Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Nam Soo-hyun di Drakor ‘At a Distance, Spring is Green’ Mutlak Dibutuhkan dalam Tugas Kelompok

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
19 Juli 2021
A A
Nam Soo-hyun di Drakor 'At a Distance, Spring is Green' Mutlak Dibutuhkan dalam Tugas Kelompok terminal mojok.co

Nam Soo-hyun di Drakor 'At a Distance, Spring is Green' Mutlak Dibutuhkan dalam Tugas Kelompok terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Baru-baru ini saya mencoba judul drama Korea At a Distance, Spring is Green untuk menemani masa-masa KKN saya. Sebenarnya, saya nggak ada niatan buat nonton drakor yang dibintangi oleh Park Ji-hoon, Kang Min-ah, dan Bae In-hyuk ini. Selain karena drakor ini punya rating yang rendah dan membuat saya jadi agak sangsi buat menontonnya. Drama lain yang tayang bersamaan dengan drama ini jauh lebih menarik, sebut saja Hospital Playlist dan Nevertheless. Namun, nggak tau kenapa episode perdana drama ini ternyata impresif juga.

At a Distance, Spring is Green ini punya genre slice-of-life yang mengisahkan kehidupan para mahasiswa Universitas Myungil. Nggak mengherankan kalau setiap kali nonton drama ini, saya dan sebagian besar penonton merasa relate dengan para karakternya karena memang genre-nya begitu. Salah satu adegan yang paling saya ingat adalah ketika para mahasiswa mengeluh keberatan pas dosen meminta mereka untuk mengerjakan tugas secara berkelompok.

Beneran, deh, populasi mahasiswa yang suka dengan tugas kelompok itu hanya sepersekian persen. Kerja kelompok yang awalnya ditujukan agar tugas bisa lebih cepat selesai, mahasiswa bisa belajar leadership, atau berlatih kolaborasi ini sebenernya cuma ngerepotin.

Drama tugas kelompok bisa dengan mudahnya kita temukan di mana aja. Kita bisa menyaksikan temen seangkatan kita yang sambat karena temennya nggak mau kerja. Di base menfess Twitter pun selalu aja ada cuitan yang curhat masalah tugas kelompok yang didominasi oleh anggota kelompok yang numpang nama, nir kontribusi. Bahkan, diri kita sendiri pun berpotensi mengalaminya. Memangnya ada, ya, mahasiswa yang nggak pernah ngerasain punya anggota yang cuma jadi beban kelompok? Eh, ada, ding. Orangnya yang numpang nama itu.

Dalam drama itu, Yeo Jun, Kim So-bin, Park Hye-ji dan Nam Soo-hyun dipasangkan dalam tim yang sama. Kelompok mereka ketambahan juga Han Jung-ho dan Oh Cheon-kook, kakak tingkat yang mengulang mata kuliah. Sudah bisa ditebak gimana perilaku Han Jung-ho dan Oh Cheon-kook dalam grup. Bener-bener beban!

Awalnya saya masih berpikir positif pada mereka berdua karena keduanya masih hadir dalam diskusi kelompok perdana untuk membahas topik presentasi. Selain itu, mereka juga masih berkontribusi dalam berpikir, walaupun masih diselingi dengan marah-marah dan ngegas.

Di pertemuan kedua, mereka nggak dateng blas. Kim So-bin udah ngirimin reminder lewat KakaoTalk, tapi mereka boro-boro bales, ngecek aja nggak. Di dunia nyata banyak banget manusia macam ini, yang di hari-H diskusi malah ngilang. Sepanjang proyek kelompok itu akhirnya mereka nggak ngapa-ngapain.

Padahal kalau dipikir secara logis, mahasiswa yang mengulang seharusnya belajar dan mengerjakan tugas dengan lebih baik daripada tahun sebelumnya. Tujuan mahasiswa mengulang bukannya buat memperbaiki nilai mereka yang jeblok, ya? Lha mereka malah nggak kerja, tukang marah-marah lagi. Nggak pengin segera wisuda, po, Mas? Apa masih betah masok UKT tiap semester?

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial

Beruntungnya kelompok itu punya Nam Soo-hyun. Meski dia nggak bisa dikategorikan sebagai anggota kelompok yang sempurna, seenggaknya Nam Soo-hyun berani buat ambil tindakan. Ia adalah anggota kelompok yang datang tepat waktu, berinisiatif buat memulai diskusi, dan mencatat notulensi diskusi tanpa disuruh.

Selain itu, Nam Soo-hyun nggak gampang terdistraksi. Kadang kala kalau kerja kelompok, ada saja anggota kelompok yang perhatiannya teralihkan. Entah itu tiba-tiba nggibahin temen seangkatan, bikin story Instagram, sampai ngomongin lagu terbarunya BTS. Soo-hyun yang nggak banyak omong tapi lebih banyak mengalokasikan tenaganya buat bikin tugas kelompok lebih on-track. Kerja kelompok jadi lebih fokus.

Soo-hyun juga nggak mau membuang waktu buat anggota kelompok yang telat. Ia memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Ia juga nggak mempercayai bahwa para anggota kelompok yang ngilang akan mengerjakan bagian mereka. Jadi, daripada berharap untuk hal yang nggak pasti, Soo-hyun langsung menganggap mereka bukan bagian dari tim, alias ia berencana buat nggak memasukkan nama mereka dalam laporan presentasi.

Saat menemui anggota kelompok semacam Han Jung-ho dan Oh Cheon-kook, kita sering kali merasa nggak enak, pekewuh, takut dimusuhi, dan perasaan-perasaan lain yang menghalangi kita untuk bertindak tegas. Kita cuma mampu ngomongin mereka di belakang, tapi nggak berani menegur. Kita juga diam-diam berharap biar dosen bakal memberi ganjaran nilai jelek buat anggota kelompok semacam itu. Padahal kenyataannya banyak dosen yang nggak mau tau proses pembuatan tugas. Yang penting jadi. Dalam pengalaman saya, ada seorang dosen yang nggak mau jadi tempat pelaporan adanya anggota kelompok yang nggak bertanggung jawab.

Maka dari itu, anggota kelompok yang tegas semacam Nam Soo-hyun mutlak diperlukan, khususnya bagi anggota kelompok lain yang nggak berani menindak. Orang semacam Nam Soo-hyun yang tak gentar ini berpotensi jadi idola sekaligus eksekutor dalam tugas kelompok. Biar mereka yang tukang numpang nama itu kapok.

Yah, pada akhirnya kerja kelompok cuma memudahkan dosen untuk memberikan nilai aja. Makanya kalau ada yang bertanya mengenai akal-akalan siapa tugas kelompok ini diciptakan, jawabannya adalah dosen yang nggak bersedia mengoreksi tugas mahasiswa satu per satu. Buat mahasiswa mah tugas kelompok, terutama sekelompok dengan orang yang nggak bertanggungjawab, itu neraka!

Sumber Gambar: YouTube iQIYI

BACA JUGA Begini Jadinya jika Drama Korea ‘Vincenzo’ Punya Latar Cerita Di Indonesia dan tulisan Noor Annisa Falachul Firdausi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 September 2021 oleh

Tags: At a Distance Spring is Greendrama koreaHiburan TerminalNam Soo-hyuntugas kelompok
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Drama Korea pada 2000-2010 yang Berhasil Bikin Kita Terserang Korean Wave Terminal mojok.co

Drama Korea pada 2000-2010 yang Berhasil Bikin Kita Terserang Korean Wave

24 Juli 2021
4 Persamaan Pasangan Baek-Hong dalam Drama Korea Queen of Tears dan When The Phone Rings yang Jarang Disadari Penonton

4 Persamaan Pasangan Baek-Hong dalam Drama Korea Queen of Tears dan When The Phone Rings yang Jarang Disadari Penonton

19 Desember 2024
skyrim mojok

Kata Siapa Final Fantasy Gim RPG Terbaik? Belum Pernah Main Skyrim ya?

11 Juli 2021
kakek gohan son goku dragon ball mojok

Tanpa Asuhan Kakek Gohan, Son Goku Tak Akan Jadi Pahlawan

13 Agustus 2021
10 Kutipan Paling Relatable dari Big Mouth Terminal Mojok

10 Kutipan Paling Relatable dari Big Mouth

2 September 2022
Alasan Second Lead Pria Dicinta, tapi Second Lead Wanita Dibenci terminal mojok.co

Alasan Second Lead Pria Dicinta, tapi Second Lead Wanita Dibenci

5 Maret 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.