Daftar Isi
#4 Errerath
Kondisi ini umum dialami orang yang bekerja di bidang event organizer (EO). Setelah melakukan serangkaian kegiatan yang panjang, melelahkan, dan berakhir sukses menggelar suatu acara, tiba-tiba muncul rasa hampa merindukan proses tersebut.
Hal itu terjadi lantaran terlalu banyak energi dan keringat yang diperas demi kesuksesan sebuah acara. Ketika agenda sudah selesai, perasaan mendadak sepi, kosong, dan rindu kesibukan. Nah, nama perasaan yang kamu rasakan itu adalah errerath.
#5 Sonder
Orang yang sering menganggap bahwa setiap manusia memiliki masalah rumit dan pelik, berarti sedang mengalami sonder. Jenis emosi ini muncul ketika menyadari sepenuh hati kalau setiap orang punya masalah dan kisahnya masing-masing dalam menjalani hidup.
#6 Kuebiko
Kalau kamu pernah melihat aksi copet di jalanan dan nggak sanggup menghentikan kejahatan jalanan itu, tandanya kamu sedang mengalami kuebiko. Ya, istilah ini dipakai untuk menggambarkan perasaan jengkel dan putus asa melihat berbagai kejahatan di sekitar, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi, jangan harap bisa kayak Iron Man misalnya kamu masih sering mengalami kuebiko.
#7 Hanker sore
Hanker sore adalah nama perasaan untuk marah, iri, dan kesal saat melihat orang lain memiliki sesuatu yang menarik. Emosi ini memang mirip sama perasaan dengki atau cemburu. Bedanya, orang yang mengalami hanker sore nggak akan pernah mengakui rasa iri tersebut.
#8 Mudita
Kalau hanker sore menggambarkan perasaan iri atau cemburu, istilah mudita justru sebaliknya. Ya, mudita adalah nama perasaan untuk emosi yang muncul di lubuk hati ketika melihat kebahagiaan atau kesuksesan orang lain. Biasanya, orang Jawa kalau mengalami mudita akan mengucapkan “nderek mangayubagyo”, yang artinya turut berbahagia.
#9 Serendipiti
Istilah ini dipakai untuk menggambarkan perasaan bahagia yang datang secara tiba-tiba atau mengalami hal-hal yang mengejutkan. Misalnya, di jalan ketemu orang yang ngasih uang sejuta, padahal kamu nggak minta. Nah, situasi membahagiakan yang kamu rasakan itu disebut serendipiti.
#10 Liberosis
Merasa pengin cuek, nggak peduli, dan bodo amat dengan keadaan yang terjadi di sekitar ternyata juga ada namanya. Nama perasaan tersebut adalah liberosis. Istilah ini untuk menggambarkan perasaan acuh tak acuh dengan segala problematika hidup yang menyangkut diri sendiri maupun orang lain.
#11 Kenopsia
“Di dalam keramaian aku masih merasa sepi, sendiri memikirkan kamu”, sering dengar lagu Dewa 19 ini? Lagu berjudul “Kosong” tersebut menggambarkan perasaan kenopsia. Ya, orang yang sering merasa kesepian padahal di tempat ramai disebut kenopsia.
#12 Onism
Menunggu memang jadi kegiatan paling menyebalkan di muka bumi. Terlebih nunggu jemputan nggak datang-datang, beh rasanya pengin menyublim. Kalau kalian pernah merasakan situasi bosan bin dongkol nunggu kereta, bus, atau jenis transportasi lainnya, tandanya kamu sedang mengalami onism.
#13 Lethologica
Saya rasa, lethologica jadi salah satu kondisi yang paling sering dialami orang. Istilah ini dipakai untuk menyebut mereka yang suka lupa sama kata-kata yang ingin diucapkan.
Kalau kalian pernah lihat orang tiba-tiba nge-blank atau ngang-ngong saat mau menyampaikan pendapatnya di ruang rapat, kemungkinan besar orang tersebut sedang mengalami lethologica.
#14 Jouska
Berdialog dengan diri sendiri saat melamun atau pas naik motor memang menyenangkan. Meski tampak sederhana, dialog dengan diri sendiri ternyata berfungsi efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri, lho. Nah, kalau kamu pernah berbicara dengan diri sendiri, baik diucapkan maupun dalam pikiran, kamu sedang mengalami jouska.
#15 Opia
Opia adalah kondisi ketika menatap mata seseorang, seolah-olah kamu tahu apa yang tengah dia rasakan. Cukup dengan menatap matanya sebentar saja, kamu ngerti betul perasaan yang menyelimuti hatinya. Misal kamu sering mengalami situasi ini, tandanya kamu cocok menggantikan peran Almarhum Ki Joko Bodo.
Itulah sejumlah nama perasaan yang jarang diketahui tapi kerap kita rasakan. Dari nama-nama perasaan di atas, kira-kira kalian sering mengalami apa nih, Gaes?
Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Selama Bukan Berbedanya Perasaan Antara Kamu dan Dia, Semua Perbedaan Itu Indah.