Minuman Beralkohol dan Betapa Noraknya Cuitan Anya Geraldine

Minuman Beralkohol dan Betapa Noraknya Cuitan Anya Geraldine

Selama ini saya selalu beranggapan bahwa seorang artis atau selebritis itu jauh dari kata norak. Bukan soal look atau tampilan, tetapi soal sikap. Nyatanya anggapan saya salah semua. Salah satu sikap norak selebritis yang menghancurkan anggapan saya adalah Anya Geraldine dan beberapa cuitannya di Twitter. Ini bukan soal cuitan Anya, yang mana dia mencuitkan bahwa dia senang bikin pria baper, yang sampai membuatnya menjadi trending topic di Twitter. Bukan soal itu. Memang itu juga norak, sih, tetapi apa yang akan saya bahas ini nggak kalah noraknya.

Setelah ramai soal cuitan Anya di atas, dia mencuit lagi dan kali ini tentang efek beberapa minuman beralkohol. Saya nggak tahu apakah cuitan Anya ini serius atau nggak. Tetapi mau itu serius atau nggak, ya tetap aja norak, sih. Begini beberapa cuitannya.

“Reaksi minum amer adalah mata merah, ngantuk, boyo, bengong, pengen karaokean, kangen mantan, sange.”

“Reaksi minum whisky adalah pusing, rusuh, joget hip hop, nyanyi nggak karuan, nginget kesalahan mantan, sange.”

“Reaksi minum wine adalah pengen deep talk, pengen nyender, selow mood, nyaman, sange, sange, sange banget.”

Cuitan-cuitan Anya Geraldine di atas mendapat berbagai macam respons. Cuitan ini tentu direspons dengan suka cita dan bahagia oleh bocah-bocah baru puber di Twitter, dan bilang bahwa Anya di Twitter jadi diri sendiri bla bla bla. Namun bagi orang lain, alih-alih jadi diri sendiri, cuitan ini malah menunjukkan sisi noraknya Anya Geraldine di Twitter. Mau mencoba jadi keren, jadi edgy, tapi kok ya gitu banget caranya.

Ini sama saja dengan anak-anak, atau orang-orang yang kalau mau minum alkohol harus difoto dulu, harus diunggah dulu ke media sosial. Padahal diunggah atau nggak, rasanya juga akan sama, kan? Bilang aja kalau mau caper, nggak usah pakai sok mencoba paling keren dengan itu. Minum ya minum aja, mabuk ya mabuk aja. Nggak usah pamer, nggak usah -merasa sok keren. Kecuali kalian memang di-endorse oleh minuman alkohol, ya itu bebas. Kalau nggak, ya nggak perlu pamer, lah. Nggak laki-laki, nggak perempuan sama aja noraknya.

Kembali lagi soal Anya Geraldine dan cuitannya tentang efek setelah minum minuman berakohol, ini malah seperti anak muda yang baru minum dan tiba-tiba bicara banyak soal efek minuman. Bahkan alcohol enthusiast malah nggak segitunya. Memang nggak ada yang salah dari sebagian besar efek-efek yang dituliskan Anya di atas. Semua kalau habis minum mau itu wine, whisky, atau amer (anggur merah) ya pasti pusing, mata merah, dan agak selow. Tapi yang agak salah pengertian ya frasa terakhir di cuitan Anya itu. Ya, “sange”.

Perlu dipahami bahwa minuman beralkohol itu nggak ujug-ujug bikin sange. Bikin pembuluh darah melebar sih iya, tapi bikin sange itu lain hal. Memang sih ada yang bilang kalau minuman berlkohol itu bikin libido naik, tetapi kan nggak langsung gitu. Itu tergantung bagaimana kita mengontrol diri ketika sudah agak mabuk. Kalau itu sampai terjadi ya bukan serta merta karena alkoholnya, tapi karena orangnya memang begitu.

Bukan apa-apa, urusan minuman beralkohol dan sange ini akhirnya jadi salah kaprah. Banyak sekali kasus-kasus, maaf, pelecehan seksual atau pemerkosaan yang pelakunya ada dalam pengaruh minuman beralkohol (mabuk). Alih-alih menyalahkan pelakunya, orang-orang (dan media, tentunya) malah menyalahkan minuman beralkoholnya. Padahal minuman alkoholnya juga nggak ngapa-ngapain, yang beraksi kan orangnya, pelakunya. Kok yang disalahkan malah minumannya? Gimana coba logikanya? Saya sudah muak, setiap ada kasus seperti ini yang disalahkan selalu alkohol, bukan pelakunya.

Saya sebenarnya nggak ada masalah dengan Anya, bahkan saya ngefans sama Anya. Namun untuk beberapa cuitan di atas, mau nggak mau saya harus menganggap Anya Geraldine norak. Saya tahu, dia mencuit seperti itu untuk memperoleh engagement yang banyak, siapa tahu ada endorse yang masuk di Twitter. Untuk masalah ini, Anya sepertinya mengambil cara yang kurang ciamik. Saya juga nggak memaksakan harus begini harus begitu caranya, bebas aja. Namun sebagaimana bebasnya dia mencuit, saya juga bebas berkomentar.

Oh iya, saya nggak nemu kata lain selain norak untuk menyebut beberapa cuitan Anya di atas, maaf banget. Tapi setidaknya saya tahu, kalau efek minum alkohol itu bukan norak, tapi mabuk.

BACA JUGA Ngomongin Anya Geraldine yang Ngakunya Seorang Fakgirl atau tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version