Nah, food vlogger yang bagus adalah yang makan tapi sembari memberikan informasi baru.
Nex Carlos begitu, selain dia cari makanan enak tapi juga ngasih informasi tempat makan yang baru. Beberapa video wawancara Nex Carlos, baik itu oleh Deddy Corbuzier atau Pandji Pragiwaksono, saya tahu kalau Nex Carlos selalu mencari “hidden gems” yang tersembunyi. Katanya, itulah nikmat cari makanan sebenarnya. Makanan enak tersembunyi jadi terekspos dan kita jadi tahu tempatnya.
Selain itu, Nex Carlos tempat makan yang diulas juga variatif. Nggak terlalu ngikut sama tren. Menjadi semacam nilai tambah karena menjadi pembeda. Oleh sebab itu, nggak heran kalau jumlah subscriber Nex naik dengan cepat. Terkadang, orang nggak Googling ketika cari tempat makan di sebuah daerah, tapi buka YouTube Nex Carlos.
Nggak pernah menjatuhkan rezeki orang lain
Sering saya temukan ada beberapa food vlogger yang memang memberikan review makanan jujur dan niat awalnya memang baik dan bagus. Ya, niatnya agar para calon konsumen lain tahu bahwa nilai makanan yang akan dimakan itu worth it, lah. Tapi, terkadang ada satu hal yang dilupakan oleh beberapa orang; kritik yang menjatuhkan.
Ya, mungkin memang hak kita sebagai konsumen untuk memberikan kritik agar tempat yang kita kunjungi lebih baik dan berkembang. Lagi-lagi, memang untuk kebaikan tempat makan. Namun, terkadang yang tidak kita ketahui adalah kondisi atau situasi tempat makan atau si pemilik. Pasti, sering, kejadian tidak mengenakan ada yang di luar kendali si pemilik tempat makan. Sialnya, saat sedang tidak baik ada food vlogger yang tidak tahu diri malah melebih-lebihkan. Itu yang nggak baik.
Nex Carlos, soal review selalu jujur. Terlihat jelas, kalau makanan itu enak standar ia akan bilang enak. Nggak seperti selebgram yang dikit-dikit mau meninggal saat cicip makanan, Nex sebisa mungkin makan dan menilai dengan lidahnya.
Kalau memang sangat nikmat, baru ia bilang “nggak ada obat” menandakan kalau makanan yang ia makan nggak ada lawannya. Untuk yang rasanya biasa, Nex pakai istilah “standar SNI”. Maksudnya, cita rasa makanan ya biasa saja, tidak istimewa. Yang sama sekali nggak enak? Dia nggak tayangin, dia takut itu cuman masalah selera dan rezeki orang lain hilang. Satu contoh kemanusiaan.
Salut untuk Nex, dan food vlogger yang tidak semena-mena reviewnya. Sebab masalah rezeki, selera dan kemanusiaan kadang-kadang memang terjadi di atas meja makan.
Pesugihan online
Untuk saat ini, boleh jadi Nex Carlos adalah food vlogger dengan efek terbesar untuk sebuah tempat makan. Hampir semua tempat makan yang masuk YouTube-nya menjadi ramai. Efeknya sangat positif. Rumah makan yang tersembunyi, nggak ramai, tiba-tiba penjualnya kewalahan dan kebanjiran pesanan karena didatangi Nex.
Memang, Nex mendapat anugerah dari Tuhan sebagai pembawa rezeki. Ada tempat makan yang awalnya cuman pinggir jalan, lalu dikunjungi Nex Carlos, jadi ramai akhirnya buka kios atau cabang. Pada akhirnya, rezeki yang dibawa oleh Nex akan kembali ke dirinya. Misalnya ketika dapat makan gratis ketika mengulas sebuah tempat. Lumayan.
Karena itulah, Nex Carlos yang punya efek kuat itu sering dibilang “pesugihan online” oleh para netizen. Menurut saya, ini sebuah pujian yang luar biasa. Orang jadi nggak usah susah-susah “langganan” ludah pocong atau merebus celana dalam yang sudah dikasih jampi-jampi sama dukun. Hehehe….
Ulasan yang jujur dan apa adanya, sembari menjaga rezeki orang lain membuat Nex Carlos menjadi food vlogger terbaik. Menjadi bukti bahwa menjadi apa adanya adalah pencitraan terbaik di media sosial.
Sumber gambar: YouTube Nex Carlos.
BACA JUGA 30 September Sebaiknya Jadi Hari Libur Nasional dan tulisan Nasrulloh Alif Suherman lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.