Nelangsa Tinggal di Sedayu Bantul, Jauh dari Mana-mana

Nelangsa Tinggal di Sedayu Bantul, Jauh dari Mana-mana

Nelangsa Tinggal di Sedayu Bantul, Jauh dari Mana-mana (unsplash.com)

Sedayu adalah kecamatan yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Meski letaknya di perbatasan, kecamatan ini kurang strategis untuk ditinggali. Mau pergi ke mana-mana tetap jauh. Meski masuk dalam wilayah Kabupaten Bantul, warga Sedayu yang hendak pergi ke pusat kabupaten ya harus menempuh jarak yang tak pendek. Apalagi kalau pergi ke Sleman atau Kota Jogja, jaraknya lebih jauh lagi.

Sedayu, kecamatan yang masuk Kabupaten Bantul tapi jauh dari tempat wisata terkenal di Bantul

Bantul terkenal dengan banyaknya wisata pantai dan alam. Contohnya Pantai Parangtritis, Hutan Pinus, Kebun Buah Mangunan, Puncak Becici, Puncak Sosok, dll. Sebagai warga Sedayu, untuk menuju ke tempat-tempat wisata itu, saya butuh effort besar. Kadang sampai rasanya malas sekali mau pergi wisata meski berada di kabupaten yang sama saking jauhnya.

Sebenarnya ada satu tempat wisata di Sedayu yang terkenal karena tagline-nya “Jogja rasa Eropa”. Tapi sayang tempat yang satu ini terlalu mahal buat warga Sedayu seperti saya. Ada sih yang lebih murah, yakni Studio Alam Gamplong. Tapi, mosok liburan ke situ mulu, bosen laaah.

Indomaret dan Alfamart hanya ada di Jalan Wates

Sebagai warga Sedayu Bantul, tepatnya Kalurahan Argodadi, kalau saya mau belanja ke minimarket seperti Indomaret atau Alfamart, harus ke Jalan Wates. Kadang hal ini yang bikin mager. Sudah gitu jarak dari rumah ke Jalan Wates butuh waktu kurang lebih 15 menit perjalanan. Daripada buang-buang waktu, saya dan kebanyakan warga di sini memilih berbelanja di warung warga sekitar. Selain lebih dekat, hitung-hitung bantuin ekonomi warga sekitar juga.

Baca halaman selanjutnya: Jangan harap ada mall di sini…

Jangan berharap ada outlet Mie Gacoan dan mall di Sedayu Bantul

Kalau saya pengin makan makanan kekinian seperti Mie Gacoan atau pergi ke mall, butuh waktu kurang lebih 30-40 menit hanya untuk perjalanan dari Sedayu Bantul. Maklum, di sekitar daerah tempat tinggal saya nggak ada outlet makanan kekinian macam Mie Gacoan dan mall.

Outlet Mie Gacoan paling dekat cuma ada di Godean, sementara kalau mau nonton bioskop terdekat harus ke JCM. Keduanya berada di Kabupaten Sleman. Coba bayangkan, waktu 30 menit hanya untuk perjalanan pulang setelah beli mie lintas kabupaten. Belum sampai rumah sudah laper lagi, deh.

Perjalanan jauh dan serba nanggung

Perjalanan dari Sedayu Bantul menuju kampus di Sleman dibilang jauh nggak, tapi dekat pun ya nggak. Hidup di Sedayu itu serba nanggung. Kalau saya mau berangkat ke kampus saja perlu waktu sekitar 40 menit, belum termasuk kemacetan yang tak terduga. Tapi kalau harus kos, biayanya pun tak sedikit. Jadi, bagi saya, nglaju tetap pilihan yang paling tepat.

Begitulah nelangsanya tinggal di Sedayu. Butuh banyak waktu dan tenaga untuk bisa sampai ke pusat kota ataupun kabupaten lainnya. Sedayu nggak cocok buat semua orang, apalagi buat orang-orang yang ingin serba cepat.

Penulis: Angelina Nawang
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sedayu Bantul, Surganya Pencinta Mie Ayam yang Murahnya Nggak Masuk Akal.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version