Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

4 Musisi Jawa Legendaris yang Nggak Kalah Keren dari Didi Kempot

Nar Dewi oleh Nar Dewi
3 September 2023
A A
4 Musisi Jawa Legendaris yang Nggak Kalah Keren dari Didi Kempot

4 Musisi Jawa Legendaris yang Nggak Kalah Keren dari Didi Kempot (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau ditanya siapa musisi Jawa yang paling saya suka, tentu Didi Kempot ada di antara nama yang akan saya sebut. Tapi serius deh, penyanyi dan pencipta lagu berbahasa Jawa yang legendaris itu bukan cuma The Father of the Broken Heart.

Meski bukan pengamat seni, sebagai orang awam, saya cukup tahu beberapa nama penggubah lagu atau penyanyi dengan karya luar biasa. Kebanyakan sih lagunya sering saya dengarkan di acara pernikahan.

Dan sama seperti Didi Kempot, para musisi Jawa ini bukan cuma menawarkan alunan musik yang indah, lirik lagu yang mereka bawakan atau ciptakan memiliki banyak wejangan bermanfaat. Khususnya wejangan soal asmara. Siapa saja para musisi Jawa legendaris yang saya maksud? Berikut daftarnya.

Waldjinah, musisi Jawa legendaris perempuan yang luar biasa

Di antara para pencipta lagu jawa yang berjenis kelamin pria, ada satu orang perempuan yang menurut saya lagunya luar biasa. Beliau adalah Waldjinah. Salah satu lagu ciptaannya yang paling saya sukai berjudul “Walang Kekek”.

Meski judulnya terkesan sepele seperti lagu anak-anak, lirik lagunya jangan ditanya. “Walang Kekek” memberikan banyak nasehat untuk muda-mudi yang sedang kasmaran.

Kamu suka sama seseorang? Ya gercep dong, jangan diem-dieman aja.

Yen do seneng, ya Mas, aja mung mandeng (Kalau cinta, Mas, jangan cuma dipandang)
Golek ana ngendi omahe (Carilah di mana rumahnya)

Tapi, wejangan favorit saya dari musisi Jawa legendaris ini ada pada bait pertama lirik lagu “Walang Kekek”. Sebab, di situ Waldjinah berpesan agar lelaki nggak menyepelekan kaum perempuan.

Baca Juga:

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Dilema Warga Brebes Perbatasan: Ngaku Sunda Muka Tak Mendukung, Ngaku Jawa Susah karena Nggak Bisa Bahasa Jawa

Aja ngenyek ya Mas, karo wong wedok (Jangan menghina ya Mas, pada perempuan)
Yen ditinggal lunga setengah mati (Kalau ditinggal pergi, setengah mati)

Bukan cuma penyanyi dan pengarang lagu, Manthous juga seorang entertainer yang lucu

Sebagai sesama orang Jogja tentu saja saya bangga dengan Manthous. Beliau bukan cuma penyanyi dan pengarang lagu, namun juga seorang entertainer yang lucu.

Kalau ditanya lagu musisi Jawa satu ini yang paling keren, jawabannya adalah “Rondo Kempling”. Lagu ini menyenangkan, seru, dan mengandung banyak nasihat. Salah satunya agar kita nggak memandang sebelah mata status janda. Tuh lihat dari cuplikan lirik ini.

Awan-awan lunga blanja ning pasar pahing (Siang-siang belanja di Pasar Pahing)
Prawan rondo kanggoku ora patek penting (Perawan atau janda buatku tak begitu penting)

Banyak orang Jawa yang mungkin nggak mengenal nama musisi Jawa legendaris Ki Nartosabdo

Saya yakin kebanyakan orang Jawa nggak mengenal nama musisi Jawa legendaris satu ini. Saya pun awalnya nggak tahu, sebab beliau sudah berpulang jauh sebelum saya dilahirkan.

Akan tetapi karya-karyanya sampai kini masih sering didendangkan. Contohnya saja lagu “Prau Layar”. Lagu ini menurut saya benar-benar timeless. Acara-acara besar seperti D’Academy Asia pun beberapa kali menggunakannya. Padahal nadanya sangat tradisional. Didi Kempot juga pernah menyanyikan lagu Ki Nartosabdo ini.

Karya-karya Andjar Any hampir pasti hadir di pesta pernikahannnya orang Jawa

Terakhir, izinkan saya menyebut pencipta lagu favorit pakdhe saya, Andjar Any. Tahu lagu “Yen ing Tawang Ana Lintang” dan “Nyidham Sari”?

Iya, itulah dua karya dari musisi Jawa legendaris satu ini. Dua karya yang hampir pasti hadir di pesta pernikahannya orang Jawa. Menurut saya, yang membuat Andjar Any menarik adalah penggunaan bahasanya yang sangat tinggi.

Lirik-lirik lagunya bukan sekadar dibuat dengan bahasa Jawa halus, namun juga bahasa Jawa yang sastrawi. Saya kutipkan salah satu bait liriknya berikut ini:

Sineksen lintange luku, semana
Janji prasetyaning ati
Tansah kumanthil ning netra, rinasa
Kerasa rasaning driya

Saya yakin kebanyakan anak muda Jawa akan kesulitan memahaminya. Saya sendiri pun nggak paham sepenuhnya barisan kata-kata tersebut. Namun nggak aneh kalau alm. Andjar Any menggunakan bahasa yang sebegitu tinggi dan indahnya. Sebab, beliau memang memiliki latar belakang sebagai sastrawan sekaligus kritikus seni.

Itulah empat musisi Jawa legendaris yang saya tahu memiliki karya luar biasa selain Didi Kempot. Saya yakin, sebenarnya masih banyak penyanyi dan pengarang lagu Jawa lainnya yang nggak kalah keren. Sebagai generasi muda Jawa, rasanya nggak ada salahnya mengulik karya-karya para musisi legendaris yang telah nguri-uri kebudayaan sendiri.

Penulis: Nar Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mendengarkan Didi Kempot, Mengulang Masa Lalu.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 September 2023 oleh

Tags: Bahasa Jawadidi kempotmusisimusisi Jawapengarang lagupenyanyi
Nar Dewi

Nar Dewi

IRT suka nulis

ArtikelTerkait

madura

Drama Bahasa Jawa dan Madura di Keluarga Besar Saya

13 Agustus 2019
Kerja Full Time sebagai Musisi Kafe Ternyata Masuk Akal dan Menguntungkan Juga

Kerja Full Time sebagai Musisi Kafe Ternyata Masuk Akal dan Menguntungkan Juga

29 Oktober 2023
Langkat, Kabupaten di Sumatera Utara yang Masyarakatnya Fasih Berbahasa Jawa Mojok.co

Langkat, Kabupaten di Sumatera Utara yang Masyarakatnya Fasih Berbahasa Jawa

6 November 2023
Nggak Semua Warga Kampung Arab Bondowoso Bisa Bahasa Arab, Jangan Berharap Ketinggian Mojok.co

Nggak Semua Warga Kampung Arab Bondowoso Bisa Bahasa Arab, Jangan Berharap Ketinggian

13 November 2023
bahasa sunda kata jatuh macam-macam istilah mojok.co

Bukan Hanya Bahasa Jawa, Bahasa Sunda Juga Peduli dengan Jatuhnya Umat Manusia

9 Agustus 2020
5 Lagu Sunda yang Maknanya Nggak Kalah sama 'Cidro' dan 'Sewu Kutho' terminal mojok.co didi kempot campursari sunda keroncong sunda

Mendengarkan Didi Kempot, Mengulang Masa Lalu

5 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.