Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Berkendara dari Mranggen Demak ke Semarang di Siang Hari Penuh Cobaan, hanya Orang Kuat yang Sanggup Melakukan

Ahmad Nadlif oleh Ahmad Nadlif
19 Juli 2024
A A
Berkendara dari Mranggen Demak ke Semarang di Siang Hari Penuh Cobaan, hanya Orang Kuat yang Sanggup Melakukan

Berkendara dari Mranggen Demak ke Semarang di Siang Hari Penuh Cobaan, hanya Orang Kuat yang Sanggup Melakukan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Berkendara dari Mranggen Demak ke Kota Semarang di siang hari adalah ujian yang berat. Saking beratnya, bisa bikin siapa pun darah tinggi.

Hari Minggu lalu saya diminta bapak untuk menemani salah satu keponakan yang hendak membeli laptop. Lantaran pagi harinya saya ada acara, akhirnya saya menjanjikan untuk mengantar di siang hari sekitar jam 2. Saya menjemput ponakan dengan motor andalan saya, yakni Honda Vario Techno 125 tahun 2012. Meski usia motor tersebut terbilang lumayan tua, kemantapannya saat dibuat berkendara masih enak nggak kira-kira.

Nah, untuk membeli laptop, toko-toko yang recommended memang berada di wilayah Kota Semarang. Komputer kecil yang bisa dibawa ke mana-mana tersebut memang masih jadi barang jual yang cukup langka di Mranggen Demak. Akhirnya saya membonceng keponakan saya ke Matahari Mall Simpang Lima Semarang. Sebab di sanalah, khususnya di lantai paling atas, terdapat semacam pusat penjualan laptop. Jadi, ada banyak pilihan.

Saat berkendara dari Mranggen Demak sampai ke Simpang Lima Semarang, saya merasa bahwa hal itu benar-benar bisa membuat darah tinggi naik. Terlebih lagi aktivitas tersebut saya lakukan pas di siang hari ketika cuaca lagi panas-panasnya. Jadi, ada banyak hal yang bisa memicu kita untuk emosi, kesal, hingga stres. Rasa-rasanya hanya orang-orang kuat yang sanggup melakukan perjalanan tersebut. Kalau kalian nggak percaya, saya akan jelaskan alasan-alasannya di bawah ini.

Mranggen Demak dan Semarang ternyata sama-sama dipenuhi jalan rusak

Jika kalian mengasumsikan bahwa jalanan rusak hanya ada di Mranggen Demak, kalian salah besar. Sebab di Semarang, khususnya di beberapa titik, juga banyak spot jalanan rusak. Meski kerusakannya nggak separah di Jalan Raya Bandungrejo Mranggen, namun beberapa area seperti Jalan Penggaron, Manunggal Jati, hingga kawasan Pedurungan dan sekitarnya seakan menunjukkan bahwa jalanan menuju arah Kota Semarang memang nggak baik-baik saja.

Kalau boleh mengatakan, malahan rusaknya jalanan di Semarang itu sebenarnya lebih berbahaya dibanding jalanan Mranggen Demak. Kok bisa? Alasannya begini. Di Jalan Raya Mranggen misalnya, kerusakan adalah sesuatu yang tampak jelas, sehingga pengendara bisa mengambil ancang-ancang untuk menghindar. Sementara di Semarang, jalanan rusak lebih cenderung seperti menjebak. Biasanya jalan mulus, tapi tiba-tiba ada lubang. Atau jalan mulus, tiba-tiba bergelombang. Ini malah bahaya.

Minggu kemarin saya hampir celaka. Kronologinya begini. Di sekitaran jalan depan Swalayan ADA Majapahit, saya berkendara cukup santai, namun tiba-tiba motor di depan saya ngerem mendadak. Untung saya masih sigap membelokkan stang motor ke arah kanan. Tapi sialnya, jalanan di sisi kanan ternyata bergelombang. Lantaran shockbreaker motor saya sudah tipis, goncangan motor saya jadi nggak kira-kira. Syukurnya waktu itu masih aman dan selamat. Kalau saya jatuh, bahaya, kan?

Panasnya nggak ketulungan

Satu hal yang hampir pasti kalian temui saat berkendara dari Mranggen Demak ke kota Semarang di siang hari adalah panas! Ya, Mranggen dan Semarang memang terkenal dengan panasnya yang nggak ketulungan. Saking panasnya, transformasi kulit menjadi belang hitam setelah berkendara seakan menjadi sebuah kewajiban.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Tapi nggak hanya berhenti di situ, selain terik matahari yang menyengat, panas di perjalanan Mranggen Demak ke Kota Semarang juga dihasilkan oleh truk-truk dan mobil yang asapnya nggak karuan. Bahkan bus Trans Semarang saja sering kali juga mengeluarkan asap tebal yang mengganggu. Sungguh nestapa bagi siapapun yang berada di belakangnya.

Kalau sudah begini, pemotor mana yang nggak naik darah ketika berkendara dari Mranggen ke kota Semarang?

Lampu merah di sepanjang jalan arah Kota Semarang nggak ngotak

Selain jalan rusak dan panas, kegetiran perjalanan dari Mranggen Demak ke Kota Semarang disempurnakan lagi oleh lampu merah di sepanjang jalan yang nggak ngotak. Saya kurang tahu pastinya berapa lama, namun beberapa lampu merah memang menunjukkan bahwa mereka sungguh superior menahan para pengendara dengan waktu yang cukup panjang. Seringnya malah hal ini yang menyebabkan terjadinya kemacetan.

Sebut saja seperti lampu merah pertigaan Penggaron, pertigaan Pedurungan, hingga lampu merah di perempatan Jalan Brigjend Katamso. Jika kita ketepatan kepentok lampu merah tersebut, terlebih di siang hari, sudahlah, rasanya sudah seperti jadi ikan asin yang dijemur diterik panas.

Melakukan perjalanan dari Mranggen Demak ke Kota Semarang di siang hari dengan situasi dan cuaca yang demikian panasnya, tentu menjadi ujian kesabaran tersendiri bagi warga Mranggen dan sekitarnya. Makanya hal ini tentu bukan hanya tergolong sebagai perjalanan biasa, melainkan sudah seperti perjalanan ekstrem yang berpotensi bisa bikin setiap orang darah tinggi.

Penulis: Ahmad Nadlif
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mranggen, Kecamatan di Demak yang Lebih Akrab dengan Semarang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Juli 2024 oleh

Tags: Mranggenmranggen demakSemarang
Ahmad Nadlif

Ahmad Nadlif

Mas-mas jawa biasa.

ArtikelTerkait

Terminal Mangkang Masih Sepi, Tenggelam dalam Bayang-bayang Terminal Terboyo

Terminal Mangkang Masih Sepi, Tenggelam dalam Bayang-bayang Terminal Terboyo

19 Juli 2023
Semarang Kota Hantu (Unsplash.com)

Semarang Kota Hantu: Potensi Aura Mistis dan Sisi Misterius Kota Semarang

5 Agustus 2022
Kampus bak Kebun Binatang hingga “Jalur Gaza”, Hal-hal seputar UNNES Semarang yang Nggak Lumrah di Kampus Lain Mojok.co

Kampus bak Kebun Binatang hingga “Jalur Gaza”, Hal-hal Seputar UNNES Semarang yang Nggak Lumrah di Kampus Lain

17 September 2025
Nggak Terkenal, Orang Kendal Terpaksa Ngaku Asli Semarang (Unsplash)

Penderitaan Orang Kendal yang Kehilangan Identitas karena Mengaku Asli Semarang di Perantauan

19 Januari 2024
Kecamatan Kaliwungu Semarang, Anak Tiri yang Jauh & Terasing (Unsplash)

Kecamatan Kaliwungu Semarang, Anak Tiri Kabupaten yang Malah Lebih Akrab dengan Boyolali

12 Mei 2025
Depok Semarang Ruwet, tapi Masih Bisa Dimaafkan, Tidak Seperti Depok di Daerah Lain Mojok.co

Depok Semarang Ruwet, tapi Masih Bisa Dimaafkan, Tidak Seperti Depok di Daerah Lain

17 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.