• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Naik Bus Sleeper Vietnam yang Lebih Ngeri dari Sumber Kencono

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
27 November 2020
A A
mahasiswa pertanian vietnam bus sleeper mojok

vietnam bus sleeper mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Saya punya beberapa pengalaman dengan bus. Mulai dari perjalanan menuju Bali, Lombok, Sumatera, bahkan Vietnam. Lha bagaimana, Ibu saya kerjanya di biro wisata je. Pun dengan medan Pulau Jawa, dengan bus, semua penjuru sudah saya tapaki dengan roda-roda besar yang bergelinding sempurna. Mogok di Alas Roban, dibandemi kacanya, sampai kecelakaan pun pernah saya alami.

Rumah saya dengan garasi Sumber Kencono—yang kelak berubah menjadi Sumber Selamat—mungkin hanya berjarak sebesar plintengan jaran. Menaiki roket darat tersebut, makanan pokok bagi saya. Sumber Kencono ngeri? Ya, saya akui. Namun, saya punya pengalaman menaiki rudal darat lainnya yang lebih ngeri. Rudal darat yang saya maksud adalah sleeper bus Vietnam.

Selesai menjelajahi Laos dengan segala problematikanya, langkah kaki saya berbisik agar menuju negara tetangga, Vietnam. Naik pesawat mahal, naik trevel pun serupa, jalur darat dengan moda lebih masif pun saya pilih, bus, yang merupakan favorit saya dari lahir.

Di situs online, ada dua pilihan. Tiket yang sleeper dengan yang biasa. Harga keduanya relatif nggak beda jauh. Masih masuk dalam logika dan kantong saya. Ada rejeki lebih, saya terperangkap oleh pilihan yang bikin bulu kudu saya berdiri selama perjalanan menuju Vietnam itu. Benar, saya memilih si sialan sleeper bus.

Di Terminal Luang Prabang Laos, bus tersebut datang dari arah ibukota, Vientiane. Bus datang bersama kabut Luang Prabang yang pating kemebul, uadem puol. Meskipun jam sudah menunjukan tiga sore. Sejak bus itu tiba, perasaan saya jadi nggak enak. Wah, ada yang salah, nih.

Kondektur tersebut keluar, menyapa para penumpang asal Laos yang mau ke Vietnam. Oke, aman. Ndilalah, pas ke arah saya, yang sedang berkumpul dengan beberapa rekan dari Eropa dan Afrika, lengkingan keras kepada kami pun dilayangkan oleh si kondektur yang tadinya tenang.

Teriakan itu menggunakan Bahasa Vietnam. Astaga, kalau saya tahu artinya wes tak balas dengan tembang Didi Kempot, sing penak, sabaro ndisek ojo kesusu. Jebul, teriakan nggak mengenakan itu ia layangkan untuk para bule yang berasal dari Eropa dan Amerika saja. Saya dan satu orang dari Kamerun, seakan nggak digubris olehnya.

Entah sentimen kepada “bule Barat” atau bagaimana, kondektur sleeper bus asal Vietnam itu begitu kasar memperlakukan wisatawan. Bukan kasar secara fisik, namun tindakannya. Ia meneriaki, memukul-mukul bangku bus yang akan digunakan oleh wisatawan tersebut, dan berakhir dengan wajah heran bule-bule tersebut. Sedangkan kepada saya, ia memperlakukan sebagaimana kepada penduduk lokal.

Keanehan nggak hanya sampai sana. Setelah bus mentas, saya yang naik di lantai dua pun darah saya berdesir hebat. Seperti naik pesawat, bus ini mancal tanpa aba-aba. Saya yang duduk di belakang, dekat kamar mandi, hanya bisa melihat jalan dan itu adalah… jurang.

Ini jurang lho. Bumi yang saya pijak masih punya gaya gravitasi, kalau jatuh ya ke bawah. Nggak ada ceritanya mencelat seperti bus yang dinaiki Spongebob ketika hijrah menuju Atlantis. Ugal-ugalan di Jalan Pantura, barangkali dianggap nggak ada apa-apanya ketimbang kebut-kebutan di medan pegunungan.

Pikiran saya langsung tertuju kepada acara On The Spot. Bisa saja tho membahas “7 Hal yang Nggak Diinginkan Ketika Naik Bus”. Doa saya sungguh sepele: semoga saya nggak masuk satu dari tujuh hal yang nggak diinginkan tersebut. Walau saya tahu, nggak ada satu pun doa yang sifatnya sepele.

Jalan antara dua negara, Vietnam (bagian tara) dan Laos itu pegunungan. Berbatasan langsung dengan Cina. Jadi, di imigrasi, kemungkinan besar saya melihat tiga negara yang berjejeran. Dinginnya masyaallah. Sedingin-dinginnya Kaliurang, saya masih merasa dinginan di sini.

Kaca-kaca bus berembun, menabrak kabut yang berjejeran menghadang bus ini. kecepatannya nggak kira-kira. Padahal, medan yang dilewati adalah pegunungan landai yang bersautan dengan arah lainnya. Bagai pakai NOS, menahan nafas seakan adalah kegiatan yang paling nggak diberikan waktu istirahat.

Kalau Guinness World Records mencari supir yang paling lihai di muka bumi, tentu saya di garda terdepan mencalonkan supir bus ini. Masalahnya, ini bus sleeper yang bertingkat dua. Selama tiduran, saya merasa nggak tenang. Terbanting ke kanan dan ke kiri adalah hal biasa yang menjadi luar biasa. Lha wong bus biasa ngebut-ngebutan saja sudah masalah, apalagi bus sleeper, di pegunungan, jalan licin, dengan kecepatan yang menyamai Magnum dan Sonic.

Saya melihat wajah-wajah di sekitar, tangan mereka memang sedang sibuk nyemilin snack yang diberikan oleh kondektur enerjik itu, namun mata mendelik mereka seakan ingin meneriakan sesuatu. Sudah, kalian nggak bisa bohong, kalau takut ya bilang saja. Raut wajah dan keringat yang mengalir—padahal udara begitu dingin—nggak bisa membohongi saya.

Entah mereka semua berdoa dengan cara yang bagaimana, latar belakang negara yang telah mengalami hal apa, punya tetangga yang nyebelin atau nggak, sampai hal nggak penting seperti makan bubur diaduk atau nggak, kalau mereka takut, ya pada akhirnya matanya mendelik-mendelik dan kemringet juga.

BACA JUGA UGM Punya Fakultas Filsafat, IAIN Kediri Punya Fakultas Ushuluddin dan Dakwah yang Lulusannya Sukses di Segala Bidang dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 November 2020 oleh

Tags: BuschinalaosSumber KenconoVietnam

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

5 PO Legendaris Pulau Jawa, Busnya Masih Masih Aktif Wira-Wiri di Jalanan

5 PO Legendaris Pulau Jawa yang Masih Aktif Wira-wiri di Jalanan

3 Maret 2023
Review Bus PO Narendra Rute Ponorogo-Semarang: Berasa Melaju di atas Awan

Review Bus PO Narendra Rute Ponorogo-Semarang: Berasa Melaju di atas Awan

26 Februari 2023
Restu Panda Sebaik-baiknya Bus untuk Pulang Kampung Terminal Mojok

Restu Panda Surabaya-Ponorogo, Sebaik-baiknya Bus untuk Pulang Kampung

13 Januari 2023
Jangan Naik Bus AKAS NR kalau Mabuk Perjalanan Terminal Mojok

Jangan Naik Bus AKAS NR kalau Gampang Mabuk Perjalanan

5 Januari 2023
Kesan Pertama Naik Trans Mamminasata, BRT-nya Makassar Terminal Mojok

Kesan Pertama Naik Trans Mamminasata, BRT-nya Makassar

6 Desember 2022
Honda Supra Fit Baru, Motor Impian Anak UIN

Honda Supra Fit Baru, Motor Impian Anak UIN

3 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Ketimbang Usul SMK Jurusan Medsos, Mas Gibran Mending Bikin SMK Jurusan Martabak terminal mojok.co

Ketimbang Usul SMK Jurusan Medsos, Mas Gibran Mending Bikin SMK Jurusan Martabak

Itaewon Class dan Start Up, Solusi untuk Anak Muda yang Butuh Motivasi terminal mojok.co

Itaewon Class dan Start Up, Solusi untuk Anak Muda yang Butuh Motivasi

Dilematis Saat Bertemu Sales di Mal: Dicuekin Salah, Didengerin Juga Salah terminal mojok.co

Dilema Saat Bertemu Sales di Mal: Dicuekin Salah, Didengerin Juga Salah



Terpopuler Sepekan

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia
Otomotif

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

oleh Tiara Uci
19 Maret 2023

Saya merasa baik-baik aja naik AirAsia dan udah akrab dengan delay-nya. Tapi kok penerbangan kali ini rasanya berbeda.

Baca selengkapnya
Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

20 Maret 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023
7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

16 Maret 2023
KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi (Unsplash)

KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma 1 Armada

19 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!