Soal sepeda motor, saya adalah penggemar berat motor Honda. Hal ini tidak terlepas dari produk-produk lawas mereka yang selalu di depan. Apalagi jika kita membandingkannya dengan Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Salah produk mereka yang saya cintai adalah Astrea Grand 1991.
Gimana, ya. Saat merk lain masih memproduksi sepeda motor 2 tak yang terkenal bising dan boros, masih harus menambahkan oli samping, Honda sudah semakin mantap dengan 4 tak. Semua kelebihan itu terangkum dalam motor Honda Astrea Grand 1991.
Jadi, ceritanya, dulu saya mendapatkan hadiah motor Honda Astrea Grand 1991 setelah berhasil lulus Ujian Masuk Perguruan Tinggi (UMPTN). Saya menikmati betul memiliki motor ini sampai 12 tahun lamanya. Motor ini menemani saya kuliah sampai lulus, lalu mengabdi sebagai PNS.
Mengenang motor Honda Astrea Grand 1991, motor ini lebih unggul ketimbang adiknya, yaitu keluaran 1992 dan seterusnya. Keluaran 1991 lebih unggul, misalnya dari sisi kualitas produk yang lebih kokoh. Bodi Grand 1991 menggunakan bahan metal. Sementara itu, penerusnya lebih banyak menggunakan bahan plastik.
Namun, sayang sekali, rasa sesal itu muncul dan bertahan sampai sekarang. Penyesalan yang hadir karena saya terpaksa menjual motor kesayangan saya. Pasalnya, saya membutuhkan dana mendesak untuk biaya mutasi kedinasan saya ke luar Pulau Jawa.
Penyesalan itu bertahan sampai sekarang karena beberapa kelebihan yang dibawa oleh motor Honda Astrea Grand 1991. Berikut beberapa di antaranya:
Daftar Isi
#1 Motor Honda Astrea Grand 1991 itu irit banget
Untuk urusan bahan bakar, saya harus mengacungi jempol untuk motor Honda Astrea Grand 1991. Pasalnya, untuk 1 liter bensin, bisa buat jalan setidaknya 40 kilometer. Kalau jalan dengan kecepatan stabil di bawah 40 kilometer per jam, jarak yang bisa ditempuh dengan 1 liter bensin bisa mencapai 50 kilometer.
Namun kelemahannya, untuk jalan menanjak, mesin Grand 1991 jadi agak mendengung. Memang, Grand 1991 ini agak manja. Susah untuk diajak melibas jalan menanjak.
#2 Nggak rewel ketika merawatnya
Rutin ganti oli dan cek perkabelan di bengkel resmi sudah cukup buat merawat motor Honda Astrea Grand 1991. Ganti busi dan aki bisa dilakukan 1 setengah tahun sekali, jadi bener-bener nggak bikin repot buat ngerawatnya.
Mungkin, satu-satunya masalah cuma knalpot yang gampang banget keropos bagian dalamnya. Seingat saya, setiap 2 tahun saya ganti knalpot. Selebihnya nggak ada masalah sama sekali.
#3 Harga jual sekarang yang jauh lebih tinggi
Saya sempat iseng mengecek harga second motor Honda Astrea Grand 1991 yang masih orisinal. Hasilnya, harganya kini mencapai Rp15 juta! Saya sempat heran tapi itulah harga yang tercantum. Padahal, saya ingat banget saat membeli di bulan September 1991, harganya cuma sekitar Rp2,8 juta. Saat itu saya nambah Rp40 ribu untuk memesan plat nomor dengan nomor yang sedikit beda.
Saat itu, harga Rp2,8 juta sudah termasuk tinggi. Mengingat saat itu, harga motor para pesaing Honda hanya sekitar Rp1,5 sampai Rp2 juta. Namun, memang, harga yang dibayarkan sepadan dengan kualitasnya.
#4 Penuh kenangan
Selain soal kelebihan dari motor Honda Astrea Grand 1991, yang membuat saya menyesal sudah menjualnya adalah karena kenangan. Motor ini menemani saya sejak awal kuliah, kerja, menikah, dan punya 1 anak. Saya juga beberapa kali pernah jatuh ketika mengendarai motor yang saya cintai ini.
Itulah alasan saya sangat menyesal telah menjual sepeda motor kesayangan. Yah, keadaan memaksa saya menjual motor Honda Astrea Grand 1991. Tetapi, paling nggak, saya harus berterima kasih kepada Honda yang telah memberikan pelayanan produk dan purna jual yang begitu luar biasa. Hasilnya bisa saya nikmati sepanjang saya kuliah, menikah, dan mempunyai 1 anak.
Penulis: Santhos Wachjoe P
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 3 Keunggulan dan 3 Penyakit Honda Astrea Grand
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.