Monday blues perlu diatasi supaya hidup enteng sepekan ke depan.
Kata-kata “I hate Monday” pasti tidak asing lagi di telinga. Entah sejak kapan, hari Senin menjadi musuh bersama. Perasaan hilang antusias kerap menyergap menjelang awal Minggu. Padahal, sumber dari segala kegalauan itu bukan hanya pada hari Senin.
Mungkin saja keresahan itu disebabkan beban kerjaan yang tak kunjung usai, kekhawatiran menghadapi presentasi, atau ingat kemacetan di jalan. Sementara, hati yang gembira adalah obat. Nah, supaya nggak Monday Blues dan Seninmu isinya nggak sambat melulu, berikut beberapa cara yang bisa dicoba.
Daftar Isi
- #1 Bersenang-senang secara ugal-ugalan sejak Jumat sore
- #2 Olahraga itu penting, lebih oke lagi mau bergerak di bawah matahari
- #3 Isi tangki cintamu di hari Sabtu, jangan gegoleran melulu
- #4 Mulai adaptasi ringan kerjaan di hari Minggu siang
- #5 Luangkan waktu sendiri di Minggu malam untuk mengisi ulang tenaga
- #6 Hindari buka media sosial di Senin pagi, mendingan putar musik ketimbang cari validasi
#1 Bersenang-senang secara ugal-ugalan sejak Jumat sore
Mantra utama agar tetap semangat adalah berucap “Thanks, God, it’s Friday”. Mengungkapkan rasa syukur memberi afirmasi positif. Misalnya, mempersuasi diri bahwa Jumat merupakan hari pendek untuk berkutat di kantor.
Selanjutnya, manfaatkan selepas jam pulang untuk menyenangkan diri. Tidak ada yang salah dengan memberi self-reward setelah sepekan bekerja. Makan enak, belanja barang incaran di mall, window shopping, nonton di bioskop, atau sebatas ngopi cantik di kafe favorit bisa dipertimbangkan. Supaya nggak boncos, alokasikan dana foya-foya ini di anggaran bulanan.
#2 Olahraga itu penting, lebih oke lagi mau bergerak di bawah matahari
Menurut penelitian, endorphin merupakan hormon yang dibutuhkan tubuh guna meningkatkan suasana hati. Salah satu cara memicunya yakni berolahraga. Di samping itu, aktivitas tersebut akan menambah kualitas tidur sehingga kita semakin terjauh dari depresi.
Alangkah lebih bijak apabila olahraga dilakukan di alam terbuka. Melansir dari halodoc.com, berjalan selama 10 sampai 15 menit di bawah terik matahari pagi mampu meningkatkan kadar endorphin. Artinya, manfaat ganda diperoleh melalui berolahraga outdoor.
#3 Isi tangki cintamu di hari Sabtu, jangan gegoleran melulu
Sebagai makhluk sosial, sudah sewajarnya manusia membutuhkan interaksi. Walaupun rebahan sepanjang hari tampak menyenangkan, ada baiknya meluangkan momen bercengkrama bersama teman atau keluarga di hari Sabtu. Perlu diingat untuk memilih dan memilah orang yang pantas menemanimu.
Sebab, menghabiskan waktu bersama orang yang tidak satu frekuensi justru menguras energi. Opsi lainnya adalah bermain bersama binatang peliharaan. Yang terpenting, keinginan menyalurkan dan mendapatkan afeksi terpenuhi.
#4 Mulai adaptasi ringan kerjaan di hari Minggu siang
Penyesuaian diri adalah kunci. Oleh sebab itu, mulai menyentuh kerjaan di Minggu siang dapat meminimalisir rasa jengah di Senin pagi. Tak perlu langsung menuntaskan kewajiban saat itu juga. Sekadar menulis to do list sudah cukup sebagai ancang-ancang.
Mengetahui apa yang hendak ditangani lebih dini, membuat diri lebih siap. Selain itu, peluang ini memberi kesempatan untuk memikirkan metode paling efektif dalam merampungkan tugas. Ibarat kendaraan, tubuh dan otak juga memerlukan pemanasan sebelum menerjang kerjaan.
#5 Luangkan waktu sendiri di Minggu malam untuk mengisi ulang tenaga
Minggu malam merupakan waktu yang paling kritis. Sebagian orang merasa paling cemas di saat ini karena menyadari esok harus kembali menemui fakta. Maka, sediakan waktu sendiri. Singkirkan dulu tumpukan email dan obrolan WhatsApp tentang kerjaan.
Toh, kita akan ketemu rekan kantor juga esok hari. Jadi, mengapa harus buru-buru membalas pesan mereka? Berikan jeda tenang di hari petang agar bisa tidur cukup dan berkualitas. Memutar suara hujan atau menjajal meditasi bisa jadi alternatif peneduh suasana.]
#6 Hindari buka media sosial di Senin pagi, mendingan putar musik ketimbang cari validasi
Ketika pertama kali buka mata di hari Senin, kesampingkan keinginan untuk langsung menatap layar ponsel. Sebagai ganti alarm, manfaatkan jam beker nyaring yang diletakkan agak jauh dari tempat tidur sehingga lebih efektif membangunkan. Soalnya, kebiasaan ini berpotensi memicu kegelisahan yang sudah berhasil diredam di hari-hari sebelumnya.
Alasannya, membuka ponsel di pagi hari cenderung menggoda penggunanya untuk bermedia sosial. Selain menghabiskan waktu, hal ini berpeluang memicu perbandingan diri dengan orang lain. Pencapaian teman yang diunggah di akun mereka terkadang malah mengecilkan hati dan menyurutkan semangat. Daripada begitu, memutar musik energik jauh lebih menarik.
Mengatasi Monday Blues adalah tentang menemukan kedamaian pribadi. Dengan sedikit upaya, seseorang bisa mengubah sudut pandang menjadi lebih positif. Senin hanyalah sebatas penyebutan hari. Bagaimana menyikapi, kita yang pegang kendali.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 5 Tips supaya Tulisan Kalian Bisa Tembus Terminal Mojok
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.