Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Morotai: Mutiara di Bibir Pasifik yang Diabaikan

Tiara Uci oleh Tiara Uci
6 November 2022
A A
Morotai: Mutiara di Bibir Pasifik yang Diabaikan

Morotai: Mutiara di Bibir Pasifik yang Diabaikan (Rizky Arief via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Tiga tahun tinggal di Morotai bikin saya makin nggak paham gimana negara ini dikelola

Apakah kalian pernah mendengar Pulau Morotai? Belum pernah? Nggak apa-apa, kalian nggak sendirian kok. Meskipun memiliki keindahan alam yang luar biasa dan kerap disebut Maldives versi Indonesia, nama Morotai memang kalah populer dibandingkan Bali, Lombok, ataupun Raja Ampat.

Pulau Morotai sendiri berada di ujung utara Provinsi Maluku Utara. Sebelah utara Morotai adalah Samudera Pasifik, di sebelah timur dan baratnya adalah Laut Halmahera, sementara di sisi selatannya adalah Selat Morotai. Dikepung laut dan samudra membuat Morotai memiliki keindahan bawah laut yang membuatmu terpana. Mayoritas penduduknya juga bekerja sebagai nelayan dengan komoditas unggulan ikan tuna.

Ketika saya bilang keindahan yang bikin terpana, percayalah, saya hanya tak bisa mencari kata yang lebih tepat. Bayangkan ketika Anda melihat sesuatu yang indah, hingga tak bisa lagi berkata-kata. Itulah yang saya rasakan ketika melihat keindahan bawah laut Morotai.

Saya berkunjung ke Morotai pertama kali sekira tiga tahun lalu untuk bekerja —membangun jaringan telekomunikasi (BTS)—di Desa Nakamura, kurang lebih 11 km dari Daruba, Ibu Kota Kabupaten Pulau Morotai. Daruba boleh dibilang kawasan paling ramai dan pusat pemerintahannya. Namun, jangan dibayangkan seramai Jogja. Apalagi membayangkan ada gedung pencakar langit, kampus megah, dan Bandara Internasional. Nggak ada yang seperti itu, Gaes.

Meski saya tadi bilang Morotai adalah Maldives-nya Indonesia, tapi jangan bayangkan Morotai terlihat mewah. Well, beberapa tempat punya kemewahan yang tak terbayangkan, tapi mayoritas nggak. Bangunan rumah di Morotai masih terlihat sederhana. Bioskop dan resto Jepang? Buang jauh-jauh dari pikiranmu.

Sependek ingatan saya, Morotai hanya punya satu kampus bernama Universitas Pasifik Morotai dengan gedung dan fasilitas yang tak lebih megah dari sekolah swasta di Surabaya. Jumlah mahasiswanya pun tak banyak. Menurut Iswan—akamsi sekaligus mahasiswa Universitas Pasifik, dalam sekali wisuda hanya ada sekitar 150 sampai 200 orang saja.

Iswan juga curhat ke saya kalau fasilitas pendidikan di Morotai sangat tertinggal dibandingkan di Pulau Jawa. Di Morotai, toko yang menjual buku perkuliahan juga hampir nggak ada. Boro-boro ada Mojokstore atau EA Books, Gramedia saja nggak masuk, Nder.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Berkunjung ke Pulau Morotai menyadarkan saya satu hal: pembangunan di Indonesia tidak merata dan njomplang antara Pulau Jawa dan luar pulau Jawa adalah benar adanya.

Di saat orang-orang di Jawa sudah menikmati fasilitas internet 4G (sekarang mulai 5G), di Morotai masih dalam proses membangun beberapa BTS lagi agar penduduknya bisa menikmati layanan internet secara merata di seluruh wilayah kabupaten. Catat, merata. Artinya, pulau yang tak besar-besar amat tersebut, tak semuanya menikmati sinyal yang rata.

Kabupaten Pulau Morotai dengan luasan 2.337 Km², pada 2020 hanya memiliki sekitar 29 buah BTS (Base Transceiver Station). Bandingkan dengan Surabaya, pada 2018 saja sudah ada 113 BTS.

Baca halaman selanjutnya

Negara yang abai dengan permatanya sendiri

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 6 November 2022 oleh

Tags: daerah 3Tmorotaipariwisatapilihan redaksi
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Klaten Nggak Melulu Candi Prambanan dan Umbul Ponggok, Ada Desa Kemudo yang Tak Kalah Istimewa! klaten solo jogja

Klaten Nggak Melulu Candi Prambanan dan Umbul Ponggok, Ada Desa Kemudo yang Tak Kalah Istimewa!

11 Mei 2024
Kondisi Terminal Majalaya Bandung Kumuh dan Memprihatinkan, Sebuah Ironi di Kota Dolar

Kondisi Terminal Majalaya Bandung Kumuh dan Memprihatinkan, Sebuah Ironi di Tengah Kota Dolar

22 Januari 2025
Kecamatan Srumbung, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Magelang

Srumbung, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Magelang

22 November 2024
5 Destinasi Wisata Menarik di Indonesia dan Hal-hal yang Harus Dihindari Saat Berkunjung ke Sana Terminal Mojok

5 Destinasi Wisata Menarik di Indonesia dan Hal-hal yang Harus Dihindari Saat Berkunjung ke Sana

9 Desember 2022
5 Drama Korea yang Cocok Ditonton Orang dengan Kepribadian INFJ

5 Drama Korea yang Cocok Ditonton Orang dengan Kepribadian INFJ

26 September 2023
Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini

Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini!

3 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.