Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

RX King, Motor Legendaris yang Malah Jadi Beban di Planet Bekasi

Raihan Muhammad oleh Raihan Muhammad
28 Maret 2025
A A
Motor RX King, Motor Legendaris yang Malah Jadi Beban di Planet Bekasi

Motor RX King, Motor Legendaris yang Malah Jadi Beban di Planet Bekasi

Share on FacebookShare on Twitter

Planet Bekasi itu sudah cukup berat. Panasnya seperti neraka level dua belas, jalannya macet kayak parkiran raksasa, dan udaranya? Jangan ditanya, kalau dijual dalam botol mungkin bisa dikategorikan sebagai limited edition asap industri. Tapi, entah kenapa, masih ada saja yang merasa kurang lengkap kalau belum menambahkan suara cempreng dan fals motor RX King ke dalam penderitaan ini.

RX King memang legendaris. Motor ini punya sejarah panjang sebagai simbol kegagahan, kebebasan, dan kecepatan. Tapi di Bekasi? Kecepatan cuma mitos, soalnya jalanan lebih sering macet ketimbang lancar. Kebebasan? Sulit didapat kalau tiap kali motor RX King lewat, semua orang harus menahan napas karena asap knalpotnya yang sepertinya diproduksi langsung dari pabrik polusi.

Bukan cuma soal polusi udara, RX King juga menyumbang polusi suara yang bikin warga Bekasi tambah stres. Bayangkan, setelah seharian capek kerja, pulang ke rumah berharap bisa istirahat, eh malah dikejutkan suara knalpot RX King yang tiba-tiba ngetrek di depan rumah. Rasanya seperti tinggal di tengah sirkuit balap dadakan, tapi tanpa tiket VIP dan tanpa bisa kabur.

Kualitas udara Bekasi: sudah buruk, ditambah knalpot RX King

Planet Bekasi dan udara bersih itu ibarat LDR—jauh dan nggak jelas kapan bisa ketemu. Menurut data IQAir, kualitas udara di sini pernah masuk kategori “tidak sehat”, dengan indeks AQI mencapai 157. Di beberapa titik kayak Bantargebang dan Kayuringin, angkanya bahkan tembus 160. Itu setara dengan ngopi di tengah cerobong asap pabrik setiap hari.

Di tengah atmosfer yang sudah kayak bungkus rokok ini, RX King masih eksis, menambah aroma khas polusi dengan kepulan asap putih dari knalpotnya. Motor dua tak ini memang legendaris, tapi di Bekasi? Legendaris bikin napas megap-megap. Kalau motor empat tak emisinya masih bisa diajak kompromi, RX King? Dia ngegas, paru-paru kita yang ngerasain akibatnya.

Dinas Kesehatan Kota Bekasi bahkan mencatat bahwa sampai Juli 2023, ada 66.893 kasus ISPA. Penyebabnya? Ya salah satunya polusi udara yang makin nggak waras. Jadi, RX King ini sebenarnya motor nostalgia atau penyebab utama warga Bekasi rajin beli obat batuk? Tergantung siapa yang jawab. Kalau anak komunitas bilangnya “ikon legendaris,” tapi kalau yang tiap hari batuk-batuk sambil ngelihat AQI merah? Mungkin jawabannya lebih pedas dari asap knalpotnya.

Planet Bekasi sudah cukup penuh dengan kendaraan “cumi darat”—alias kendaraan asap berjalan. Angkot-angkot tua yang knalpotnya hitam legam, truk-truk yang tiap melintas meninggalkan jejak debu, sampai oknum motor yang kalau digeber lebih mirip fogging nyamuk DBD ketimbang transportasi. Di tengah semua itu, RX King menambah daftar kendaraan yang bikin udara Bekasi makin suram. Kalau oknum angkot, truk, dan oknum kendaraan lainnya sudah lebih dulu menyumbang polusi, RX King hadir sebagai bintang tamu yang menambah penderitaan pernapasan warga.

Mesin 2 tak RX King lah penyebabnya

Fenomena asap putih dari knalpot RX King bukan sekadar gaya-gayaan, tapi konsekuensi dari teknologi mesin 2-tak yang masih bertahan meski uzur. Berbeda dengan mesin 4-tak yang memiliki sistem pelumasan terpisah, mesin 2-tak mencampur oli samping langsung dengan bahan bakar sehingga setiap kali gas ditarik, oli ikut terbakar dan menghasilkan kepulan asap putih khas. 

Baca Juga:

Hampir Setahun Proyek Galian di Kaliabang Bekasi Belum Beres, Cari Fosil Dinosaurus?

Bekasi Mode Malam: Dari Tawuran Jalanan sampai Lingkaran Narkoba, Kota Patriot Menjadi Kota yang Suram bagi Masa Depan Anak Muda

Semakin lebar bukaan gas, semakin ngebul asapnya, menjadikan RX King lebih sering dianggap sebagai polusi bergerak di kota-kota padat seperti Bekasi. Meski ada oli samping low-smoke yang bisa mengurangi asap, motor 2-tak tetap menjadi penyumbang emisi berat.

Mungkin bagi penggemarnya, asap motor RX King itu aromanya bikin nostalgia, kayak parfum kelas atas buat anak jalanan. Tapi buat warga Bekasi, itu lebih mirip senjata kimia yang bikin paru-paru menjerit. Jadi, sampai kapan RX King terus ngebul? Sampai Bekasi punya atmosfer sendiri kayak di planet lain, mungkin.

Polusi suara: simfoni cempreng yang mengganggu ketenangan

Kalau polusi udara dari motor RX King sudah bikin paru-paru kerja lembur, polusi suaranya sukses bikin gendang telinga ikut protes. Bukan suara gagah yang bikin merinding, tapi malah cempreng dan fals, kayak toa rusak yang volumenya kejepit di level maksimal.

Planet Bekasi ini sudah cukup bising dengan suara klakson, tukang sayur teriak promosi, dan toa pedagang yang muter lagu dangdut hasil rekaman. Tapi begitu RX King lewat, semua suara itu kalah. Knalpotnya sukses bikin orang yang lagi santai mendadak waspada, kayak ada alarm darurat yang bunyinya lebih mengganggu dari suara jam weker rusak.

Belum lagi kalau ada balapan liar. Jalanan yang tadinya difungsikan untuk mobil dan motor biasa, tiba-tiba berubah jadi trek MotoGP versi murah meriah. Bayangkan, pukul 2 pagi, orang-orang lagi enak-enaknya tidur, tiba-tiba… “NGEEEENG—TETOT—NGOK!” Satu perumahan terbangun, bayi menangis, dan bapak-bapak keluar rumah sambil ngumpat.

Yang lebih ngeselin, suara RX King ini nggak cuma ganggu kenyamanan, tapi juga berbahaya buat kesehatan. Menurut penelitian, polusi suara bisa bikin stres meningkat, susah tidur, sampai tekanan darah naik. Jadi, RX King bukan cuma bikin nostalgia, tapi juga bikin warga Bekasi terancam darah tinggi sebelum waktunya.

Buatmu nostalgia, buat warga Bekasi itu derita

Buat penggemarnya, suara RX King itu mungkin seni, tapi buat warga Bekasi yang tiap hari berjuang melawan panas dan macet, itu lebih mirip siksaan akustik. Sampai kapan Bekasi harus bertahan dengan orkestra suara cempreng ini? Mungkin sampai semua warganya sepakat bahwa tidur nyenyak lebih penting ketimbang nostalgia motor lawas yang suaranya mirip toa warung kelontong.

Pada akhirnya, RX King memang punya tempat di hati para penggemarnya, tapi di Bekasi, motor ini lebih sering jadi momok ketimbang legenda. Di tengah polusi udara yang sudah mengkhawatirkan dan kebisingan yang bikin stres, keberadaan motor RX King dengan asap putihnya yang pekat dan suara knalpotnya yang memekakkan telinga seakan menambah beban bagi warga yang sudah cukup menderita dengan kondisi kota ini.

Nostalgia memang penting, tapi kalau harus dibayar dengan paru-paru yang bekerja ekstra dan telinga yang terus tersiksa, mungkin sudah saatnya kita bertanya: apakah mempertahankan romantisme masa lalu sebanding dengan kualitas hidup yang makin menurun?

Penulis: Raihan Muhammad
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Yamaha RX King: Awalnya Benci, Lama-lama Cinta Mati

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Mei 2025 oleh

Tags: asapbekasimotor rx kingpolusi kendaraan
Raihan Muhammad

Raihan Muhammad

Manusia biasa yang senantiasa menjadi pemulung ilmu dan pengepul pengetahuan.

ArtikelTerkait

Cikarang Punya Rute KRL, tapi Kami Malah Iri Sama Karawang (Unsplash)

Rute KRL Bikin Orang Karawang Iri Sama Cikarang? Wah, Salah, Justru Kami yang Iri Sama Karawang

20 Juli 2023
5 Alasan Cikarang Lebih Terkenal dari (Kabupaten) Bekasi Terminal Mojok UMK

4 Alasan Orang Bekasi Merantau padahal UMK-nya Besar

4 Desember 2022
4 Kesamaan Bekasi dengan Yogyakarta Jakarta

Untuk Para Artis yang Terjun ke Politik, Nggak Usah Nyalon di Bekasi

14 November 2022
bekasi dan jakarta

CLBK Bekasi dan Jakarta: PDKT Terus, Kapan Jadiannya?

27 Agustus 2019
5 Tempat Makan Legendaris di Bekasi yang Sayang Dilewatkan Terminal Mojok

5 Tempat Makan Legendaris di Bekasi yang Sayang Dilewatkan

25 Desember 2022
5 Hal yang Bisa Dibanggakan oleh Masyarakat Karawang selain Goyangannya

5 Hal yang Bisa Dibanggakan oleh Masyarakat Karawang selain Goyangannya

18 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.