Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

My Lecturer My Husband: Web Series Indonesia Rasa Korea

Siti Maryamah oleh Siti Maryamah
25 Desember 2020
A A
My Lecturer My Husband: Web Series Indonesia Rasa Korea terminal mojok.co

My Lecturer My Husband: Web Series Indonesia Rasa Korea terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya termasuk orang yang berusaha jaga jarak dari drama Korea. Saya takut terpesona lalu jatuh cinta. Saya takut tenggelam dalam lautan luka dalam, lalu tersesat dan tak tahu arah jalan pulang. Jalan pulang ke tumpukan cucian, rekapan orderan, dan WAG wali murid setor hafalan. Halah.

Dari entah berapa ratus judul drakor yang sudah pernah lewat di semesta indra saya, baru dua judul yang saya tonton. Dong Yi dan TWOM (The World of the Married). Keduanya berjarak mungkin sekitar 8 tahun. Jauh. Namanya juga jaga jarak.

Menghanyutkan diri dalam arus pesona drakor itu menurut saya butuh level kepasrahan tertentu. Pasrah untuk bermata panda berhari-hari beserta segala kekacauan turunannya. Terabaikannya kerjaan rumah, beberes, masak, nyuci, nyetrika, ngurus anak, you name it. Pendeknya, guilty feeling of wasting time that tiring lahir batin. Segitunya? Untuk saya iya. Soalnya saya kalau nonton banyak scene yang saya ulang-ulang, terutama yang mengaduk-aduk emosi. Takjub aja sama skill mereka membuat adonan emosi seblended itu. Untukmu beda? Ya, kau tulislah sendiri.

Drama Korea, setidaknya dua judul yang saya tonton itu dan sepertinya kebanyakan judul lain yang banyak direview para drakor mania di medsos, enak dilihat menurut saya karena karakter-karakternya kompleks tapi manusiawi. Ada sisi baik dan sisi jahat yang natural. So human. Konfliknya rumit, dramatis, tapi make sense. Everything happen for a reason. Kalau konfliknya sederhana, eksekusinya yang paripurna. Kalaupun ada unsur kebetulan, ya masih logis dan manis, tak berlebihan. Alurnya nggak ngebosenin, penuh kejutan dan memancing rasa penasaran. Brengsek betul emang.

Pendek kata, jelas terlihat bahwa naskahnya ditulis dengan sepenuh respek pada akal sehat manusia normal. Manusia normal yang kalau bangun tidur ya muka bantal dan bukannya bermake-up tebal lengkap dengan bulu mata yang cetar. Manusia normal yang punya sisi baik dan buruk secara bersamaan, satu paket yang tak terpisahkan. Sesederhana itu yang ingin kami lihat, wahai para produser sinetron Indonesia.

Drakor umumnya juga mampu mengeksplorasi setiap ceruk rasa dengan cara yang kaya dan detail. Gesture, mimik, shot dan tutur yang efektif dan terukur. Nggak banyak yang mubazir seperti pelototan mata yang overdosis untuk sekadar menggambarkan keterkejutan. Properti cerita juga tertata rapi serta tak lupa misi-misi kapitalis yang tersisip manis. Amboi, apa aspek hidup di hari gini yang tidak disusupi misi halusinasi?

Ada sebuah web series bikinan Indonesia yang jadi tontonan baru bagi saya, judulnya My Lecturer My Husband (MLMH). Sebetulnya, sebelumnya juga sering muncul berbagai judul web series di timeline media sosial saya, tapi saya nggak tertarik sama sekali. Saya langsung pengin nonton My Lecturer My Husband apalagi kalau bukan karena ada Reza Rahadian-nya.

Saya nonton juga nggak banyak ekspektasi, cuma penasaran dengan Reza dengan level skill seperti itu mengeksekusi peran di sebuah web series yang tadinya saya pikir bakal kayak sinetron. Apalagi sutradaranya Monty Tiwa yang sering bikin film layar lebar dan bagus, hmmm bakal seperti apa ya garapannya?

Baca Juga:

Film Pangku Jadi Gerbang untuk Saya sebagai Laki-laki Memahami Isu Gender

Membongkar Rahasia Sinetron Jelek Bisa Punya Ribuan Episode

Saya tontonlah 4 episode yang sudah tayang itu.

Wow, amazing. Menurut saya, feel-nya udah kayak nonton drakor. Ceritanya sederhana, tapi eksekusinya oke banget. Scene by scene-nya mengalir wajar. Terasa ada rasa hormat pada akal sehat. Ia mengakomodasi emosi-emosi manusiawi. Pun ada keseharian yang wajar sebagai umumnya pasangan suami istri yang canggung karena dijodohkan. Shortly, beyond my expectation.

Ternyata, Prilly itu nggemesin dan cute banget. Lihat dia makan aja, saya jadi ikutan lapar. Kalau Reza mah nggak usah dibahas, lah, ya. Saya bayangkan para gadis yang nonton dia jadi sibuk kayak pak kusir yang sedang bekerja. Mengendali jantung supaya baik denyutnya. Dag dig dug-nya pasti intens sekali. Astaga, merepotkan sekali dia, ya. Repot dalam tanda petik tentu saja.

Saya paling suka ekspresi keduanya ketika ketemu di kafe untuk pertama kali sebagai dua orang yang dijodohkan. Kaget-kagetnya, canggung-canggungnya, sebel-sebelnya, dan manis-manisnya serba pas. Bikin nagih nontonnya. Dinamika interaksi sehari-hari pasangan ini kocak dan nggak lebay. Hidup, ngalir, bikin gemes, dan baper.

Jadi, buat kamu yang suka series dengan cerita ringan, menghibur, dan nggak bikin kebanyakan mikir, nggak ada salahnya untuk coba nonton My Lecturer My Husband. Ceritanya memang sudah dapat ditebak dengan mudah hanya dari judulnya. Namun, dengan eksekusi yang serius, ia nggak bikin kita misuh-misuh karena logika alur ceritanya yang ngawur, kok.

Jadi, apakah saya siap pasrah dengan menghanyutkan diri dalam web series My Lecturer My Husband seperti drama Korea sebelumnya yang sudah saya tonton? Tampaknya iya. Mohon maaf, duet pesona Reza Rahadian dan Prilly yang menggemaskan susah untuk diabaikan begitu saja.

Sumber gambar: Instagram @mylecturermyhusband

BACA JUGA Nonton Webseries: Sebuah Cara untuk Berdamai dengan Waktu dan Diri Sendiri

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2021 oleh

Tags: My Lecturer My HusbandReza Rahadianweb series
Siti Maryamah

Siti Maryamah

Fans Reza Rahadian newbie. Penonton MLMH yang selonya nggak kira-kira.

ArtikelTerkait

5 Jenis Penonton yang Nggak Dianjurkan Nonton 'My Lecturer My Husband' terminal mojok.co

5 Jenis Penonton yang Nggak Dianjurkan Nonton ‘My Lecturer My Husband’

10 Januari 2021
Ketika Pogung Jadi Lokasi Syuting Film Maze Runner

Ketika Pogung Jadi Lokasi Syuting Film Maze Runner

9 Mei 2020
keluarga beti web series mojok

6 Tokoh Paling Menyebalkan dalam Web Series Keluarga Beti

24 Januari 2021
Yang Hilang dalam Cinta, Series Lokal Rasa Drakor yang Angkat Isu Toxic Relationship TerminalMojok

Yang Hilang dalam Cinta, Series Lokal Rasa Drakor yang Angkat Isu Toxic Relationship

1 Agustus 2022
Film Pangku, Titik Balik Saya sebagai Laki-laki Memahami Ketimpangan Gender di Masyarakat Mojok.co

Film Pangku Jadi Gerbang untuk Saya sebagai Laki-laki Memahami Isu Gender

12 November 2025
Membongkar Rahasia Sinetron Jelek Bisa Punya Ribuan Episode (Unsplash)

Membongkar Rahasia Sinetron Jelek Bisa Punya Ribuan Episode

17 Januari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.