Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Nasib Pejalan Kaki di Jogja Begitu Menyedihkan, Dipaksa Bertarung Melawan para Perampok Trotoar

Cindy Gunawan oleh Cindy Gunawan
1 Desember 2024
A A
Nasib Pejalan Kaki di Jogja Begitu Menyedihkan, Dipaksa Bertarung Melawan para Perampok Trotoar

Nasib Pejalan Kaki di Jogja Begitu Menyedihkan, Dipaksa Bertarung Melawan para Perampok Trotoar

Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin, dari halte bus Trans Jogja yang letaknya di dekat Jalan C. Simanjuntak, saya turun dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki untuk mengambil motor di daerah Jenderal Sudirman.

Namun, saya lupa, bahwa pejalan kaki di Indonesia memang kurang sejahtera posisinya. Sebab, meski saya sudah berjalan di jalur yang benar, saya tetap saja hampir menjadi korban kecelakaan yang disebabkan oleh pengendara RX King yang memilih melintas di trotoar demi menghindari kemacetan. Jangkrikkk!

Jalan kaki buat saya pribadi sebenarnya menjadi kegiatan yang paling menyenangkan. Alasannya tentu berkaitan dengan olahraga, sebab di rumah saya akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk duduk dan rebahan. Jalan kaki kemudian menjadi opsi olahraga termudah yang bisa saya lakoni setiap ada agenda keluar rumah kalau di Jogja.

Namun, seperti yang saya bilang tadi, menjadi pejalan kaki di Indonesia itu sama saja dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri. Sebab, di depan mata, banyak rintangan “Benteng Takeshi” yang sudah menunggu untuk dilawan.

Trotoar “dimakan” tenda angkringan

Saya bisa menobatkan situasi trotoar yang habis “dimakan” tenda angkringan sebagai pengalaman paling menjengkelkan saat jalan kaki di Jogja. Sebagai contoh, hitung saja berapa banyak angkringan tenda yang muncul sejak pagi di Jalan Cik Di Tiro hingga bundaran UGM: banyak pol!

Memang, sih membuka lapak angkringan di pinggir jalan besar itu potensi lakunya terbilang cukup tinggi, tapi sebaiknya jangan memakan banyak ruas trotoar, dong! Belum lagi kalau tiba-tiba saat sore penjualnya menggelar tempat duduk tambahan bagi pengunjung yang mau lesehan, dan lagi-lagi, posisinya juga di trotoar, ampun!

Oh, iya, secara personal, buat saya yang memiliki postur tubuh tinggi, bambu-bambu penyangga angkringan juga sering mengenai kepala saya, padahal saya sudah berusaha menunduk sebisa mungkin, lho!

Kendaraan parkir sembarangan, penyakit yang umum di Jogja

Selain angkringan, ketika berjalan di trotoar, saya seringkali dihadapkan dengan situasi kendaraan, baik mobil maupun motor yang parkir sembarangan di Jogja. Hal ini biasanya disebabkan minimnya lahan parkir di sekitarnya atau karena rumah pemiliknya memang tidak dilengkapi garasi.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Akhirnya, pilihan untuk pejalan kaki cuma tersisa dua, mau memaksakan badan lewat di celah-celah kendaraan atau loncat ke aspal jalan. Kebanyakan pejalan kaki, termasuk saya, memilih opsi kedua yang sejujurnya sangat nggak aman.

Saya sebagai pejalan kaki harus turun ke jalanan beraspal dan berbagi ruas jalan dengan kendaraan lain yang nggak sekalipun memelankan lajunya. Belum lagi kalau kondisi ruas jalannya juga nggak lebar, duh makin nggak aman, deh buat jalan kaki!

Akar pohon dan kabel listrik

Pohon dan tiang listrik adalah hal yang lumrah dijumpai di trotoar jalan, baik di Jogja dan di kota lain. Tapi hal ini justru membuat pengalaman jalan kaki menjadi nggak nyaman. Akar-akar pohon yang mencuat merusak beton jalan kadang menyebabkan pejalan kaki mudah tersandung jika tidak berhati-hati.

Selain itu, saya sering melihat kondisi tiang listrik yang kabel-kabelnya menjuntai ke trotoar jalan. Bahkan, terkadang tidak hanya menjuntai, tetapi memang kabelnya diletakkan begitu saja di trotoar jalan. Hal ini jelas berbahaya, sih bukan hanya bisa membuat pejalan kaki terjatuh, tetapi juga tersengat arus listrik kalau nggak fokus melihat sekitar.

Ya, tiga hal tersebut kiranya membuat pengalaman jalan kaki di Jogja cenderung memberikan efek seram alih-alih efek positif. Alih-alih menyenangkan perasaan, kadang pejalan kaki malah dibuat ngedumel sendiri karena infrastruktur trotoarnya yang nggak nyaman. Itu baru dari sisi infrastruktur dan kondisi jalan lho. Belum kalau nanti tiba-tiba pas jalan kaki ketemu orang-orang aneh, duh, jangan sampai deh!

Penulis: Cindy Gunawan
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jogja Istimewa: Ketika Trotoar Lebih Penting dari Rumah Rakyat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Desember 2024 oleh

Tags: angkringaJogjapejalan kakitrotoar
Cindy Gunawan

Cindy Gunawan

Manusia kepala batu yang menjelma peramu mantra doa.

ArtikelTerkait

Sedayu Tempat Slow Living Terbaik, Mengalahkan Jogja dan Daerah-Daerah Lain Mojok.co

Sedayu Tempat Slow Living Terbaik, Mengalahkan Jogja dan Daerah-Daerah Lain

2 April 2024
Buang Ekspektasi Jogja Kota Sejuk dan Asri. Cuacanya Lebih Panas daripada Surabaya dan Jakarta!

Buang Ekspektasi Jogja Kota Sejuk dan Asri. Cuacanya Lebih Panas daripada Surabaya dan Jakarta!

27 Februari 2024
Klaten Adalah Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja Mojok.co

Klaten Adalah Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja

24 Februari 2024
5 Rekomendasi Hotel Unik di Jogja buat yang Bosan ke City Hotel Terminal Mojok

5 Rekomendasi Hotel Unik di Jogja buat yang Bosan ke City Hotel

18 November 2022
Warung Makan Legendaris di Jogja yang Sudah Ada Sejak Sebelum Indonesia Merdeka

Warung Makan Legendaris di Jogja yang Sudah Ada Sejak Sebelum Indonesia Merdeka

23 Oktober 2022
Pengalaman Mengajarkan Saya untuk Tidak Berharap Banyak Pada Ban Tubeless mojok.co/terminal

Jangan Coba-coba Nanya Alamat ke Orang Jogja Sebelum Buka Helm, Risikonya Fatal 

11 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.