Mobil pick up Mitsubishi Colt T120SS diproduksi sebagai mobil angkut, tapi kok tenaganya pas-pasan?
Saat melaksanakan program kerja KKN, saya dan teman-teman harus menyesuaikan dengan potensi desa yang ada. Kebetulan salah satu proker kami adalah pengelolahan sampah. Untuk mengelola sampah, komponen utama yang harus dipenuhi adalah tempat pengumpulan sampah. Oleh karena itulah kelompok kami berencana untuk membuat TPS di setiap RW yang ada di desa tempat kami KKN.
Awalnya, pembuatan TPS hanya dengan beberapa kantong plastik yang diletakan di setiap RW saja. Tapi, rasanya kurang efektif dan nggak bakal bertahan lama. Akhirnya saya dan teman-teman KKN memutuskan untuk menggalang dana dari warga desa dan sponsorship untuk membangun TPS tetap berukuran empat kali tiga.
Untuk membuat empat buah tempat pembuangan sampah, kami memerlukan satu truk pasir, dua ribu batu bata, dua puluh semen, dan batu kali dalam jumlah banyak. Semua bahan tersebut perlu diangkut menggunakan mobil bak yang lumayan besar.
Lho, kan biasanya semua bahan diantar langsung dari toko bangunan? Eits, ntar dulu, Gaes. Lantaran bujet yang pas-pasan, saya dan teman-teman memutuskan untuk tidak membeli batu kali mengingat di desa kami KKN memiliki banyak sungai dengan jumlah batu kali yang melimpah. Untung saja ada transportasi warga yang bisa kami gunakan untuk memindahkan batu kali ke empat titik lokasi pembuatan TPS.
Mobil pick up yang kami gunakan saat itu adalah Mitsubishi Colt T120SS. Sebenarnya ada dua kendaraan waktu itu, tapi saya lebih memilih mobil pabrikan Jepang ini. Namun, keputusan saya ternyata salah besar.
Daftar Isi
Ban Mitshubishi Colt T120SS bagaikan balon yang gampang bocor
Saat menggunakan mobil pick up ini untuk memuat batu kali, terhitung tiga kali ban mobil bocor halus. Saat pertama kali bocor, saya masih menganggap ini adalah sebuah ujian. Kemudian, mobil bak satu ini bocor untuk kedua kalianya. Di situlah saya mulai curiga. Dan akhirnya untuk ketiga kalinya ban mobil bocor lagi.
Yang membuat saya kehabisan akal adalah bocornya karena velg ban yang samapai melengkung. Edan tenan, Lur! Mau nggak mau anggaran kami pun lumayan terkuras banyak untuk sekadar membetulkan ban yang bocor itu.
Mobil pick up yang nggak cocok dipakai di daerah pegunungan yang rusak
Saya rasa mobil pick up Mitsubishi Colt T120SS memang kurang cocok digunakan di daerah pegunungan dengan kontur jalan yang rusak. Ban yang mudah aus setengah dan velg yang ringkih masih menjadi kelemahan mobil pabrikan Jepang ini. Makanya di desa tempat KKN saya, masih jarang warga yang memakai mobil ini, hanya beberapa warga yang menggunakannya. Kebanyakan lebih memilih untuk menggunakan Mitsubishi L300.
Jadi gini, kontur jalan di desa tempat saya KKN memang bikin siapa pun yang melewatinya lebih dekat pada Tuhan. Jalanan naik turun adalah hal wajib yang saya lalui setiap hari. Tingkat kemiringan jalannya rata-rata 40 derajat. Itu masih mending kalau semua jalannya rata dan halus. Lha, ini jalannya membuat saya istghfar di sepanjang jalan.
Mitsubishi Colt T120SS, mobil bak kok tenaganya loyo?
Mengingat lokasi satu TPS ke TPS lain memiliki jarak satu hingga satu setengah kilometer, saya dan teman-teman KKN berinisiatif mengangkut pasir dan batu kali sedikit lebih banyak biar nggak terlalu bolak-balik. Akan tetapi ketika mengangkut muatan banyak, mobil pabrikan Jepang ini nampak loyo di tanjakan. Bahkan saya harus menggunakan gigi satu dengan tarikan gas yang kencang agar mobil bisa menanjak.
Akhirnya kami memilih cara aman saat memuat batu selanjutnya. Kami mengangkut pasir dan batu sedikit bahkan nggak memenuhi kapasitas supaya mobil pick up Mitsubishi Colt T120SS yang kami kendarai bisa lebih prima saat menaiki tanjakan curam. Akhirnya untuk mengangkut batu kali dan memindahkan pasir ke setiap TPS, saya dan teman-teman bolak-balik hingga 10 kali. Sangat tidak efisien, Gaes.
Begitulah beberapa alasan kenapa mobil pick up Mitsubishi T120SS gampang semaput untuk mengangkut barang. Ketimbang kecewa karena mobil yang gampang semaput, mending cari mobil lain di kelas yang sama dengan tenaga lebih prima. Tenan, Lur.
Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Lupakan Pajero, Mobil Terbaik untuk Yang-yangan Adalah Pick Up Mitsubishi L300.