MNC Melarang Fans Timnas Indonesia Nobar Timnas U-23 Bisa Menjadi Blunder Terbesar Bagi Mereka

MNC Merusak Euforia Nobar Timnas U-23 Langkah Berbahaya! (Unsplash)

MNC Merusak Euforia Nobar Timnas U-23 Langkah Berbahaya! (Unsplash)

Euforia Timnas U-23 masih dan akan semakin tinggi. Tampil di semifinal Piala Asia dan berpeluang lolos ke Olimpiade membuat semua fans timnas bersatu. Namun, sebuah surat dari MNC muncul ke timeline hampir semua media sosial. Mereka melarang segala aktivitas nobar karena mereka yang memegang lisensi penyiaran.

MNC yang membuat gelisah fans Timnas U-23 

Sejak Minggu (28/04) pagi, timeline diwarnai oleh kegelisahan fans Timnas U-23. Semuanya berkat MNC. Melalui surat resmi mereka bilang begini:

  1. Bahwa MNC Group adalah satu-satunya pemegang hak eksklusif lisensi media rights dan official broadcaster dari AFC U-23 Asian Cup 2024 di wilayah Negara Republik Indonesia.
  2. Bahwa hanya MNC Group dan/atau Asian Football Confederation (AFC) yang mempunyai hak untuk menggunakan dan/atau mengasosiasikan lambang/logonya bersama dengan lambang resmi, maskot, trophy AFC U-23 Asian Cup 2024 di wilayah Negara Republik Indonesia.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka tanpa Persetujuan dari MNC Group, kepada pihak manapun juga dilarang:

  1. Menggunakan dan/atau mengasosiasikan lambang dan logo bersama dengan kata-kata/tulisan, lambang, emblem, logo, maskot, nama kompetisi, trofi resmi AFC U-23 Asian Cup 2024.
  2. Menyiarkan dan/atau meredistribusikan siaran AFC U-23 Asian Cup 2024.
  3. Memproduksi dan/atau mengadakan kegiatan, termasuk program acara, kompetisi dan/atau promosi dalam bentuk apapun dan melalui media apapun, seperti program undian, SMS, kuis, games, polling, yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan AFC U-23 Asian Cup 2024.
  4. menggunakan clip maupun copy dari semua penayangan pertandingan AFC U-23 Asian Cup 2024, baik secara langsung (live) maupun siaran ulang (re-run).
  5. Membuat berita atau artikel dengan kata-kata/tulisan, lambang, emblem, logo, maskot, trophy resmi AFC U-23 Asian Cup 2024, (Competition Marks dan Competition Names) yang dalam format/lay-out yang memberi kesan didukung, dipersembahkan atau disponsori oleh sponsor-sponsor selain sponsor resmi AFC di wilayah negera Republik Indonesia.
  6. Menyelenggarakan kegiatan on air, kegiatan off air termasuk nonton bareng.
  7. Promo media cetak, digital media, billboard dengan asosiasi iklan.

Pelanggaran terhadap larangan-larangan tersebut di atas diancam dengan sanksi pidana dan denda sesuai Undang-Undang yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca halaman selanjutnya: Sebuah “ancaman” yang bisa menjadi bumerang bagi MNC.

Rencana nobar yang sudah tersebar dan terancam bubar

Saya, bersama beberapa rekan kantor, sudah berencana untuk nobar Timnas U-23. Kami akan mencari tempat paling ramai di Jogja sebagai tujuan. Ya, apalagi kalau bukan ingin merasakan euforia yang sudah lama sekali fans timnas tidak merasakannya.

Apalagi, sejak Sabtu (27/04), sudah banyak instansi dan kelompok yang menyebarkan poster nobar Timnas U-23. Mulai dari instansi pemerintahan hingga pejabat publik, akan menyediakan tempat untuk menonton dan mendukung anak asuh Shin Tae-yong tembus final dan lolos ke Olimpiade. 

Munculnya surat edaran dari MNC itu tentu membuat kami galau. Apakah acara nobar bakal batal begitu saja dan semua nonton dari rumah masing-masing? Saya yakin, yang tidak punya TV, akan nonton dari YouTube atau link ilegal. Pola seperti ini sudah terjadi sejak lama ketika Mola masih menjadi pemegang hak siar Liga Inggris. Pertumbuhan link ilegal jadi begitu masih. Apalagi sekarang, orang bisa nonton bola lewat live di TikTok dan Telegram juga.

Bagaimana dengan mereka yang nggak punya akses?

Masih banyak orang di luar sana yang nggak paham bisa nonton secara live via TikTok atau grup Telegram. Mereka lantas mengandalkan fasilitas umum yang paling terjangkau. Misalnya, saat Timnas U-23 melawan Korea Selatan, banyak yang menonton di pos kamling hingga pasar tradisional.

Bahkan, seorang tetangga desa mengeluarkan TV yang dia punya supaya bisa nonton ramai-ramai bareng tetangga. Laga Timnas U-23 menjadi alat untuk menyatukan. Menjadi semacam titik komunal di mana semua orang bisa menikmati kebersamaan. Apakah MNC akan memperkarakan rakyat seperti ini kelak?

Yang bisa saya bayangkan adalah MNC terancam melakukan blunder terbesar mereka. Fans Timnas U-23, atau timnas Indonesia secara umum, sangat besar dan kuat. Secara tiba-tiba memunculkan surat edaran larangan nobar bisa menjadi bumerang.

Saya memahami bahwa MNC punya lisensi, maka mereka punya kuasa atas hak siar. Namun, timing keluarnya surat larangan itu sangat tidak pas. Euforia untuk mendukung “timnas yang lebih waras” ini sedang akan semakin tinggi. Namun, sebuah korporasi besar menghancurkan ekspektasi itu dengan ambisinya.

Jangan sampai keputusan ini menjadi bumerang. Saya saja sudah merasa ngeri baru membayangkannya.

Penulis: Yamadipati Seno

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Timnas Indonesia U-23 Bersama Shin Tae-yong Membuat Saya Merasakan Cinta Sekali Lagi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version