Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Move On Dulu atau Cari Pengganti Dulu?

Prasetyo Anggoro oleh Prasetyo Anggoro
20 Juli 2019
A A
move on

move on

Share on FacebookShare on Twitter

Salam hangat bagi kita semua yang hanya pernah dekat, namun hatinya tidak pernah benar-benar terikat. Bagaimana? Masih belum rela menghapus semua history chat dengan dia yang sudah bahagia tanpamu? Atau malah sudah diback up di Google Drive, agar suatu hari nanti bisa dibuka dan dibaca kembali sebagai alasan untuk menumbuhkan minat membaca?

Kita memang pengingat ulung perihal kisah yang sengaja kita ukir, walau sudah tahu suatu hari nanti akan berakhir. Kenangan tersebut bagaikan telusupan kecil yang tak terlihat, namun nyata terasa pedih menyayat. Kadang muncul saat kita tak sengaja scroll timeline media sosial yang akunnya belum kita block—hah, saya bukan anak kecil yang kalau putus langsung ngeblock semua medsosnya yhaaa~

Saya curiga, jangan-jangan kita ini tak pernah benar-benar ingin melupakan, tak pernah benar-benar mau mengikhlaskan, tak pernah benar-benar ingin menghapus semua perasaan, tak pernah benar-benar merelakan dia pergi ke lain pelukan. Sebagian—besar—dari kita hanya mengalihkan pandangan dari semua itu, kita seolah menyimpan semua perasaan, perhatian dan segala kenangan pada sebuah kotak, lalu kita meletakkan kotak itu di sudut yang tak mudah dilihat, agar seolah-olah kita sudah melupakannya. Padahal, sebenarnya kita ingin kembali membukanya saat dia menoleh dan kembali memeluk kita. Namun sayangnya dia tak pernah kembali, dan takkan pernah kembali.

Baik kita akhiri sesi menye-menyenya, karena semua yang berlebihan itu tidak baik. Meratapi seperlunya, mencari pengganti secepatnya.

Sebentar, mencari pengganti secepatnya? Padahal masih belum sembuh dari kisah yang selalu kita anggap takkan pernah bubrah. Jadi, sebaiknya kita harus move on dulu atau mencari pengganti dulu? Mari kita mencari pembenarannya, karena kita suka jika ada hal yang mendukung segala perbuatan kita, tak peduli itu baik atau buruk. Hehehe

Mari kita bahas satu-satu, karena satu-satu aku sayang kamu, tapi kamu sayang dia.

Move on dulu. Mereka yang memilih untuk move on dulu adalah orang yang mau belajar dari masa lalu. Mereka tak ingin memulai sebuah kisah sebelum benar-benar mengikhlaskan seseorang yang pernah ia damba . Mereka tak ingin tamu yang datang di hatinya terluka oleh puing harapan yang berserakan, yang belum atau mungkin tak ingin ia lenyapkan.

Mereka yang memilih move dulu adalah orang yang ingin meresapi kesedihan secara total. Merasakan tiap pedih yang berdenyut lirih memeluk kebagian paling terpencil di sudut hati. Mereka menerima dan mengakui bahwa mereka sedang tidak baik-baik saja. Tak mengelak oleh kenyataan bahwa seseorang yang pernah mereka klaim sebagai kesayangan, kini pergi dan hanya menyisakakan bayangan.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Lagu yang Bikin Cepat Move On dari Mantan

Glimpse of Us dan Jahatnya Mencintai Pasangan Tak Sepenuh Hati

Memang di awal selalu ada pergolakan, kekesalan, kemarahan dan kekecewaan. Emosi meledak-ledak tak terkendali, akal sehat pun tak bisa menunjukkan diri. Tak apa, itu memang salah satu fase ketika patah hati. Sekuat apapun seseorang pasti punya sisi lembut yang akan tersentuh, dan membuat runtuh. Dari kesedihan itu akan muncul sebuah kerelaan di akhir. Sebuah penerimaan yang akan membuat perasaan kembali sembuh, hingga siap untuk menerima hati baru untuk berlabuh.

Jadi sudah jelas, move on dulu sebelum memulai kisah baru adalah sebuah bentuk kedewasaan seseorang. Berusaha membuat jiwa kembali waras agar kisah yang akan dimulai bisa berakhir sampai tuntas. Tak mau gegabah mengambil langkah, karena emosi yang meledak-ledak tak pernah terbukti ampuh untuk menyelesaikan masalah.

Lanjut ke bagian kedua, mencari pengganti dulu. Mereka yang memilih untuk mencari pengganti dulu adalah orang yang tak ambil pusing. Mereka tak peduli dengan luka yang menganga di hati, mereka enjoy dan menghiraukan keadaan mereka yang sebenarnya sedang tidak baik-baik saja. Sembari mencari pengganti sang kekasih yang tak lagi menjadi yang terkasih.

Mereka bereaksi begitu cepat terhadap sebuah tragedi. Mungkin mereka adalah orang yang termasuk peka, peka terhadap keadaan dan segera mengambil keputusan. Meratapi kepergian dan terlalu lama terkurung oleh kesedihan bukanlah jalan ninja mereka.

Namun mencari pengganti dulu adalah sebuah pertaruhan, bagi yang mencari pengganti juga yang menjadi pengganti. Mungkin, mencari pengganti dulu adalah cara agar mereka segera melupakan semua masa lalu mereka. Mereka berasumsi sang pengganti bisa membantu menyembuhkan luka yang belum juga kering. Lalu mereka berharap akan timbul perasaan setelah luka itu sembuh.

Jika berhasil, itu adalah sebuah keberuntungan. Namun jika tidak, sang pengganti hanya akan berakhir sebagai pelarian. Menjadi korban seseorang yang belum bisa bangkit dari kesedihannya sendiri. Tak jadi masalah jika sang pengganti belum benar-benar memiliki perasaan dengan mereka yang mencari pengganti. Namun jika sang pengganti sudah memiliki rasa dan berharap akan bersama tapi kenyataanya tidak, itu sama saja menyakiti seseorang bukan? Yang ada bukan menyembuhkan luka, tapi hanya memindahkan luka ke lain pihak.

Jadi kalian ada dipihak yang mana? Move on dulu atau mencari pengganti dulu? Alangkah baiknya sih move dulu baru mencari pengganti, karena move on ialah hak segala bangsa. Move on lah dulu agar kelak jika kalian gagal move on tak ada hati yang tersakiti. Karena move on adalah tanggung jawab kalian, bukan tanggung jawab seseorang yang kelak akan menjadi penghuni baru ruang hati kalian.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: cari penggantimove onpelampiasan
Prasetyo Anggoro

Prasetyo Anggoro

ArtikelTerkait

3 Alasan Kita Sulit Move On dari Seseorang yang Tak Pernah Kita Miliki

3 Alasan Kita Sulit Move On dari Seseorang yang Tak Pernah Kita Miliki

21 Januari 2022
5 Rekomendasi Lagu yang Bikin Cepat Move On dari Mantan Terminal Mojok

5 Rekomendasi Lagu yang Bikin Cepat Move On dari Mantan

31 Agustus 2022
sinetron anak jalanan

Masyarakat Kampung Saya Susah Move On Gegara Tamatnya Sinetron Anak Jalanan

28 Juli 2019
move on

3 Mindset Nih yang Perlu Kamu Terapkan Untuk Move On dari Mantan

11 September 2019
Heran Saya, Kenapa Harus Pacaran Online kalau Bisa Offline? terminal mojok.co dating online situs cari jodoh online

Move On dari Bayang-bayang Mantan: 5 Cara untuk Orang Baru Putus Cinta

3 April 2020
move on PDKT gagal cinta kandas mojok.co

Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Orang yang Butuh Waktu Lama untuk Move On?

30 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.