Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Culture Shock Pertama Kali Coba Mie Ongklok, Makanan Khas Dieng, Wonosobo: Katanya Seenak Itu, tapi kok Rasanya Gimana Gitu

Wulan Maulina oleh Wulan Maulina
22 Oktober 2023
A A
Culture Shock yang Saya Rasakan Sewaktu Makan Mie Ongklok, Makanan Khas Dieng, Wonosobo: Katanya Seenak Itu, tapi kok Rasanya Gimana Gitu

Culture Shock yang Saya Rasakan Sewaktu Makan Mie Ongklok: Katanya Seenak Itu, tapi kok Rasanya Gimana Gitu (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

 

Dieng, Wonosobo memiliki pesonanya tersendiri. Selain kawah, candi, hingga telaga di sekitarnya wajib dikunjungi. Namun, di balik itu selalu ada kuliner unik yang mengiringi perjalanan dan wajib dicoba. Kalian nggak perlu tebak, tentu saja mie ongklok. Apa yang lebih Dieng ketimbang mie ongklok?

Mie legendaris dari Dieng ini memiliki pesona yang nggak boleh dilewatkan begitu saja. “Nggak afdal kalau belum makan mie ongklok pas ke Dieng”, begitu kurang lebih motto wisatawan jika berkunjung ke Dieng, Wonosobo.

Mendengar hal itu, hati saya tergerak untuk mencicipi sajian khas ini. Sebelum menuju ke Kawah Sikidang, saya menepi di salah satu warung yang menjual makanan ini.

“Mbak, mie ongkloknya satu ya.”

Sembari pesan, sambil menggesekkan tangan, pandangan mata saya melihat bagaimana penjual meracik mie ini. Salah satunya mereka menggunakan alat masak yang terbuat dari anyaman kayu atau bambu yang disebut ongklok. Kalau nggak salah itulah sebab kenapa mie ini dinamakan mie ongklok. Cara buatnya dengan merebus mi, kol, dan daun kucai kemudian disiram dengan kuah kental yang sepertinya terbuat dari tepung tapioka.

Pesanan datang, saatnya mencoba. Lidah saya kaget dengan rasa minya, kurang familiar untuk saya.

Rasa mie ongklok dominan manis

Suapan pertama, saya kira rasa mie ongklok bakal seperti mie ayam. Setelah sampai di mulut, rasanya begitu manis dan gurih. First impression saya dengan mie ini ternyata kurang cocok di lidah saya. Tekstur minya sih seperti mie pada umumnya. Tapi rasanya baru ini saya temukan, mie dengan sentuhan tapioka kental yang rasanya begitu legit.

Baca Juga:

Tips Plesiran ke Dieng Wonosobo agar Terhindar dari Pungli dan Tidak Pulang Bergelar Almarhum

4 Cara Mudah Menikmati Mie Ayam untuk Sarapan ala Warga Lokal Jakarta

Untuk mengimbangi rasa manis mie ongklok, biasanya disediakan potongan cabai untuk kalian pencinta pedas. Rempahnya juga cukup kuat, sangat Nusantara sekali. Bagi kalian penyuka makanan manis akan suka dengan mie ini.

Kuah kental mie ongklok

Kalau nggak salah lo, yang bikin mi ini khas itu gara-gara kuahnya. Kuah ini berbahan dasar tepung tapioka, atau tepung kanji. Makanya nggak salah, kalau kuahnya kental banget, bukan kuah tekstur creamy. Kuahnya ini yang bikin saya eneg, menurut saya perpaduan mie dengan kuah tapioka ini kurang cocok. Apa karena saya yang baru mencobanya? Jadinya belum terbiasa.

Tahu jadi topping mie?

Yang bikin saya kaget adalah topping tahu yang diletakkan di atas mi. Tahunya seperti tahu semur. Namun, lagi-lagi itu kurang cocok di lidah saya jika disantap bersamaan dengan mie kental satu ini. Kalau dimakan tidak bersamaan dengan mienya sih, tahunya sangat sedap. Tapi kalau digabung, duh rasanya kurang pas. Untungnya ada potongan bawang goreng yang jadi penyeimbang rasa.

Daun kucai dan sate-satean penyeimbang rasa

Ada hal yang membuat rasa dari mie ini seimbang, ketika menambahkan sate-satean sewaktu makan mie ini. Sate sapi atau tempe kemul bisa dijadikan pilihan ketika makan mie ini. Nggak hanya itu, untuk menambah rasa segar, bisa minta ke penjualnya untuk nambahin banyak daun kucai.

Itulah culture shock yang saya rasakan sewaktu makan mie ongklok. Kentalnya tepung tapioka dengan campuran mie dan rempah-rempahnya yang kuat kurang cocok di lidah saya. Tapi sate-sateannya enak sekali. Makanan ini wajib kamu coba kalau berkunjung ke Dieng, Wonosobo. Kapan lagi bisa menemukan mie yang diguyur dengan olahan tapioka?

Tapi ini hanya berdasar pengalaman pribadi ya, soal lidah jadi nggak perlu diperdebatkan. Di sepanjang Dieng, kamu bisa menemukan mie ini. Selamat mencoba dan rasakan keunikannya!

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Tempat Wisata Gratis di Boyolali yang Wajib Dikunjungi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Oktober 2023 oleh

Tags: diengmiemie ongklokwonosobo
Wulan Maulina

Wulan Maulina

Lulusan Bahasa Indonesia Universitas Tidar. Suka menulis tentang kearifan lokal dan punya minat besar terhadap Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Beranggapan memelihara kata ternyata lebih aman daripada memelihara harapan.

ArtikelTerkait

Jalan Raya Prembun-Wadaslintang, Jalur Penghubung Kebumen-Wonosobo yang Keadaannya Menyedihkan dan Gelap Gulita!

Jalan Raya Prembun-Wadaslintang, Jalur Penghubung Kebumen-Wonosobo yang Keadaannya Menyedihkan dan Gelap Gulita!

15 Juli 2024
Wonosobo Butuh Sosok seperti Pidi Baiq atau Joko Pinurbo agar Romantisnya Abadi terminal mojok.co

Wonosobo Butuh Sosok kayak Joko Pinurbo atau Pidi Baiq agar Romantisnya Abadi

8 November 2021
Jalur Wonosobo Parakan Mengancam Nyawa Pengendara Roda 2 (Unsplash)

Jalur Wonosobo Parakan, Jalur Berbahaya dan Nggak Cocok Buat Pengendara Roda 2 dengan Jantung yang Lemah!

3 Maret 2024
Dilema Mudik Lewat Wonosobo: Pemandangannya Indah sih, tapi Problematik banjarnegara

Dilema Mudik Lewat Wonosobo: Pemandangannya Indah sih, tapi Problematik

19 April 2023
Wisata Purworejo Kurang Menggoda Dibanding Daerah Plat AA Lain, padahal Potensial

Wisata Purworejo Kurang Menggoda Dibanding Daerah Plat AA Lain, padahal Potensial

27 September 2025
Pariwisata Banjarnegara: Punya Potensi, tapi Kepentok Hal-hal Ini Mojok.co

Pariwisata Banjarnegara: Punya Potensi, tapi Kepentok Hal-hal Ini

8 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.