Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Milan Kalahkan Juventus, tapi Dapat Penalti, Milanisti Kecewa

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
8 Juli 2020
A A
AC Milan Juventus Serie A MOJOK

AC Milan Juventus Serie A MOJOK

Share on FacebookShare on Twitter

Serie A memang seseru ini. Ketika banyak pasang mata terpikat kepada Liga Inggris dan Bundesliga saja, Serie A menyuguhkan sepak bola menyerang. Sepak bola yang bakal memaksa kamu untuk duduk diam memasrahkan konsentrasi ke arah layar. Menyaksikan AC Milan menunjukkan sebuah spirit yang menjadi identitas mereka.

AC Milan, dengan begitu gemilang, membalik skor setelah tertinggal 2 gol dari Juventus. Stefano Pioli, pelatih Milan, memberi apreasi kepada anak asuhnya. Piolo memandang anak asuhnya punya mental baja. Mental luar biasa sebagai gambaran sprit kuno yang mengendap begitu lama. Spirit luar biasa bernama Lo Spirito Milan.

Selain Lo Spirito Milan, mereka juga menghidupi sebuah semangat pantang menyerah sampai detik akhir pertandingan. Dunia mencatatnya dengan sebuah istilah manis bernama fino alla fine. Artinya: jangan pernah berhenti sampai akhir. Sebuah kalimat sakti yang dihidupi Si Setan Tua sejak zaman dulu kala.

Sebuah kesadaran untuk tidak akan memberikan napas kepada lawan sampai detik akhir. Kesadaran istimewa yang membuat Milan mampu menjaga tradisi Scudetto yang sudah bertahan selama 9 tahun. Ini para rival ngapain, sih? Juventus? Internazionale? Lazio? AS Roma? Atalanta?

Para rival, sering sudah merasa kalah, bahkan sejak keduanya berbaris bersama di lorong menuju lapangan. Begitulah daya magis kekuatan Milan. Sebuah kualitas yang dibangun dari keluarga berpengaruh di Italia. Sebuah kualitas yang membuat mereka menjadi penguasa Serie A, meskipun sempat terdegradasi ke Serie B karena kasus pengaturan skor, yang dikenal dunia sebagai Calciopoli.

Sayangnya, meskipun berkuasa di Serie A sejak ratusan tahun yang lalu, Milan selalu terjungkal di panggung Eropa. Mereka dianggap tidak punya DNA Eropa seperti Juventus. Sebuah DNA yang menjadikan Juventus sebagai peraih piala Liga Champions terbanyak kedua di belakang Real Madrid. Milan? Kalah melulu di final, sampai-sampai mereka dijuluki badut Serie A.

Namun, terlepas dari catatan sejarah itu, Milan memang menunjukkan Lo Spirito Milan dan fino alla fine ketika mempecundangi Juventus. Tertinggal 2 gol dari Adrien Rabiot dan Cristiano Ronaldo, Si Setan Tua bangkit untuk comeback. Setelah wasit mengakhiri laga, skor akhir adalah 4-2 untuk Milan. Luar biasa.

Bicara soal wasit, ada satu hal yang sangat disayangkan Milanisti, fans Si Setan Tua itu. Sayang sekali, kemenangan dramatis ini harus dinodai oleh insiden penalti. Yang biasanya dikasih untuk Juventus, eh, malam itu, dialamatkan untuk Milan.

Baca Juga:

One Stop Football, Acara Sepak Bola di Indonesia Terbaik Sepanjang Masa

Napoli Hanya Butuh Konsistensi

Tentu kejadian ini bikin gerah jajaran manajemen dan Milanisti sendiri. Sepanjang sejarah, mereka sangat anti sama yang namanya dikasih penalti. Kalau di sebuah pertandingan dikasih penalti, pasti pemainnya secara sengaja menendang jauh tinggi ke awan.

Padahal kita tahu, sebelum pertandingan, perwakilan paguyuban Milanisiti seluruh jagat raya bernama “Milanisti Pluto Semesta Galaksi Bima Sakti”, sudah kadung bacot kalau Juventus adalah kekasih wasit. Eh, bukan hanya itu, beliau yang bermarkas di Indonesia itu menegaskan kalau Juventus juga didukung seorang jurnalis berpengaruh di Italia, bernama Di Radio.

Eits, bukan hanya didukung wasit dan jurnalis, perwakilan paguyuban fans Milan juga mengklaim kalau banyak pihak mendukung Juve. Mereka adalah: FIGC, Lega Calcio, Linesman, VAR official, ojol Italia, kang kebon Daniele Orsato, pedagang jersey KW di emperan J Stadium, asosiasi pengusaha cilok Turin semuanya juga pro-Juve. Dapat bocoran dari mana, nih, lo leh taw.

Oleh sebab itu, ketika Milan mendapat penalti, dunia terbelalak. Kok, bisa? Ini pasti sebuah konspirasi yang TSM (Terstruktir, Sistematir, dan Masir). Tidak lama nanti, klarifikasinya bisa kamu saksikan di kanal YouTube Deddy Corbuzier, dengan tamu spesial Dr. Tirta. “Yo wasaapp broo brooo kuh,” sapa Dr. Tirta dengan suara medok khas Sumbawa Tenggara itu.

Saking tidak terima timnya dapat penalti, asosiasi pengacara dan ahli hukum Milanisti akan memasukkan gugatan resmi ke Mahkamah Konstitusi. Tentu saja dengan menunggu sikap resmi dari manajemen Milan. Mereka yakin, manajemen Milan tidak berkenan dengan penalti ini dan ingin pertandingan diulang karena konspirasi TSM.

Menarik untuk menunggu perkembangan kontrofersi ini. Celakanya, Zlatan Ibrahimovic malah bikin penalti itu jadi gol. Padahal, dari luar stadion, Silvio Berlusconi udah bleyer-bleyer motor sebagai tanda kalau penalti harus digagalkan. Ini Pak Berlu bukannya masuk stadion buat nonton malah bleyer-bleyer knalpot di luar stadion. Macam suporter lokal saja. Lokal mana saya nggak tahu.

Saya yakin, Zlatan akan dihukum dengan dijual ke Modena. Bukan yang klub sepak bola, tapi distributor alat dapur. “Pancinya, Bu, pancinya. Kredit 12 kali tanpa uang muka.” MAMAM, ndablek sama tradisi, sih.

Jadi, mari kita tunggu kelanjutan drama Milan ini. Yakin, bakalan lebih seru ketimbang serial Dark sama Money Heist.

BACA JUGA 8 Menit 46 Detik George Floyd Meregang Nyawa Adalah Sebuah Pengkhianatan dan tulisan Yamadipati Seno lainnya. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Desember 2021 oleh

Tags: AC MilanjuventusLiga ItaliaMilanserie A
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

One Stop Football, Acara Sepak Bola di Indonesia Terbaik Sepanjang Masa

One Stop Football, Acara Sepak Bola di Indonesia Terbaik Sepanjang Masa

1 November 2022
ansu fati barcelona bangkrut fcb femeni la masia arthur melo barcelona pjanic juventus MOJOK

Arthur Melo dan Miralem Pjanic, Ironi Mes Que Un Club Barcelona

30 Juni 2020
Napoli Hanya Butuh Konsistensi

Napoli Hanya Butuh Konsistensi

15 Oktober 2022
Wawancara dengan Presiden Lazio Indonesia_ Tentang Loyalitas Laziale dan Optimis Dominasi Juventus Bakal Runtuh MOJOK.CO

Wawancara dengan Presiden Lazio Indonesia: Tentang Loyalitas Laziale dan Optimis Dominasi Juventus Bakal Runtuh

11 Agustus 2020
Mencetak Gol Lewat Penalti Itu Tidak Mudah dan Sangat Layak untuk Dirayakan MOJOK.CO

Mencetak Gol Lewat Penalti Itu Tidak Mudah dan Sangat Layak untuk Dirayakan

4 Agustus 2020
Juventus, Si Nyonya Tua yang Jago Belanja

Juventus, Si Nyonya Tua yang Jago Belanja

10 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.